Selamat membaca 😘
Jika morning view Taehyung sebelumnya yang setiap pagi adalah Irene maka dipagi yang dipenuhi berkat ini Jeongguk adalah gantinya. Dulu saat satu minggu pertama awal mereka mengadopsinya selalu tidur bertiga dengan sang istri namun setelahnya dia tidur dikamar sendiri.
Jeongguk yang masih tertidur pulas di sampingnya terlihat sangat damai, mengingatkan kembali saat kecil dulu dikala pria bertato itu masih dipanggil Kookie.
"Baby, wake up"
Bisiknya pelan ditelinga Jeongguk. Karena anak remaja pemalas itu tak kunjung bangun maka Taehyung menghujani seluruh wajah ganteng anaknya enak kecupan basah. Dia sengaja melakukannya.
Sekarang sudah pukul 06 pagi mereka harus bangun. Sang ratu rumah Kim pasti saat ini sedang mempersiapkan diri menuju kantor, menjemput kedua bayi gedenya.
"Baby"
Panggilan Taehyung hilang begitu saja kala bibirnya diserang Jeongguk. Anak itu tersenyum cukup manis disela ciumannya. Taehyung menyukainya, menyukai Jeongguk yang memperlakukannya dengan lembut seperti ini.
Jika sebelumnya dia yang memberikan sang istri morning kiss dengan lembut, maka kali ini dia mendapatkannya.
Taehyung sadar betul apa yang mereka lakukan sangatlah diluar akal sehat. Namun dilain sisi dia sangat senang mengetahui bahwa perasaannya tidak hanya dimiliki seorang diri.
"Bangun. Sebentar lagi Irene sampai bawa sarapan"
Benar saja lima menit setelah pangutan bibir keduanya berakhir Irene muncul dengan banyak makanan ditentengnya. Untung Taehyung sudah bangun, dia sedikit lega saat melihat keadaan lehernya yang masih aman tanpa adanya warna lain alias bekas gigitan liar Jeongguk semalam.
"Morning yang"
Morning kiss adalah hal yang wajib buat keduanya, Irene memeluk leher suaminya yang terlihat sudah segar, baru habis mandi.
Sementara gundukan kecil di kasur masih betah dalam selimut tebalnya. Irene dengan sengaja membiarkan matahari masuk. Lihatlah anak itu sebentar lagi protes.
"Mom, silau" selimut tebal kembali menutupi keseluruhan dirinya.
"Bangun baby" mengecup kepala dan pipinya. Selimutnya perlahan ditarik, memperlihatkan anaknya yang masih menutup matanya dan tattoo nya terpampang jelas karena dia tanpa atasan kini.
Kebiasaan kedua lelakinya saat tidur malam atasan selalu dilempar jauh. Makanya setiap pagi tidak heran jika Irene selalu menemukan baju keduanya disamping kasur tak jarang bajunya dikolong tempat tidur entah bagaimana caranya.
Menarik tangan Irene agar duduk dikasur kemudian kepalanya dibenamkan dipaha wanita cantik itu dengan kalimat andalannya "Mom, lima menit"
Irene terseyum sambil mengelus rambutnya, untung saja hari libur. Kalau tidak dia sudah berteriak saat ini.
Taehyung mendekat dengan mulut kini dipenuhi roti dan susu ditangannya. Menyuapi istrinya dengan sepotong roti yang sudah disiapkannya dari rumah, Irene membuka mulut sementara tangannya masih betah memanjakan anak mereka.
"Apa kalian tidur nyenyak semalam?" Taehyung mengangguk. "Enaknya, aku malah tidak bisa tidur semalam" Taehyung tau itu.
"Baby, bangun dulu ya, kita balik, kasihan mommy" bisik Taehyung lembut ke telinga anaknya.
Jeongguk memandang Irene yang memang tampak pucat. Kemudian dia menyuruh ibunya istirahat disampingnya. Lengannya dia jadikan bantal untuk Irene. Meminta Taehyung menutup seluruh gorden biar tidak ada cahaya masuk.
Sebenarnya mereka juga baru tidur jam lima tadi. Taehyung dipaksa Jeongguk menemaninya mabar. Diapun sebenarnya menahan pusing sejak tadi, hanya saja dia tidak mau membuat Irene kepikiran.
Maka ketiganya memutuskan untuk tidur dikantor. Kasurnya sangat luas. Posisi Jeongguk yang masih memeluk Irene erat sementara Taehyung membelakangi keduanya.
Bersambung.....
Maaf kalau kurang greget🤐
KAMU SEDANG MEMBACA
P O L O S (?) 'KookV' •END•
Fiksi PenggemarTaehyung memiliki anak asuh yang sangat amat polos dimata istrinya