" Ikan hiu ikan tenggiri
Zidan, I lope yu sampai mati. "
Gadis itu mengejar dan meneriaki Zidan, berlari kecil agar mengimbangi langkah Zidan yang sudah ada di depannya." zidan kamu tau gak bedanya kamu sama jam 12? Tanya gadis itu dengan nada menyebalkan di telinga Zidan.
" gak tau dan gak mau tau" jawab Zidan ketus, dengan padangan lurus ke depan dengan kedua tangan di masukkan ke dalam saku celana abu-abu.
" kalau jam 12 itu kesiangan, kalau kamu kesayangan " jawab Arena dengan wajah sumiringah. Namun zidan tidak memberikan respon apa-apa, tetap berjalan lurus, tanpa mempedulikan Arena. bahkan untuk sekedar menolehpun tidak .
"ZIDAN LU HARUS JADIAN SAMA GUE " teriak Arena dengan menggebu gebu.
" gue gak mau dan gak akan pernah mau " jawab Zidan kesal.
" gue suka sama lu Zidan, gue kurang apa sih? Gue bisa masak, nyuci, dandan, beresin tanaman, ganti galon, pasang gas, semua gue bisa lakuin tau.. " ucap Arena dengan menampilkan wajah Puppy eyes-nya.
Zidan menatap kesal perempuan di sebelahnya ini. Padahal ini sudah hampir sepuluh kali Zidan menolak pernyataan cintanya, tapi Gadis ini tetap pantang menyerah. Entah harus dengan cara apa memberitahu Arena, bahwa Zidan tidak mau menerimanya. " gue nyari pacar bukan nyari babu."
Zidan berbalik badan, lagi lagi zidan melangkah pergi meninggalkan Arena yang masih melongo, dengan wajah kesal bukan main.
Arena menarik napas panjang. " KALO LU GAK MAU JADIAN SAMA GUE, GUE BAKALAN SEBARIN RAHASIA LU " sontak hal itu membuat langkah Zidan terhenti , membalik badan dan menatap tajam ke arah Arena. Zidan benar benar kesal saat ini. Ingin rasanya melempar Arena ke segitiga bermuda agar hilang di telan bumi. Suaranya yang cempreng membuat gendang telinga Zidan seperti mau pecah.
" maksud lu apa ?" Arena tidak menjawab, langsung mengeluarkan Hp-nya yang berada di dalam tasnya, menampilkan sesuatu di layar Hp-nya yang membuat Zidan diam mematung .
" Oke, kita jadian " ucap Zidan. Singkat, padat tapi dapat membuat Arena Salto-salto.
Dan ya, semenjak itu Zidan Sakha Sanjaya resmi menjadi pacar Arena karna sebuah ancaman. Arena yang mendengar itu pun senang bukan main, tidak peduli Zidan menerimanya karna keterpaksaan, yang penting perjuangan Arena tidak sia sia untuk menjadi kekasih Zidan. senangnya melebihi menemukan uang di saku celana saat mencuci pakaian. Ingin rasanya Arena memeluk Zidan, membungkusnya, lalu membawanya ke rumahnya, agar hanya dirinya yang bisa menikmati ketampanan Zidan.
Zidan Sakha Sanjaya
KAMU SEDANG MEMBACA
AYO JADIAN !
Teen FictionBagaimana jadinya Arena yang sudah di tolak cintanya berkali kali oleh Zidan, tiba tiba jadian karna suatu kejadian. Hanya dengan 1 ancaman, membuat Zidan bertekuk lutut dihadapan Arena. Zidan bahkan mengumumkan kepada seluruh penjuru sekolah bahwa...