oh gitu

3.1K 278 6
                                    

No Edit
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah melangkah memasuki area parkiran, June berucap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah melangkah memasuki area parkiran, June berucap.
"Kenapa ngga disamperin aja?." Ungkapnya. Limario menghela nafas, lalu berbalik.

"Gue takut buat masalah. Ga suka jadi bahan tontonan juga" Jawabnya, kedua matanya pun menyendu.

"Tanya baik-baik aja. Jangan pakai emosi, harus bisa nahan" kata Suho lalu menepuk pelan sisi bahu Limario.

"Lagian juga dari pada lo kepikiran terus, mending langsung disamperin" lanjut Suho.

"Bener kata Suho, kalau lo pulang nanti kak Jennie bakal pulang bareng sama si Sehun lho" Timpal June sambil berdiri dengan coolnya.

"Hm, oke gue bakal nyamperin" Limario berlari menjauh dari ketiga sahabatnya. Kembali memasuki area pembelanjaan.

Kemudian melangkahkan kaki dengan tergesa-gesa, mencoba segera mencari presensi kekasihnya. Berjalan kesana-kemari namun tak kunjung terlihat.

"Kemana si mereka"

Matanya menangkap Jennie baru saja keluar dari toilet, tak ingin membuang waktu ia berlari menghampiri.

"Kak Jennie!" Panggilnya sedikit agak keras, merasa ada yang memanggilnya, Jennie menoleh menatap kaget Limario yang terlihat sedang mengatur nafasnya.

"Lho kamu disini?."

"Iya, ga sengaja lihat kakak" jawabnya, nafasnya pun sudah mulai kembali normal.

"Kakak sendiri?. Kenapa ga bilang, aku kan ada nanti aku anterin" tanya Limario, dia tak ingin mengungkapkan sebenarnya, mencoba memancing agar Jennie segera menjelaskan.

Ingin tahu saja si, apa balasan Jennie selanjutnya.

Terlihat Jennie menggigit bibir bawahnya. Mendongak menatap presensi kekasihnya.

"Ada yang aku mau omongin, dengerin aku sampai selesai dulu jangan langsung nyimpulin" Limario tersenyum mengangguk, mengajak Jennie duduk disalah satu cafe yang berada tepat disamping mereka.

Setelah memesan minuman, Jennie menatap Limario serius.

"Aku tadi kesini sama Sehun, sama adiknya juga" Limario berpura-pura tersentak kaget, lalu memberi deheman agar Jennie meneruskan penjelasannya.

"Sebenarnya Sehun itu mantan aku pas SMP kelas 9 dulu" kata Jennie. Limario mengkerutkan alisnya.

"Dulu aku sama dia pacaran cuma 3 bulan. Itupun aku terlalu sibuk siapin diri buat ujian sekolah, cuma pernah ketemuan sekali dan dia ngajak adiknya. Terus adiknya suka banget sama aku. Kemarin Sehun ngabarin kalau adiknya ulang tahun pengin jalan sama aku,  maafin aku ya baru ceritain." Jennie merasa menyesal tidak menceritakannya dari awal. Padahal ia ingin hubungan yang terbuka, tetapi dia yang melanggar.

"Putus karena apa?" Tanya Limario.

"Dia terlalu ngekang aku. Marah-marah karena ga ada waktu buat keluar bareng. Aku lama-lama muak aja" ungkapnya jujur, lalu Jennie menyeruput jus alpukatnya.

Love In School - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang