My Blood!

2.2K 196 4
                                    

   Seorang pria tampan berjalan dengan angkuh memasuki rumah megahnya dengan raut kekesalannya diwajahnya yang tak terpendam lagi setelah beberapa kali ia memperingati kakaknya tapi tetap saja kakaknya itu sangat keras kepala tujuan utamanya saat ini adalah kamar dari kakaknya

Brakkk...

  Jungkook membuka pintu kamar kakaknya dengan kasar dan bisa dilihat kakaknya itu sedang meminum cairan merah di sofa dekat jendela dengan sangat elegan

"hyung sudah ku peringatkan jangan memburu manusia di lingkungan ini" ucap jungkook marah pada kakaknya yang keras kepala itu

"oh Jungkookie tumben masuk ke kamarku" ucap taehyung dengan wajah tanpa dosanya

"hyung aku serius jangan sering memburu manusia disini" ucap Jungkook serius

"ayolah jeon itu hanya manusia, lagi pula aku tidak membuatnya mati" ucap taehyung enteng

"ya setidaknya jangan dilingkungan ini, terlebih lagi di dekat rumah kekasihku" ucap jungkook

"kekasih? Ahh si manusia itu? Astaga Jeon sudah kubilang jangan berpacaran dengan manusia karena mereka semua lemah" ucap taehyung sembari meminum darah segar di gelasnya

"aku tidak peduli, yang jelas kau jangan berburu lagi disini aku tak mau jiminku melihatmu ataupun vampire yang lainnya" ucap jungkook

"aku penasaran dengan jiminmu itu, boleh aku melihatnya?" tanya taehyung menatap jungkook penuh arti

"jika sampai kau menemuinya aku akan menghajarmu" ucap jungkook penuh penekanan

"oh ayolah jungkook aku hanya ingin melihat kekasih dari adikku, lagi pula kau sering sekali menyebutkan namanya dan itu membuatku semakin penasaran dari wajah jiminmu itu" ucap taehyung

"jangan main main denganku" ucap Jungkook menatap tajam taehyung

"astaga aku serius Jeon aku tak mungkin merebut kekasihmu itu, lagi pula aku masih menunggu seseorang" ucap taehyung

"ku pegang ucapanmu, dan jika sampai kau macam macam dengan jiminku akan ku bunuh kau dengan tanganku sendiri" ucap jungkook penuh ancaman

"jeon posesif jungkook, aku bersumpah aku tak akan macam macam astaga" ucap taehyung serius karena memang dia hanya ingin melihat kekasih dari adiknya saja tidak ada niatan untuk merebutnya atau sejenisnya karena dia sedang menunggu seseorang yang ia cintai datang

"bagus, baiklah hyung aku akan pergi berkencan dengan kekasihku malam ini" ucap jungkook lalu pergi meninggalkan kamar kakaknya

"bisa bisanya dia panggil aku hyung setelah mengancam akan membunuhku ckckck" ucap taehyung sembari melihat Jungkook keluar dari perkarangan rumah mereka dengan mobil mewahnya

   Jungkook dan taehyung tinggal hanya berdua karena kedua orang tua mereka telah tewas di peperangan antara vampire dan werewolf, kaum vampire memenangkan peperangan dan yang tersisa hanya mereka berdua dari keluarganya.

   Taehyung melamun mengingat kejadian dimana kedua orang tuanya tewas, dia sedikit sedih meskipun vampire terkenal dengan hati dan jiwa yang dingin tapi ada masa dimana taehyung bersedih terlebih lagi penyemangat hidupnya yang dulu  selalu membuatnya tersenyum dan bahagia pergi meninggalkannya dengan sejuta kesalahpahaman

"huuuhh aku merindukanmu" ucap taehyung sendu

S
K
I
P

  Seperti biasa jungkook sedang menunggu kekasihnya di depan pekarangan rumahnya untuk berangkat sekolah bersama, dengan senyum yang tak pernah luntur semenjak ia memulai hubungan dengan jimin hari hari jungkook yang kelam kini mulai berwarna

"kookie" panggil jimin sambil tersenyum manis dan jungkook mengerutkan dahinya melihat seseorang yang berjalan beriringan dengan kekasihnya

"selamat pagi kookie apa menunggu lama?" tanya jimin lembut pada kekasihnya

"aku baru saja sampai" ucap jungkook mengelus rambut kekasihnya

"oh iya kooki kenalkan ini yoongi hyung dia sepupuku dari daegu mulai hari ini dia pindah sekolah ke sekolah kita" ucap jimin menjelaskan pada jungkook

"dan hyung ini jungkook dia temanku" ucap jimin

"siapa yang kau bilang teman hmm? Aku kekasihmu" ucap Jungkook mencubit hidung jimij gemas

"ishhh malu jungkook ada yoongi hyung" ucap jimin

"santailah jimin aku tak masalah" ucap yoongi

"hehe baiklah ayo kita berangkat, oh ya kookie bolehkan yoongi hyung ikut untuk hari ini bersama kita besok dia akan bawa mobil sendiri" ucap jimin

"tentu saja" ucap jungkook melirik yoongi yang enggan menatapnya

"ayo" ajak jimin

"astaga" jimin berseru tiba tiba

"ada apa sayang?" ucap jungkook terkejut mendengar kekasihnya

"aku melupakan buku ku di atas meja, tunggu sebentar yaaa aku kedalam dulu ambil buku yoongi hyung masuk duluan saja" ucap jimin lalu berlari kembali kedalam rumahnya

   Didalam mobil hanya ada keheningan antara yoongi dan jungkook, Jungkook terus memperhatikan gerak gerik sepupu kekasihnya itu dan yoongi yang sadar di tatap oleh jungkook semakin membuatnya kesal

"berhenti menatapku seperti itu" ucap yoongi kesal

"haha kau tak pernah berubah sama sekali" ucap jungkook terkekeh lucu sedangkan yoongi hanya memutar bola matanya malas

"bagaimana kabarmu yoongi?" tanya jungkook

"seperti yang kau lihat aku baik baik saja" ucap yoongi singkat

"emmm bagaimana yaaa reaksi taehyung jika tau kekasihnya sudah kembali" ucap jungkook melirik yoongi

"tolong ralat, aku adalah mantan kekasihnya bukan lagi pacarnya" ucap yoongi lagi

"tapi dia tidak menganggapnya begitu lagi pula dia masih mencintaimu" ucap jungkook

"benarkah? Bukankah dia menghianatiku" ucap yoongi

"kau salah paham yoongi, cobalah dengar penjelasan taehyung aku yakin kau pun masih mencintainya" ucap jungkook

"tidak sama sekali, dan jangan pernah sebut namanya lagi aku muak" ucap yoongi

"haha tersarahmu sajalah tapi sepertinya dia akan senang jika aku memberitau kau sudah kembali" ucap jungkook

"kalian berdua sama saja, dan untukmu jeon aku peringatkan jangan pernah kau menyakiti jimin jika sampai aku tau kau memperainkan jimin sama seperti kakakmu mempermainkanku aku tak segan segan akan membunuhmu" ucap yoongi

"kau tau betul aku tidak akan bisa mati yoongi" ucap jungkook menatap yoongi

"terserahlah, jika tidak aku akan membawa jimin menghilang bersama seperti aku menghilang dari si brengsek itu" ucap yoongi serius dan membuat jungkook menahan emosinya karena berani beraninya manusia di depannya mengancam akan membawa jimin pergi darinya

Ceklek...

"maaf lama aku lupa menaruhnya dimana" ucap jimin yang baru memasuki mobil jungkook dan seketika emosi jungkook menghilang dan memberikan senyuman pada kekasihnya

"tak masalah sayang, lain kali jangan jadi pelupa lagi" ucap jungkook mengelus pipi jimin

"hehe, baiklah ayo berangkat" ucap jimin

Lanjut part 2💜


Oneshoot/Twoshoot Story (Kookmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang