Part 2

1.3K 210 45
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

🌸

Hari-hari sudah dilewati hingga bertemu dengan minggu pertama, minggu kedua, minggu ketiga, dan minggu keempat. Ya, sudah satu bulan Jaemin berada di Sungkyunkwan, selama satu bulan juga Jaemin mengenal Renjun dan Chenle. Teman asramanya itu benar-benar membantu Jaemin dalam beradaptasi dengan Sungkyunkwan, keseharian Jaemin juga penuh kebahagiaan berkat sifat ceria Chenle dan sifat damai Renjun meskipun keduanya kerap kali ribut akan hal sepele yang untungnya selalu berakhir damai.

Sifat Chenle yang ceria benar-benar mengingatkan Jaemin dengan Jisung dan sifat damai serta bijak Renjun juga mengingatkannya pada Jeno. Bersama mereka berdua membuat Jaemin terkadang merindukan kedua sahabatnya yang berada di Hanyang.

"Kamu tidak apa-apa, Jaemin?" Tanya Renjun sambil memberi Jaemin secangkir teh melati.

Jaemin menoleh ke arah Renjun dan memperhatikan Renjun yang tengah meletakan dua cangkir di atas meja. "Tidak apa-apa. Aku hanya sedang merindukan kedua sahabatku yang ada di Hanyang." Jawab Jaemin sambil tersenyum lemah. "Ngomong-ngomong, terima kasih tehnya." Ujar Jaemin sambil menggoyangkan sedikit cangkir yang ia pegang di depan Renjun.

Renjun menganggukkan kepalanya. "Sama-sama." Lalu keduanya menyesap teh yang memiliki aroma melati itu dalam diam, menikmati kedamaian yang mereka dapat dari aroma melati serta hangatnya teh yang menjalar ke kerongkongan dan berakhir merasakan kenyamanan di dalam perut.

Meminum teh buatan Renjun berhasil membuat perasaan Jaemin membaik. Renjun meletakkan cangkir kosongnya ke atas meja, Jaemin menyusul setelah beberapa saat.

"Jaemin, bagaimana kalau kita jalan-jalan? Ada tempat yang ingin aku tunjukkan padamu." Tawar Renjun.

"Tapi, Chenle sedang tidur." Ujar Jaemin ragu.

Hari ini adalah hari libur, dan baru hari ini juga mereka bisa memakai liburnya tanpa mengerjakan tugas sehingga Chenle memilih hibernasi untuk mengisi kembali energinya yang sudah terkuras banyak.

Renjun mengedikkan kedua bahunya dengan ringan. "Tidak masalah, kita bisa pergi berdua." Lalu berdiri sambil membawa cangkirnya untuk dicuci.

Jaemin merasa itu ide yang bagus, jadi ia menyetujui tawaran Renjun dan menyusul Renjun untuk membersihkan cangkirnya juga.

Jaemin merasa itu ide yang bagus, jadi ia menyetujui tawaran Renjun dan menyusul Renjun untuk membersihkan cangkirnya juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
As Beautiful As Spring || 잼런 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang