menceritakan tentang kisah cinta anak SMA, Limario seoarang lelaki tampan yang menyukai kakak kelasnya,ia terus berjuang untuk mendapatkannya. Apakah ia berhasil?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak terasa Jennie telah lulus SMA, sekarang gadis itu sibuk akan tugas kuliahnya yang menumpuk. Sedangkan Limario dia sibuk belajar untuk ujian kelulusan, ya intinya mereka sama-sama sibuk.
Mereka sama-sama menahan rasa rindu yang menggebu, kurang lebih hampir 3 bulan tak bertemu agar Limario fokus belajar namun ternyata itu salah, pikirannya terbelah antara rasa rindu dan kumpulan soal-soal sulit miliknya.
Tepat setelah menyelesaikan ujian, hari itu juga Limario untuk pertama kalinya menjemput Jennie di kampusnya. Jennie sudah mengizinkannya, ya mereka ingin melepas rindu, hal yang wajar bukan?
Setelah memakirkan mobilnya di parkiran kampus gadisnya, pemuda itu keluar lalu melangkah pelan kakinya menginjak gedung besar itu, sejujurnya dia bingung dimana ia harus menunggu, pemuda itu malas jika harus di mobil.
"Kak, kantin sebelah mana ya?" Tanya Limario setelah berhasil menghentikan salah satu mahasiswi.
"Oh lurus aja terus belok kanan" jawab mahasiswa tersebut seraya memberi petunjuk dengan tangannya.
"Oke, makasih ya"
Pemuda itu melangkahkan kakinya lagi menuju kantin, perutnya terasa lapar mungkin karena soal disekolahan tadi terlalu banyak dan sulit menjadikan tenaganya terkuras banyak untuk berfikir.
Limario memesan makanan dan minuman di salah satu kantin, setelah itu berjalan menuju kursi kosong dengan tangannya yang membawa nampan.
"Masih setengah jam lagi" gumamnya pelan melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Lalu dia menikmati menu yang ia pesan sendiri tadi.
"Enak juga makanan dikantin kampusnya kak Jennie" gumamnya seraya tersenyum.
Limario hanya fokus dengan menu didepannya hingga tak sadar seorang gadis telah duduk didepannya.
"Ehmm enak" seru Limario pelan lalu mendongak, seketika terkejut melihat presensi Jennie didepannya yang sedang tersenyum gemas menatapnya.
"Enak banget ya? Sampai aku duduk disini kamu gak tahu" Jennie mengerucutkan bibirnya, seolah-olah dia sedang merasa kesal sekali.
"Ehehe, maaf habis aku laper, mana makanannya enak lagi. Kakak mau pesen ga? Aku pesenin sekarang" lalu Limario bangkit dari duduknya tatapannya condong kearah wajah Jennie.
"Sama kaya aku aja deh" karena Jennie hanya diam, jadi pemuda itu ingin membelikan menu yang sama dengan dirinya. Namun baru saja ingin melangkah, Jennie sudah mencengkal pergelangan tangannya.
Limario menoleh dengan alis yang berkerut.
"Aku minta punya kamu aja, suapin ya" kata Jennie dengan nada gemas, aduh kalau mereka lagi dirumah pasti Limario langsung menguyel-uyel pipinya saking gemasnya.
