13| Dopamin

410 38 0
                                    

"Kamu itu ibarat hormon Dopamin buat aku senang dan bersemangat saat lagi sedih" - Arena Jovanka

Jadwal kelas Arena hari ini adalah olahraga. Arena sangat tidak bersemangat hari ini, pikirannya di penuhi oleh Zidan. Sejak kemarin cowok itu tidak menunjukkan wujudnya, bahkan pagi ini Zidan tidak menjemputnya.

Usai berganti pakaian olahraga, Arena duduk di pinggir lapangan bersama Selly dan Nabilla untuk menunggu giliran praktek, mereka sedang menyaksikan temannya yang sedang praktek salto belakang dan salto depan.

"Mampus..gue gak bisa salto" keluh Arena

"Ya elah cuma salto doang mah gampang" ucap Selly sambil menengguk sebotol air mineral

"Emang lu bisa?" Tanya Nabila

"Bisa lah..." ucap Selly percaya diri. Selly memang salah satu cewek yang hobi olahraga, di rumahnya terdapat sebuah tempat gym mini yang di dalamnya ada fasilitas treadmill, barbel sampai dengan sasak tinju.

Meskipun penampilan Selly feniminm, tapi kalo di ajak duel bisa di adulah. Waktu itu, pernah pulang sekolah Selly di godain sama preman pasar 2 orang yang bertato dan berbadan kekar. Tapi naas para preman itu berkakhir di UGD karena mendapat bogeman mentah dari Selly. Meskipun tangannya mungil tapi pukulannya bisa buat orang pusing 7 keliling.

"Arena Jovanka.." Pak Madun selaku guru olahraga memanggil nama Arena. Arena adalah murid perempuan pertama diabsen karena namanya berawalan huruf A.

"Mmm... maaf pak saya gak bisa salto" ujar Arena memelas. Bukan tanpa usaha, Arena sudah pernah mencoba di kasur kamarnya dengan bermodalkan tutorial video youtube, tapi bukannya berhasil Arena malah encok. Arena kapok mencobanya, mungkin karena jarang olahraga sehingga badannya sangat kaku.

Kok bisa ya orang orang gampang banget salto ?

"Ini praktek wajib Arena, bakal masuk ke nilai ujian semester. Kalo kamu gak praktek, bisa bisa nilai kamu kosong" ucap pak Madun yang duduk di kursi pinggir lapangan.

"Ganti lain aja deh pak, kalo saya coba salto terus saya patah tulang, pingsan, terus masuk rumah sakit, terus di operasi, terus sampe gak bisa jalan, terus....."

"Hustt..hustt... lebay kamu" potong pak Madun ketika ucapan Arena mulai ngaur.

"Yah, gimana dong pak? Emang kenyataannya saya gak bisa. Gimana kalo diganti sama praktek makeup aja ? Saya paling jago tuh apalagi bikin alis. Bapak mau alis model apa? Alis pedang, alis model celurit, alis katulistiwa, alis anti badai, sampe alis model golok pun saya bisa kok pak" tawar Arena yang membuat pak Madun ingin melempar Arena ke ring bola basket. Sudah tau ini pelajaran olahraga malah bahas makeup.

"Kamu pikir ini kelas kecantikan?" Jawab pak Madun geram

"Sekarang sebagai gantinya kamu lari keliling lapangan 15 kali tanpa berhenti, kalo kamu berhenti di ulang kembali dari awal" perintah pak Madun yang membuat Arena mau pingsan. Baru mendengarnya saja Arena sudah capek.

Gila coy lari keliling lapangan 15 putaran.. dikira ini betisnya maradona apa.

Belum lagi matahari sedang bersemangat memancarkan sinarnya. Padahal semalam Arena melakukan perawatan wajahnya dengan 10 step skin care dari korea. Sepertinya, usahanya untuk mendapatkan wajah glowing simrwing ala uni uni korea pupus sudah.

Tapi pak Madun udah gak bisa di tawar lagi, biar lah lari keliling lapangan daripada Arena harus salto. Hitung hitung membakar lemak, apalagi Arena jarang sekali olahraga, dalam setahun bisa dihitung pakai jari, itupun karena pelajaran olahrga. Sisanya hanya rebahan dan main hp saja.

AYO JADIAN !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang