S ?

3.2K 267 15
                                    

Kacau bahasanya😂.
No Edit
.
.
.
.

Seorang lelaki mendengus kesal, sebab ia terjatuh di depan kelasnya membuat teman-temannya menertawakannya, dengkul kakinya pun terlihat sedikit lecet.

"Sini bangun" kata Limario melihat bobby yang masih terduduk kesakitan. Ya Bobby malu juga sih. Malu banget malahan. Ada perempuan yang lihat dia pas jatuh lagi taruh mana mukanya coba.

"Aduh bahaya ini, dengkul lo lecet" ujar Limario dengan muka sedikit panik. Bobby yang tidak tahu apa-apa jadi ikut panik.

"Hah emang kenapa sih kalau lecet?"

"Bisa gegar otak" timpal Suho yang menghampiri mereka berdua. Bobby baru saja berdiri dibantu Lim.

"Hah?, Masa si?" Dengan raut polosnya Bobby menimpali ucapan Suho.

"Ya kan otak lo di dengkul" lanjut June lalu mereka bertiga tertawa terbahak-bahak. Bercandaan mereka memang begitu, sakit hati memang tapi ketiga sahabatnya itu yang selalu menemaninya di waktu senang maupun susah.

"Anjir lo pada" Bobby berdecak pelan, lalu masuk kekelas dengan sedikit meringis, kakinya masih agak nyilu.

"Ayo ke uks, dibersihin lukanya" ucap Limario setelah berhenti tertawa. Namun agaknya Bobby masih kesal membuatnya diam dan berpura-pura membuka buku pelajaran.

"Ga usah kesel gitu kali Bob. Nanti takutnya infeksi," timpal Limario lalu duduk di kursi depan lelaki itu.

"Iya ayo gue temenin" kata June. Selaknat-laknatnya sahabatnya. Ia bersyukur mereka masih memperhatikannya.

"Yaudah ayo" jawab Bobby. Dengkulnya  masih sakit juga, jadi takut infeksi.

"Gue ikut" seru Suho mendekati sahabatnya.

"Lho kok banyak banget yang ikut, berdua aja dah" ujar Bobby menatap ketiganya.

"Sama gue aja. Nanti tidur di uks sampe istirahat terakhir kalau perlu sampai pulang" kata June.

"Kebiasaan lo mah. Gue juga mau anjir, ngantuk gue" timpal Limario. Kan lumayan tiduran di UKS ga ikut pelajaran sampai pulang.

"Kalau kak Jennie tahu, lo di tabok yakin deh" balas Suho seraya terkekeh. Dia udah yakin banget pokoknya.

Limario mendengus kesal.

"Yaudah sama gue aja. Ayo Bob" kata June. Lalu menuntun Bobby ke UKS.

"Kita kekantin aja kalau gitu. Mumpung belom ada guru" ujar Suho lalu di acungi jempol oleh Limario.

Ketika berjalan keluar, suara Yeri terdengar memanggil mereka.

"Gue ikut dong." Ujarnya seketika Lim dan Suho menoleh kebelakang.

"Ngga boleh, lo cewek di kelas aja," Jawab Suho sambil berkecak pinggang.

Yeri mendengus.

"Kenapa si kalau cewek?.. ya ngga apa dong ikutan. Beda gender bukan berarti ga boleh ngelakuin apa yang cowo lakuin, ngerti ga" si Yeri mulai nyolot.

"Ya gue tahu, cuma lo kalau ikutan gini mau minta gratisan mulu. Gue bangkrut jajanin lo kalau kaya gini"  jawab Suho menghela napas. Dari kemarin Yeri ngintilin mereka berempat minta dijajanin lagi. Mana jajannya banyak.

Yeri mengerucutkan bibirnya. Ketahuan deh akal bulusnya. Lalu berbalik sambil menghentak-hentakan kakinya.

Lim dan Suho pun terkekeh pelan.

"Sini Yer ikut aja. Gue yang jajanin" kata Limario membuat Yeri menatapnya dengan mata berseri.

Kemudia mereka bertiga kekantin makan-makan sambil nge Es.

Love In School - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang