Selamat membaca 😘
Taehyung mondar-mandir depan rumah, anaknya belum juga pulang, padahal sudah jam 9 malam. Tidak biasanya sang anak pulang jam segini.
Makanan yang dipesannya sudah mulai dingin, Taehyung sengaja makan telat menunggu sang anak. Sudah belasan pesan yang dia kirim namun tak satupun dibalasnya.
Irene pun tumben-tumbenan tidak kasih kabar, biasanya setiap jam istrinya kirim pesan atau telpon. Apa kerjaan begitu banyak disana?
Taehyung tidak punya nomor teman sekolah Jungkook, gimana caranya biar dia tau kabar sang anak, setidaknya kan dia tau alasannya kenapa pulang selarut ini.
Sementara dilain tempat, Jungkook menikmati kegiatannya, untuk pertama kali dalam hidupnya dia benar-benar menikmati masa mudanya. Selama ini dia merasa selalu dikekang oleh kedua orangtuanya.
Dia bahkan tidak pernah sekalipun menyentuh yang namanya minuman keras, rokok dan lain sebagainya. 24/7 orang tuanya berada didekatnya, kecuali dia sedang disekolah.
Jungkook butuh bersenang sekali-kali, mumpung sang bunda tercinta sedang pergi jauh. Kalau ayahnya sangat gampang diatur, jika dia sudah dapat ijin Irene sang ibunda maka semuanya aman. Taehyung tentu begitu menuruti Irene.
Tapi kali ini, demi dapat restu sang ibunda, Jungkook berani berbohong. Kerja kelompok sebagai alasan utamanya, padahal hari ini hari libur, tapi karena Jungkook benar-benar ingin menikmati waktunya walau untuk hari ini saja, maka berbagai alasan dia gunakan untuk dapat ijin sang ibunda. Dan yah, dia berhasil dapat ijin setelah nego berjam-jam, setelah merayu berjam-jam.
Dentuman musik yang memekakkan telinga tidak lagi begitu dia pedulikan. Saat ini dia dibawah pengaruh alkohol. Jaehyun sahabatnya pun sama teler dengannya. Jungkook meraih rokok yang tinggal sebatang di depan Jaehyun.
Menghisap rokoknya dengan nikmat, biarkan dia begini untuk sehari, biarkan dia menjadi nakal untuk hari ini. Karena setelah ibunda kembali nanti maka hanya air putih yang bisa dirasakan tenggorokannya.
Tanpa Jungkook sadari satu tangan lentik menyusuri tubuhnya dari belakang. Jungkook menikmatinya, dia tidak menolak, tubuhnya panas dia butuh disentuh.
Dia menarik gadis dengan badan bak model, rambut pirang dengan baju yang super ketat, memamerkan lekukan indah tubuhnya ke atas pangkuannya.
Jungkook menikmati bibir indah itu, dia bahkan mulai mengendus leher gadis itu.
Taehyung
Itu yang ada dibenaknya, dia lagi berciuman dengan ayahnya, dia suka melukis leher ayahnya. Pinggang sang ayah begitu pas ditelapak tangannya.
Gadis itu memanfaatkan Jungkook yang mabuk, dia menariknya ke sebuah kamar kosong yang sengaja mereka gunakan setiap hari untuk memberikan servis bagi siapapun yang datang.
"J u n g k o o k, kau milikku malam ini" senyum jahat terpatri indah diwajah sicantik yang ternyata begitu mengenal Jungkook.
"Di sekolah kau sangat susah ditaklukkan, tapi sekarang kau bahkan berada dibawah kuasaku Jung" satu persatu kancing bajunya dia lepas. Ini adalah kesempatan emasnya, sudah lama dia mengagumi pemuda berparas surga itu diam-diam. Dan sebuah kebetulan dia keluar dari kandangnya. Maka akan dia manfaat waktunya dengan baik.
Taehyung masih menunggu sang anak pulang. Sebenarnya dia sudah ngantuk, tapi dia tahan, kali aja anaknya sudah di jalan pulang.
Dia menarik selimut yang sempat diambilnya dikamar, menutup kakinya yang kedinginan. Menonton tv mungkin membantu mengurangi rasa kantuknya.
Sesekali dia bolak-balik ke dapur ambil beberapa cemilan.
Jam di hpnya menunjukkan angka 11, Taehyung mulai was-was, tidak biasanya Jungkook seperti ini. Telpon sang anak sampe sekarang pun tidak direspon.
Ada apa ini?
Tidak
Taehyung tidak bisa diam begini, dia mengambil jaket disofa serta kunci mobilnya. Menyusul Jungkook.
Taehyung sudah memutar tempat-tempat yang mungkin Jungkook kunjungi namun hasilnya sama.
Lalu dia tiba-tiba teringat sesuatu, anaknya sudah semakin dewasa, mungkin saja dia ke club malam.
Taehyung berhenti depan sebuah club, dia mulai masuk kesana. Sudah berapa lama dia tidak mengunjungi tempat seperti ini?
Bau alkohol, bau rokok begitu menyengat di hidung. Taehyung mencari sosok sang anak kesana-kemari.
Dia sudah mulai kesal, Jungkook tidak ada disini. Dia kembali menghubungi anaknya namun masih tidak ada jawaban.
Ah kenapa gak kepikiran daritadi. Dia mulai lacak keberadaan Jungkook lewat hpnya.
Ketemu
Syukurlah tidak jauh dari sana.
Taehyung tidak pernah lepas dari hpnya, lokasi Jungkook sudah makin dekat. Taehyung yang tadi kebingungan melewati puluhan manusia ini, tapi pelan-pelan dia berhasil.
Tepat didepan sebuah kamar yang pintunya tertutup. Taehyung menarik nafas kecewa, apa yang Jungkook pikirkan?
Taehyung tidak lagi punya kesabaran untuk membuka pintu itu dengan tangan, dia gunakan kakinya untuk mendobrak.
"JUNGKOOK!"
Bersambung.....
Sekian dulu, maaf agak jarang update🙇♀️
KAMU SEDANG MEMBACA
P O L O S (?) 'KookV' •END•
FanficTaehyung memiliki anak asuh yang sangat amat polos dimata istrinya