「 °•°•❈•°•° 」
Kedua teman yang kini menatap lekat diri─Levi─sesekali mata melayang pada punggung mu.
"Aniki, kau kembaran (y/n)?" Isabel bertanya mengada-ada
Sendok berhenti di bibir Levi. "Jangan mengada-ada" kembali memasukkan sendok ke dalam mulut.
"Apa kau tau soal doppelgänger?" kini Farlan yang mengajukan pertanyaan.
"Tentang kembaran itu?"
Farlan mengangguk membenarkan. "Kau seperti doppelgänger (y/n) saja" lanjutnya ditambah tawa bernada kecil.
"Jangan bodoh"
「 °•°•❈•°•° 」
Hari berikutnya menjalankan pelatihan. Kini Isabel dan Farlan sekaligus sahabatmu Rey, berdebat mulut dengan seniormu atau Hange.
"Kenapa harus ada latihan fisik?" cibir tiga orang tak lain Isabel, Farlan dan Rey.
Kau dan Levi yang bersebelahan menatap sinis tiga orang tersebut. Bisa dikatakan hanya kau dengan Levi yang tak memperdulikan latihan apa saja tak masalah.
"Hanya sparing sejenak" kata Hange. "Yosh! Isabel dan Farlan yang pertama" mata menujuk bergantian pada nama yang dipilih.
Rey, kau dan Levi meminggir menjauh dari dua orang yang dipilih. Kedua pihak tampak memasang kuda-kuda. Keduanya saling memukul, menendang, mengelak tapi sayang, Farlan menang tangkas dari Isabel.
Isabel menengah, digantikan oleh Rey sparing selanjutnya. Kali ini yang menang Rey. Sekarang namamu disebut sebagai peserta selanjutnya.
Rey memicing dirinya, meneguk saliva dengan kasar kian kau berdiri di hadapannya. Sebagai orang yang mengenal tentang kau sangat banyak, ia sadar. Tak ada celah untuk menang dari mu.
Brak!
Rey jatuh akan tendanganmu yang tak berbelas kasih pada sahabat sendiri.Langkah Rey terbatah-batah. Tangannya memegangi perut yang tampak bercap telapak sepatu.
Sekarang giliran Levi. Sejenak kalian berdua saling bertatap memberi ketegangan yang hebat. Penonton yang sedikit meneguk saliva tau kau dan Levi sama kuatnya tapi bimbang siapa yang menang.
.
Kian matahari berlalu dilangit. Belum ada diantar kau dengan lelaki berambut malam tumbang ke pijakan. Para penonton pun mulai bosan menontonnya berharap berakhir secepatnya.
Lebab akan tinju dan ujung sepatu menghiasi wajah kedua petarung. Tepukan tangan memecahkan pertandingan mu dengan Levi.
"Sudah! Sudah! Sampai sini saja" lerai Hange mendekat. "Hasil akhirnya seri. Ayo kembali ke dalam" ajak Hange lalu lalang duluan.
Bersamaan lidah mu dengan Levi mendecak tak terima. "Tck!"
Rey mendekati mu, menarik lenganmu pergi sebelum hal lain terjadi. "Sudah lah (y/n). Tak masalahkan jika seri"
Dua orang yang mendekati Levi memandangi kepergianmu─Levi juga memandang punggungmu.
"Kalian memang doppelgänger" kicau Farlan yang bisa didengar Levi dan Isabel.
"Terserah"
「 °•°•❈•°•° 」
"Ck!" kesekian kalinya lidah mu mendecak, hebat. Dan kesekian kalinya orang yang tengah mengobatimu menggembungkan sebelah pipi akan kepalamu yang spontan mundur.
"(y/n) jangan menghidar terus. Salah mu makanya wajahmu memar seperti ini" tegur Rey kesal.
"Karna lelaki pendek itu!"
"Maksudmu aku?" suara berat datang dari pintu aula berada. "Ngaca kau sendiri juga pendek"
Iri mata (e/c) lamat menajam. "Apa perkataanku mengarah padamu"
Levi mengambil langkah mendekatimu. "Aku hanya tersinggung. Tapi lupakan saja karna kau juga pendek"
Kau menepis tangan yang menitik kapas ke luka memar. "Terimakasih atas pujiannya, Levi. Mari bekerja sama untuk pelatihan besok"
Iris mata hitam menatap rendah dirimu. "Ya..." Levi menjeda. "...Mari bekerja sama"
「 °•°•❈•°•° 」
Rey berharap kau dan Levi lebih baik berjauhan saja. Berharapnya seperti itu, nyatanya tidak.
Lima kadet bermanuver gear lengkap, berbaris tegap di depan senior. "Hari ini kalian akan bertugas bersama pasukan penjaga dinding" pinta senior. "Isabel akan bersama pasukan penjaga dinding, Farlan dan Rey bersama, Levi dan (y/n) bersama"
Tiga kadet meraut tak terima begitu juga dengan kau dan Levi, yang memberikan lirikan elang dari sudut mata.
Isabel melompat ke Levi, seketika alismu menukik. "Tidak! Aku mau sama aniki!" rengek Isabel. Levi mengusap-usap puncak kepala gadis itu seakan menenangkan.
Kau melangkah pergi tapi Rey, sahabatmu muncul di depan jalan mu. "(y/n) akur lah dengan Levi" tuturnya.
Rey menepuk-tepuk kepalamu. "Harus akur!" kata Rey menekan.
Lidah mu mendecak. "Tck" menyingkirkan tangan yang bertengker di kepala. "Ya... aku akan akur dengannya. Seakur-akurnya" katamu bernada arogan. "Levi! Ayo!" ajak mu.
'Apa aku tidak boleh berharap?'
「 °•°•❈•°•° 」
Absurd. Gomen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Levi A. ❛Doppelgänger
Fanfiction·˚✎ ﹏ Levi Ackerman ❝Mereka tidak kembar hanya mirip❞ ↷ ⋯ ♡ᵎ┊D O P P E L G Ä N G E R ˎˊ˗ ✎... 12 February 2021 ✎... 23 April 2021 ⌢ : ♡ ⤹ ぃ ゚. ﹏ @Halu_Project . . . . . ©Marsruel . . . . . ©Hajime Isayama