〔 Creature 〕

918 183 28
                                    

「 °•°•❈•°•° 」

Suara bel berbunyi menandakan sesorang masuk masih bisa didengar pemilik toko.

Air hujan menitik jatuh dari segala sudut tubuh.

Itu hanya toko yang asal Levi masukin agar hujan tak semakin mengguyur tubuh─ralat menghangatkan diri.

(y/n) mengambil meja dengan dua kursi di dekat pintu masuk. Ia menjatuhkan coat milik Levi ke atas pundak.

Sebelum mendudukkan diri didepanmu, Levi menyelampirkan coat milik (y/n) di bibir kursi.

(y/n) mengangkat tangan menginstruksikan pada pelayan yang paling dekat jaraknya. "Teh hitamnya dua"

"Segera!" balas si pelayan.

"Apa aku pernah mengatakan sesuatu tentang ku?" Levi berujar, ia tampak ingin menanyakan tentang kenapa kau memesan dua teh hitam.

"Ntah... mungkin itu yang disebut dengan mirip" mulut (y/n) berucap lancar tanpa disadari.

Levi mendengus pelan. "Mungkin lah"

Dua pesanan teh hitam datang ke meja mereka.

(y/n) melepas ikatan kucir kuda pada surai (h/c). Sejenak ia mengkibas surainya kian air menitik kesekitar.

Tangan Levi terlulur ke (y/n). Ia mengambil sejumput anak rambut, menyesap kuat aroma petrichor yang tersisa. "Rambutmu indah"

Kau tak mau kalah dari Levi. Kau condongkan badanmu, membelai rambut potongan undercut. "Kau tampan"

"Hentikan, aku bisa saja menerkam mu"

"Jangan lakukannya jika tidak mau ku balas"

Prrt─
Kekehan kecil lolos dari dua bibir insan setelah jeda singkat.

Kali ini saja kedua insan yakin atas bualan tentang kemiripan mereka.

Lamat-lamat menunggu dengan perbincangan yang mengisi waktu. Air dari langit masih belum berhenti juga. Langit masih redup tak tau sudah semakin gelap saja.

"Waktu pelatihan sudah selesai" kicau (y/n).

"Aku tak mau berlama-lama disini" Levi berkata, ia mengenakan coat yang digantung di kursi.

"Ada benarnya" (y/n) menyetujui. "Ayo kembali"

「 °•°•❈•°•° 」

"(y/n)! Kenapa kau basah kuyuk!?"

Sesampai di markas, Rey menyambutmu dengan ke khawatiran dan mengguncang-guncang tubuh mu.

Kesal akan guncangan Rey, (y/n) menjatuhkan wajah lelaki blonde itu ke lantai. "Jangn mengguncangku"

"Kami terjebak dihujan. Jadi lama pulang" Levi berkicau ntah pada siapa.

"Sebaiknya kalian mandi dan mengeringkan badan, nanti masuk angin" Farlan memberi saran.

"Kau benar" (y/n) setuju. "Oi, Levi" panggil (y/n). "Aku duluan mandi" kau melangkah pergi.

"Tidak. Aku tak mau berlama-lama basah" Levi tak terima.

(y/n) mendekat pada Levi, hanya menyisahkan jarak 5 centimeter. "Aku juga tidak mau. Lebih baik memberi akses pertama pada ku karna aku seorang gadis"

"Aku tidak menganggapmu gadis" Levi berucap santai.

"Aku juga tidak mengharapkan anggapanmu. Tapi kenyataan jika aku seorang gadis itu fakta"

"Bagaimana jika berbagi kamar mandi" Farlan menengahi kedua pihak dengan saran yang konyol.

"Jangan bergurau!" kompak (y/n) dengan Levi.

Membuat pundak si penyaran bergidik, Farlan tetap melanjutkan sarannya. "Tapi... kalian akan telat waktu makan malam"

"Aku tak mempermasalahkannya" Levi tampak menyetujui.

"Aku ikut!" pekik Rey, tak terima.

"Alasan?" (y/n) bertanya.

"Cowo itu binatang. Aku yakin Levi akan menyerangmu" Semua mata memandang Levi. "Biar aku ikut" lanjut Rey.

"Kau bilang cowo itu binatang? Berarti kau juga. Kau bilang Levi itu kembaranku kan? Coba pikirkan apa yang akan ku lakukan berarti itu lah yang dilakukan Levi" temannya yang dikhawatirkan berlalu pergi.

"Tenang saja. Aku tak akan menyentuh seinchi tubuhnya" Levi juga berbicara sebelum mengikuti punggung (y/n) berlalu.

「 °•°•❈•°•° 」

"Aku sudah mencari─" kalimat Farlan terbungkam sendiri kala kaki Levi terhenti.

Mata elang lelaki cebol berlabu pada cahaya langit malam yang masuk di dekat sudut koridor.

"Kalian kembali duluan" titah Levi pada dua teman yang mengekori punggungnya.

Farlan dan Isabel saling memandang, sebelum berlalu Farlan berucap pamit. "Kalau begitu kami duluan"

Langkah kaki sudah menjauh. Levi mengangkat kakinya menuju cahaya berasal atau lebih tepatnya balkon markas. Kakinya berhenti di tempat gadis yang tengah mengabsen benda langit.

"Levi kah?" (y/n) menebak.

"Kenapa belum tidur?" Levi bertanya balik.

"Aku ini hewan malam"

"Aku baru tau ada hewan berwujud manusia"

"Lalu aku apa?"

Levi menjeda berpikir. "Makhluk indah yang pernah ku temui"

「 °•°•❈•°•° 」

Levi A.  ❛DoppelgängerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang