Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah pulang dari Mall. Kania, Risty, Nina, dan Sinta Memutuskan untuk mampir ke rumah Nina, yah sekedar untuk berkumpul dan bermain PS.
Sekarang Kania dan Nina sedang berada di Bar rumah Nina, sedangkan Risty dan Sinta sudah berada di kamar Nina untuk mempersiapkan alat-alat PS, mungkin mereka sudah mulai bermain.
"Si Vrans belom pulang?" Tanya Kania.
Vrans adalah kakak laki-laki Nina, dia memang sering sekali liburan bersama teman-teman nya, dia juga jarang berada dirumah.
"Belom, kebiasaan kalo liburan nggak akan pulang kalo belom dimarahin." Jawab Nina sembari meneguk wine yang ada ditanganya.
Tiba-tiba Kania mendapat notifikasi dari handphone nya, dia pun segera mengecek notif yang masuk itu.
085*********
Besok jemput gue. Baru gue kasih tau lo harus apa. #Dns gntng
Mls bgt. Dsr jlk!
"Anoying" gumam Kania.
"Kenapa?" tanya Nina.
"Ada yang ngechat, pasti Denis" jawab Kania malas.
"Gue liat-liat, lo makin deket ama Denis" ujar Nina santai sembari menatap kedepan.
"Hmm, gue nggak ada niatan buat deket sama dia" jawab Kania.
"Tapi dia ada" ujar Nina singkat.
"Dan gue nggak peduli" balas Kania dengan wajah datar.
Nina hanya terkekeh kecil.
"Lagian, Akhir-akhir ini lo juga aneh. Kenapa lo mau-mau aja nerima ajakan-ajakan mereka, Kalo aja lo nggak setuju ama ajakan-ajakan mereka, kita nggak akan sampe masuk ke dunia geng vagos, dan gue nggak akan ketemu lagi ama si Denis" ujar kania sembari menatap wajah Nina
"Suatu saat juga lo pasti tau alasan gue ngelakuin itu" ujar Nina sembari meneguk minumanya.
"Kenapa nggak lo kasih tau sekarang aja?" tanya kania dengan nada sedikit geram.
"Ayolah Kania, Remember when grandpa ali said Nikmati saja prosesnya, pasti hasilnya lebih menyenangkan" ujar Nina.
Kania hanya mendengus kesal. keduanya lalu meneguk sisa wine yang ada digelas mereka. Tak lama kemudian terdengar suara Keributan dari kamar Nina.
"Ck, pasti rebutan lagi" decak Kania malas.
Nina lalu berjalan menuju kamarnya dan diikuti oleh Kania.
