(Vote dulu sebelum baca)
*
*
**
*
*
"Mencintaimu hanya perlu beberapa detik, namun untuk melupakanmu rasanya perlu waktu seumur hidup."-Arsyila Nathalia Wijaya-
༻◦•◦•●◉●◉✿◉●◉●•◦•◦༺
Sekarang Revano mulai mengerti dengan keadaan yang dialami Arsyila selama ini, Revano merasa terpukul mendengar pernyataan tersebut.
Aurel menceritakan semuanya yang dialami Arsyila kepada Revano, Aurel juga berharap Revano tidak akan pernah membuat Arsyila menangis dan bisa menjaga Arsyila.
Revano bangun pagi-pagi seperti ini karena ia berniat ingin melihat kekasihnya, Revano beruntung karena hari ini tanggal merah jadi ia tidak berangkat sekolah.
Revano keluar dari kamarnya, diruang makan yang dekat dengan dapur disana ada mama Revano yang bernama Maya, menurut Revano mamanya itu orang yang sabar, pengertian, lembut, dan tidak pernah memarahinya sambil memukul ataupun mencubit. Berbeda dengan Arsyila, jika Arsyila melakukan hal kecil, ia akan mendapat pukulan, cacian, tamparan. Revano sangat beruntung memiliki mama seperti mama maya.
"Hai Van, pagi-pagi kaya gini kamu tumben sudah rapih, mau kemana? Bukanya kamu libur ya hari ini?." Tanya Maya.
"Vano mau kerumah kekasih Vano mah." Ucap Revano sambil tersenyum.
"Oh...anak mama sudah punya pacar ternyata, siapa namanya." Tanya Maya kepada Revano.
"Arsyila ma." Jawab Revano
"Cantik ya pacar kamu itu?" goda Maya kepada anaknya tersebut.
"Iya ma cantik banget, tapi kecantikanya bertolak belakang dengan yang dia alami selama ini ma." Ucap Revano tiba-tiba merasa sedih.
"Loh, kenapa? Kok bertolak belakang." Tanya Maya penasaran.
"Lain kali aja ma aku ceritanya, sekarang aku mau ke Arsyila dulu." Ucap Revano.
"Iya, hati-hati ya Van." Ucap Maya sambil melambaikan tanganya.
"Iya ma, assalamu'alaikum." Ucap Revano.
"Wa'alaikumsalam." Balas Maya, lalu Revano keluar rumah dan melajukan motornya.
༻◦•◦•●◉●◉✿◉●◉●•◦•◦༺
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYILA (On Going)
Teen Fiction🚫𝙒𝘼𝙍𝙉𝙄𝙉𝙂 (𝙱𝚞𝚍𝚊𝚢𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚏𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚋𝚊𝚌𝚊) ❌DON'T COPPY MY STORIES!! ❌𝕄𝔼ℕ𝕁𝔸𝕌𝕃𝔸ℍ 𝕎𝔸ℍ𝔸𝕀 𝕂𝔸𝕌𝕄 ℙ𝕃𝔸𝔾𝕀𝔸𝕋 📌 UPDATE + REVISI ¤¤¤¤¤¤ "Dasar anak pembawa sial." "Dasar anak tidak...