Chapter 3

147 27 4
                                    

Tepat jam 2 siang, San baru aja selesai kelas. Setelah beresin buku San langsung keluar kelas dan ga sengaja ngeliat Wooyoung.

"Halo manis" Wooyoung terkejut dan menoleh, mendapati San yang sedang merangkulnya dengan senyum yang bikin cacat di pipi San jadi keliatan dan itu bikin San jadi tambah tampan dimata Wooyoung.

"H-hai San," sapa Wooyoung kemudian mengedip kan mata nya lucu.

San mencubit kedua pipi Wooyoung kemudian terkekeh, "Astagaaa, lo gemes banget kenapa sih?"

"Aku ga gemess yaaa," ucap Wooyoung terus mengerucutkan sedikit bibirnya membuat San ingin memakan bibir merah muda itu.

"Hahaha iyaa dehh, lo udah selesai kelas?"

"Udahh, kenapa?"

"Jalan yuk, temenin gue ke mall mau beli gitar," ajak San kemudian membawa Wooyoung ke mobilnya.

Wooyoung hanya mengangguk kemudian masuk kedalam mobil San. kemudian San juga masuk dan mulai mengendarai mobilnya.

"Lo ga ada jadwal hari ini kan?"

"Ga ada, kebetulan aku juga mau ke mall beli sesuatu" Wooyoung tersenyum lebar kemudian melihat ke arah San. San melihat senyum Wooyoung, ia hanya tersenyum tipis karena harus mengontrol degup jantungnya yang berdegup kencang hanya karena sebuah senyum lebar yang diberikan Wooyoung untuknya.

selama perjalanan menuju mall mereka hanya diam dan sibuk dengan pikiran masing masing. san yang masih mengontrol degup jantungnya sedangkan Wooyoung memikirkan banyak hal yang ingin dibeli nya nanti.

sampai di mall, mereka berdua langsung keluar dari mobil dan jalan beriringan memasuki mall. Wooyoung menemani San membeli barang keperluannya, dan begitu sebaliknya.

"Udah semua kan?" tanya San

Wooyoung mengangguk kemudian tersenyum dan melihat ke arah San. "San aku mau eskrim"

San terkekeh kemudian menggenggam tangan Wooyoung dan berjalan ke toko eskrim tanpa sadar ada seseorang yang melihat mereka dan mempotret San yang sedang menyuapkan ice cream kepada Wooyoung lalu mengirimnya kepada Aileen.

setelah acara makan ice cream, San membelikan Wooyoung berbagai ragam coklat untuk cemilan dirumah lalu mengantarnya pulang.

di lain tempat, Aileen sedang bersama dengan seorang pria bernama Reivan.

"Tadi aku dapat laporan san sama si cowo centil itu ke mall bareng, ck apasih bagusnya cowo itu? manisan aku dari dia kan?," tanya Aileen kepada Reivan namun di balas dengan anggukan.

Reivan mendekatkan badannya kepada Aileen, "gimana kalo aku deketin Wooyoung itu buat mainan sebentar? ya sampe dia rusak lah," ucapnya lalu tertawa kecil.

Aileen membelalakkan matanya, lalu tersenyum senang. "ide baguss, emang kaya nya itu anak mudah dideketin deh."

Reivan terkekeh, lalu memberi kecupan di bibir Aileen.

•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•

besoknya Reivan menunggu Wooyoung sampe selesai kelas demi melancarkan aksinya. saat Wooyoung selesai kelas, Reivan langsung nyamperin Wooyoung.

"Halo, lo Wooyoung kan?," tanya nya setelah menepuk pelan pundak Wooyoung.

gino melihat reivan lalu tersenyum, "Iya aku Wooyoung, ada apa ya kak?"

"Gue Reivan temennya San, ikut gue bentar yuk. lo pasti belum makan kan? kita kekantin gue traktir," ucap Reivan lalu merangkul bahu Wooyoung dengan sedikit paksaan.

Wooyoung sedikit merasa risih namun tetap mengikuti Reivan karna takut di apa apakan jika menolak.

di lain sisi, Aileen memotret reivan yang sedang merangkul Wooyoung lalu berlari menuju San.

"Halo sayang," sapa nya.

San hanya berdehem tanpa melihat ke arah Aileen.

"Oh iyaa, kamu liat dehh. kaya nya Wooyoung tuh punya gebetan dehh. Si Reivan. dia cerita kan ke kamu? mereka sweet banget keliatannya." Aileen menunjukkan foto yang tadi ia potret kepada San.

San melihat nya lalu bangkit dari duduknya kemudian pergi menemui Wooyoung dan Reivan dikantin. sesampai di dikantin, San melihat dengan jelas Wooyoung yang sedang disuapi oleh Reivan dengan wajah yang menunjukkan bahwa ia sedang risih.


cr. Artzinder

Butterfly Wings [Woosan] COMPLETE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang