"Heh ngelamun aja, "cetus sosok pria di depanku, "Nih aku bikinin sarapan biar semangat bimbingan."
Aku menatap piring dengan malas, makanannya keliatan enak kalau dilihat dari tampilan... tapi sosok yang membuatkan sarapan yang bikin aku lesu. "Hari ini... kamu jadi siapa?" tanyaku.
"Maksud kamu apa sih Yang?" tanya pria itu balik, "Emang aku harus pake nametag kerja biar kamu inget nama aku?"
"Ponsel kamu mana? Aku mau telpon part timer tempat kamu ker—eh nggak.... Kamu harus berangkat pagi hari ini buat nanya apa yang terjadi sama kamu." cetusku seraya menarik ponsel Asahi namun sosok itu menahannya.
"Tumben banget ngecek ngecek hape, kamu curiga sama siapa sih?" Ucapnya heran, "Ada yang salah emang sama mukaku?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pokoknya pinjem dulu hapenya." Ucapku seraya mengetuk layar ponsel dan menemukan wallpaper foto dengan wajah pria ini. Ia menggunakan seragam kerja dengan nametag bernama PARK JIHOON.
.
Author's POV
"Gimana Woo kemaren pas di taman ria?" ucap Som yang pagi pagi sibuk dengan pembicaraan di telepon.
"Aman sih cuma si mbaknya aja itu..." jawab seseorang yang dipanggil Som sebagai 'Woo'. "Kayaknya dia ngga biasa dengan kepribadian ceria."
"Ya biasa dia ngadepinnya Pak Asahi jelas beda." komentar Som terkekeh.
"Heh part timer!"
Som terkejut melihat sosok Jihoon dan perempuan di sebelahnya, sontak ia berlari keluar minimarket dengan segera.
"Woy kenapa??" tanya 'Woo' di seberang telepon, "Kok tiba-tiba ada suara angin ribut?"
"Pak Sahi bawa pacarnya ke minimarket! Gue kabur dari mereka!" cetus Som seraya menghentikan langkahnya di sebuah gang, "Lagian kenapa boss nyuruh gue standby disini, kan gue udah berhasil minumin produk percobaan laboratorium."
"Pak Asahi kenapa emang?" tanya 'Woo'
"Berubah jadi kepribadian lain!" Jawab Som terengah engah, "Bilangin sama boss nyawa gue terancam!"
"Gabisa kabur lo ya!" tiba-tiba Jihoon muncul menarik baju Som yang berencana untuk kabur lagi, "Jelasin apa yang terjadi sama gue!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"..... namanya Som? Ya ampun ga keingetan masa." Komentar perempuan bernama Lee Sayang menatap nametag di celemek kerja Som.
Som mengangkat tangannya pasrah, "... ampun Pak." Ucapnya pasrah.
.
"Persona??" ucap Jihoon dengan wajah skeptis, "Siapa yang bikin produk pake nama jelek kayak gitu deh?"
Lee Sayang sontak menyikut Jihoon yang julid, "Coba dengerin dia kenapa kepribadian kamu jadi gonta ganti."
Som membetulkan bajunya yang melar setelah ditarik tarik Jihoon, "Se-- sebenernya saya kerja di Perusahaan yang lagi bikin proyek energy drink tapi... formula produknya malah ngubah kepribadian Bapak."
"Ngga Cuma sekali, dua kali!" pekik Lee Sayang, "Balikin kepribadian Asahi, gamau tau harus jadi Asahi lagi!"
"Sa-- saya ngga tau caranya mbak, maaf." Ucap Som gugup, "Saya disuruh minumin do—"
"Balikin ga??" ancam Lee Sayang mencengkram kerah baju Som membuat tubuh anak itu sedikit terangkat, "Apa elu yang mesti gue ubah heh??"
"Sayang udah udah!" cetus Jihoon panik melihat betapa perkasa Lee Sayang, "Anak orang sesek nafas kalo kamu angkat gitu!"
Perempuan itu melepas cengkraman membuat Som terjerembap di tanah, "Kalo Perusahaan memperkerjakan dia seharusnya dia tau cara balikin kepribadian kamu dong."
Jihoon menghela nafas dan dengan baik hati membantu Som berdiri, "Tenang Yang sekarang udah masuk jam kerja, nanti aku interogasi dia pas pulang."
Lee Sayang menautkan alis menahan kesal seraya mengangguk, "Yaudah aku berangkat kuliah." Cetusnya sebal, "Gini nih punya pacar kepribadiannya ganda sampe ngga apal-apal namanya siapa hadeh."
Seraya perempuan itu pergi, Som memeriksa ponselnya yang masih terhubung dengan sosok bernama 'Woo' kemudian melanjutkan pembicaraan, "Ketangkep basah gue, gimana?"
"Lo nelpon siapa? Sini gue mau ngomong." Ucap Jihoon merebut ponsel Som, "Selamat pagi, saya dengan... pokoknya saya yang diminumin Persona sama karyawan anda yang namanya Som, tolong tanggung jawab ya! gara gara anda hubungan saya nyaris retak tau ga??"
"Yakin retak?" tanya sosok bernama Lawoo di seberang telepon, "Saya liat kalian ke taman ria buat senang senang, padahal sehari sebelumnya Som laporan kalo Bapak lagi jenuh."
Mata Jihoon terbelalak mendengar pernyataan Lawoo, "Anjir gue di stalk??" ujarnya kesal, "Siapa boss lo?! Sini gue ngomong sama dia!"
"Boss lagi sibuk di lab." Jawab Lawoo, "karena kasus Bapak, boss saya jadi insomnia mikirin formula baru."
"HAH? SEHARUSNYA GUE YANG...." Jihoon hendak memaki tapi segera menahannya, "Oke saya gabakal nuntut tapi sebagai gantinya produk itu harus segera selesai supaya bisa ngembaliin kepribadian saya seperti semula, ngerti??" ucap Jihoon mengakhiri pembicaraan.
"ma—maaf Pak sumpah saya dan Lawoo... kegiatan kita semuanya atas perintah boss." Cicit Som pelan, "Jangan aniaya saya soalnya banyak CCTV tuh, emang Bapak ga takut di pecat?"
"Bacot." Cetus Jihoon berbalik menuju meja kasir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
