Di ruang TV
Jimin menatap kosong acara tv yang membosankan, ia teringat jelas setiap perkataan yoongi jimin tidak tau harus bagaimana karena jujur ia belum pernah berada dalam keadaan seperti ini. Jimin butuh seseorang untuk membantunya dalam masalah ini tapi siapa. Hoseok? Tidak tidak itu akan memperburuk keadaan karena dia menyukai yoongi, taehyung? Ishhhh bocah idiot itu tidak bisa dia ajak berpikir dengan otak di bawah standar itu, ahhhh namjoon! Dia orang yang bisa mengendalikan keadaan
Calling namjoon...
"Yeobseo, namjoom-ahh?" ucap jimin
"ada apa jimin? Kau mengganggu acara tidur siangku" jawab namjoon
"aku ingin bertemu denganmu namjoon aku akan ke rumahmu, ada hal penting yang aku akan sampaikan" ucap jimin
"ishhh apa tidak bisa besok saja? Aku butuh tidur untuk wajah tampanku" jawab namjoon
"tidak bisa, ini menyangkut yoongi" ucap jimin
"ada apa dengannya, ahhhh baiklah baiklah kau kamari saja" ucap namjoon
S
K
I
PTok...
Tok...
Tok..."namjoon-ahh, cepat buka pintunya" ucap jimin
"ishh astaga kau ini barbar sekali mengetuk pintu rumah orang tidak sabaran seperti ini" ucap namjoon
"namjoon aku harus bagaimana hiks aku a-ku bingung harus menceritakan ini dengan siapa lagi hiks kalau bukan denganmu hiks" ucap jimin dengan menangis sambil memeluk namjoom dengan erat
"hey hey kau kenapa coba jelaskan perlahan ada apa sebenarnya hmmm?" ucap namjoon sambil menenangkam jimin
"yoongi hiks yoongi" ucap jimin
"ayo masuk dan ceritakan ada apa sebenarnya?" ucap namjoon
*ruang tv
"jadi bagaimana?" tanya namjoon
"yoongi di-a dia berkata dia mencintaiku dan menyuruhku untuk bercerai dari jungkook, aku harus bagaimana jim hiks?" jelas jimin
"huftt aku tidak menyangka dia akan mengatakannya di saat kau sudah menikah dengan jungkook" ucap namjoon
"apa kau tau bahwa dia mencintaiku sejak dulu?" tanya jimin
"yaa aku hanya melihat gerak gerik dan sikapnya padamu dan sejak itu aku tau jika dia mencintaimu melebihi seorang sahabat" jelas namjoon
"lalu aku harus bagaimana namjoon, ak-u aku bingung satu sisi aku mencintai jungkook tapi di sisi lain aku menyayangi sahabatku hiks" ucap jimin bingung
"aku juga bingung jika sudah begini huftt" ucap namjoon
"apa aku harus memberi tau jungkook?" tanya jimin
"sebaiknya jangan dulu, kau tau yoongi itu seperti apa aku takut dia menyakitimu dan juga jungkook" ucap namjoon
"justru itu yang aku takutkan, aku takut yoongi menyakiti jungkook hiks" ucap jimin
"bagaimana kalau ki-..." ucap namjoon terhenti karena bunyi ponsel jimin
"sebentar namjoon, yaaa yeobseo?" ucap jimin pada seorang di sebrang sana
"hai sayang, apa kabar kuharap kau baik saja. Oh iya aku sedang bersama suami tercintamu itu tapi sayangnya dia tidak sadarkan diri karena tak sengaja ku pukul hahaha" ucap yoongi seperti orang gila
"APA? APA YANG KAU LAKUKAN YOONGI JANGAN MENYAKITI JUNGKOOK!" ucap jimin khawatir
"aku tidak menyakiti sahabatku sayang aku hanya bermain dengannya sebelum aku membunuhnya haha, sekarang kau datang kerumahku yaaa sayang kau harus melihat suamimu untuk yang terakhir kalinya dan jangan pernah melaporkan ini pada polisi atau namjoon, hoesok, taehyung dalam bahaya haha sudah dulu yaa sayang sepertinya suamimu sudah siuman bye" ucap yoongi dan langsung memutuskan sambungan teleponnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot/Twoshoot Story (Kookmin)
Short Story📌Kookmin only Kumpulan imajinasi imajinasi kookmin stan, so jangan salah lapak yaaa😇 • jungkook => top! • jimin => bott! • bahasa baku only! • JUST FANFICTION, ok! ✨Rank #🏅 1 at Fan #🏅 2 at Fan #🏅 3 at Jikook ©xyzkookmin