Jadi mahasiswa katanya keren. [On Hold]
Kalau sudah jadi mahasiswa bisa melakukan banyak hal.
Kalau sudah mahasiswa, lebih gampang mencari pacar.
Terus yang lebih bikin menghela napas besar, kalau sudah jadi mahasiswa rasanya wajib tahu dan bisa seg...
Cerita ini murni imajinasi dan fiksi tanpa berniat mengubah persepsi dan penilaian terhadap referensi visual yang digunakan. Kesamaan nama, tempat, kejadian, event hanya ditujukan untuk kepentingan cerita.
Orang bilang, kalau sudah Mahasiwa berarti sudah lebih 'maha' dari pada siswa biasa. Kalau ada kegiatan kampung sudah lebih 'maha', kalau ada proposal proker tinggal diberikan ke yang 'mahasiswa' . Kalau ada pertanyaan sulit harus bisa menjawab soalnya sudah 'maha'
Nah, kadang-kadang juga bingung kenapa semua hal jadi ditanyakan dari hal sederhana sampai rumit sekalipun kepada mahasiwa. Vincent juga mana tahu takaran gula untuk membuat croissant, dan Geska pergi ke kampus tidak hanya mencari tahu siapa yang lebih dulu di antara ayam dan telur. Apalagi Jimmy yang mendadak mendapat pertanyaan bagaimana membuat mesin roket. Ya, mana tahu. Ujung-ujungnya Jimmy melempar pertanyaan itu pada si Arya, nanti Arya lempar lagi pada si Juna, sampai pada akhirnya pertanyaan itu melempar dirinya sendiri ke laut. Soalnya capek dilempar-lempar terus tanpa kepastian.
Selamat datang! Ini adalah cerita di mana tujuh siswa membawa beban 'maha'nya sendiri-sendiri. Ada yang jadi mahasiwa karena keinginan menjadi kaya raya, ada yang jadi mahasiwa karena cari pengalaman baru, bahkan ada yang jadi mahasiwa karena tidak jadi masuk akademi negara. Ya, pokoknya macam-macam, deh. Jadi sebelum menyelami sebenarnya para mahasiswa ini seperti apa kehidupannya, harus kenalan dulu biar nanti bisa sayang. Tapi jaman sekarang belum kenal aja udah bisa sayang, ya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuk, kenalan dulu sama mahasiwa yang bisa dibilang paling sesepuh, bukan karena usianya (ini jangan disinggung, Mas Arya agak sensitif soalnya) Tapi Mas Arya ini memang senior dalam hal apapun, dihormati dan disegani karena orangnya juga sopan. Jadi ketua Senat Universitas tidak menyurutkan semangat Arya untuk menunda skripsi, makanya jadi super semangat menunda sebab jadi orang penting setelah Pak Rektor bukan main-main sibuknya.
Masuk jurusan Ekonomi dan Bisnis karena cita-citanya jadi CEO, karena Arya percaya diri kalau dari wajah sudah cocok jadi orang kaya. Nanti kalau sudah kaya, perusahannya sudah bisa jalan sendiri, Arya mau merambah jadi pemain drama. Dari namanya juga masih ada keturunan ningratnya meskipun tidak tahu seberapa banyak presentasinya. Mas Arya ini anak kedua dari empat bersaudara. Banyak, ya? Pasti ramai kalau pulang kampung waktu lebaran. Salah satu adiknya sering jadi incaran teman Arya soalnya memang cantik seperti campuran adonan jawa dan luar negeri. Satu kampus sama Arya, tapi masih semester tiga. Asalnya Yogyakarta sudah pasti, jadi kalau lagi kesal sama salah satu biang onar di kos-kosan, bahasa jawa medhok-nya langsung keluar tanpa pandang bulu yang dengar paham atau tidak.
"Iki jane sopo to sing nyeleh sepatu neng tengah dalan? Jim! Tak rombengne sepatumu!"
Naah, itu kalimat paling khas dari suara melengking Mas Arya, sampai anak kos-kosan pada hapal semua. Ada yang tahu artinya?
