menceritakan tentang kisah cinta anak SMA, Limario seoarang lelaki tampan yang menyukai kakak kelasnya,ia terus berjuang untuk mendapatkannya. Apakah ia berhasil?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°
"Kekamar yuk" ajak Limario tatkala tautan mereka terlepas. Jennie mengangkat alisnya seraya menatap pemuda didepannya yang masih memeluk pinggangnya erat.
"Baru aja nyebur, kalau kamu mau ganti baju, duluan aja. Aku masih pengin berenang. Biar tinggi hehe" jawab Jennie. Seketika Limario menghela nafas, gadis itu tidak peka sekali dengan dirinya.
"Ga jadi, aku juga pengin nambah tinggi."
"Kamu tuh udah tinggi kaya jerapah. Kalau kamu nambah tinggi lagi nanti kalau aku jalan sama kamu dikira adiknya lagi" Jennie mengerucutkan bibirnya, lalu melepas tangan kekar lelaki itu dari pinggangnya.
"Gapapa ih. Lucu tahu" Limario menjawab dengan terkekeh pelan menatap Jennie yang mulai menyelam ke dalam air.
Limario lalu mengikuti Jennie dari belakang. Sebenarnya dia bisa meluncur lebih cepat, tapi dia takut Jennie marah jika dirinya mendahulinya.
Tak lama Jennie berhenti lalu melirik Limario yang baru saja memunculkan wajahnya. Dengan rambut mereka yang masih basah, Limario mengibaskan rambutnya kearah wajah Jennie, membuat gadis itu seketika memejamkan mata agar air tidak mengenai matanya.
"Ihh kamu tuh!" Jennie tidak ingin kalah, ia juga ingin membalas Limario. Gadis itu berjalan mendekas kearah tubuh pemuda itu yang sedang tertawa karena dirinya.
Ketika sudah berada dekat dengan tubuh pemuda itu, Jennie mengibaskan rambutnya kekanan-kiri membuat rambut panjang yang tengah basah itu menampar berulang kali tepat di wajah kekasihnya. Seketika Limario terdiam berhenti tertawa beranjak menjauh kan diri.
"Aduh sakit, ampun. Maaf duh" desisnya, matanya sudah merem-melek membuat Jennie sekarang mentertawainya.
"Aduh duh, sayangku sakit?" Dengan suara imutnya Jennie berucap seraya mengusap pelan pipi pemuda itu. Agak berlebihan sih tadi dirinya, pasti pipi pemuda itu terasa panas.
"Iya nih, minta dicium" Jennie tertawa mendengar tuturan pemuda itu, lalu menepuk-nepuk pelan pipinya. Membuat Limario kembali mendesis sebal.
"Sini-sini aku cium" Jennie dengan cepat mencium pipi kanan dan kiri milik kekasihnya. Lalu membalikan badan untuk kembali berenang.
°°
Selesai mandi Limario berjalan kearah dapur, dia masih mengusak-usak rambutnya yang tengah basah pada handuk kecilnya. Lalu mendekat kearah Jennie yang sedang menyiapkan makan malam.
Jennie melirik lalu menghela nafasnya. "Ini beneran cuma sedikit aja?"
Limario tadi bilang kalau kakak dan adiknya akan pulang malam, membuat pemuda itu meminya Jennie untuk memasak sedikit saja.