19| PMS

565 51 23
                                    

"Aku bertemu manusia-manusia baru setiap hari, tapi tidak satupun yang bisa mengambil hatiku secepat dirimu." - Arena Jovanka

Arena menatap langit-langit kamarnya, mengingat kejadian tadi membuat pipinya kembali bersemu merah, ada ribuan kupu-kupu berterbangan diperutnya mengingat perlakuan manis Zidan.

Arena mengambil handphonenya yang bergetar.

23 whatsapp massage
1 new massage
CimoyBohay sedang memulai siaran langsung

Arena menyergit, satu pesan dari nomor yang tidak dikenal.

+08229268***
Sleep well and dream big for tomorrow is the start from of something great. Good night!

"Mungkin orang salah kirim." batin Arena tidak mempedulikan. Gadis yang mengenakan piyama bermotif doraemon itu, membuka aplikasi instagram dan men-stalk akun Zidan. Tidak  banyak postingan, hanya 2 foto Zidan dan paling banyak didominasi foto Lala. Sepertinya, Zidan sangat sayang dengan adiknya, Arena jadi iri. Apalagi difoto itu Zidan sedang menggendong Lala.

Muach

Arena mencium layar Handphonenya yang menampilkan foto Zidan, sampe layar Hp-nya basah karena zigong.

Setelah puas mencium layar HP seperti orang gila, gadis itu beralih ke aplikasi WhattsApp, mengirimkan chat pada Zidan.

Setelah puas mencium layar HP seperti orang gila, gadis itu beralih ke aplikasi WhattsApp, mengirimkan chat pada Zidan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"ARENA BANGUN KAMU... UDAH JAM 8 INI" Renata mengedor pintu kamar Arena. Arena yang memonyongkan bibirnya dengan mata tertutup, langsung bangun dari mimpi indahnya.

Iya, Arena lagi bermimpi cipokan dengan Zidan.

Saat membuka mata, yang ia lihat hanyalah boneka monyetnya. Jadi tadi Arena cipokan dengan boneka monyet? Mana tu boneka lagi nyengir lagi.

 Jadi tadi Arena cipokan dengan boneka monyet? Mana tu boneka lagi nyengir lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arena milirik jam dinding, masih pukul 06.00, begitulah jika minta dibangunkan mamanya, baru jam 6 tapi katanya sudah jam 8.

"ARENA BANGUN..." mamanya belum menyerah membangunkan Arena.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AYO JADIAN !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang