ARSYILA || 16

150 40 9
                                    

(𝚂𝙾𝚁𝚈 𝙿𝙰𝚁𝚃 𝙺𝙰𝙻𝙸 𝙸𝙽𝙸 𝚂𝙴𝙳𝙸𝙺𝙸𝚃, 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝙱𝙰𝙲𝙰𝙽𝚈𝙰 𝙿𝙴𝙻𝙰-𝙿𝙴𝙻𝙰𝙽 𝙰𝙹𝙰 𝚈𝙰 𝙱𝙸𝙰𝚁 𝙼𝙴𝙽𝙸𝙺𝙼𝙰𝚃𝙸 𝙰𝙻𝚄𝚁𝙽𝚈𝙰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(𝚂𝙾𝚁𝚈 𝙿𝙰𝚁𝚃 𝙺𝙰𝙻𝙸 𝙸𝙽𝙸 𝚂𝙴𝙳𝙸𝙺𝙸𝚃, 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝙱𝙰𝙲𝙰𝙽𝚈𝙰 𝙿𝙴𝙻𝙰-𝙿𝙴𝙻𝙰𝙽 𝙰𝙹𝙰 𝚈𝙰 𝙱𝙸𝙰𝚁 𝙼𝙴𝙽𝙸𝙺𝙼𝙰𝚃𝙸 𝙰𝙻𝚄𝚁𝙽𝚈𝙰

༻◦•◦•●◉●◉✿◉●◉●•◦•◦༺

"Ada genangan air mata yang terus mengalir, kau tau kenapa? Karena rindu yang menggebu sebatas semu! Mengisi waktu yang tak menentu. Buat bidadariku yang sekarang tengah tertidur, aku tak tau apa yang ia mimpikan, apakah mimpinya terlalu indah sehingga ia tak mau bangun? Apakah ia lelah menghadapi percobaan yang selalu ia rasakan? Ku harap kau cepat bangun bidadariku, ARSYILA!!"

~REVANO NATHANIEL WILSON~

༻◦•◦•●◉●◉✿◉●◉●•◦•◦༺

Malam ini terasa sangat sunyi, aku terlalu larut dalam keheningan. Diremang cahaya malam, hanya bayanganmu yang ada diingatanku.

Rasa ini sudah tak bisa ditahan, rindu ini sudah tak bersabar. Akan sampai kapan aku bertahan, ingin ku sampaikan semua kerinduan ini. Rindu yang kian lama membuatku hampir gila!

Saat musik mengalun dengan syahdu ditelingaku, mengiringi malam yang sunyi ini. Ketika cinta orang lain menggodaku? Hatiku telah terpenjara oleh satu nama yaitu Arsyila!

"I miss you, Syil!" Ucapku lalu memejamkan mata.

Sekarang aku melihat seorang wanita cantik yang sepertinya tak asing bagiku, ia sedang berjalan di taman bunga dengan tawa yang terpancar dari wajah berserinya.

Terlihat wanita tersebut sangat bahagia, aku mulai melangkahkan kakiku mendekati seseorang tersebut, yang seperti sudah tak asing bagiku. Siapa dia?

Langkahku berhenti setelah melihat wanita cantik didepanku ini, aku mengucek mataku berkali-kali memastikan apakah itu dia? Dia terlihat sangat sehat disini dan nampak sangat bahagia? Apakah aku salah lihat?

Aku melangkahkan kakiku lagi agar lebih dekat, dia menoleh kearahku dengan wajah berseri-seri.

Ia tengah mengenakan dres serba putih, ia sangat cantik memakai dres tersebut. Kenapa dia ada disini, bukankah dia lagi sakit?

"Hai Vano," dia menyapaku dengan senyumanya yang tidak luntur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai Vano," dia menyapaku dengan senyumanya yang tidak luntur.

"S-syila." Balasku gugup

"K-kamu apa kabar? Kamu sudah sehat? Kenapa kamu disini? Asal kamu tau, aku sangat merindukanmu Syil," ucapku langsung memeluk tubuh kurusnya.

"Apa yang sedang kamu lakukan disini?" Tanya ku beruntun.

"Aku mau pergi Van, mungkin akan lama." Jawabnya sambil menitihkan air mata, kenapa ia bicara seperti itu?

"No! Kamu tidak boleh pergi Syil," Arsyila terdiam sesaat sambil menundukan kepalanya.

Aku mengangkat kepalanya agar Arsyila menatap mataku "Hey, kita akan berjuang bersama-sama Syil, kamu jangan nyerah sama penyakit kamu, aku janji aku akan selalu ada disampingmu."

"Kamu pasti bisa! Masih ada aku, ada tante Aurel yang sayang sama kamu bahkan mama aku nungguin kamu sembuh Syil, mereka semua takut kehilangan kamu." Sambungku, Arsyila terus menggelengkan kepalanya dengan sesekali menyeka air matanya yang luruh.

"Ini sangat menyakitkan Van, sudah sering aku menangis. Aku mau pergi! Mereka semua jahat. Orang tua aku tidak ada yang menginginkan aku hidup Van, lalu untuk apa aku bertahan! Mereka hanya menginginkan kematianku Van!" Kenapa jadi seperti ini, kata demi kata yang Ia ucapkan mampu membuatku merasakan sesak di dada.

Aku memeluknya kembali, aku tidak mau dia pergi tuhan! Aku biarkan dia menangis dipelukanku. Aku tau dia rapuh, tapi disini akulah yang akan menjadi tamengnya.

Setelah ia mengucapkan kata tersebut, ia melangkah entah kemana. Dia tersenyum padaku dan mengucapkan salam perpisahan.

Hah! Berpisah? Tidak!

Dia sama sekali tidak menghiraukan tangisanku dan perkataanku untuk menyuruhnya tidak pergi, tapi ia semakin berlari menjauh!

"Please don't leave me alone Arsyila ... please come back to me Syil," Teriakku diiringi tangisanku berharap Arsyila tidak akan meninggalkanku, tapi ia pergi tanpa menghiraukan teriakanku.

"Tidakkkk Syilaaaa!!!" Teriakku bersama tangisanku. Tiba-tiba semuanya nampak gelap dihadapanku, dimana Syila?

No!
No!
Kekasihku?
Kekasihku telah meninggal?
No, please come back to me Syil?
Apa yang harus aku lakukan?

༻◦•◦•●◉●◉✿◉●◉●•◦•◦༺

TBC...


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hay guys, bagaimana part kali ini, feelnya dapat gak?
Semoga kalian tetap suka yah:)

Sorry typo berterbangan😊

Jangan lupa votments♥ please, jangan jadi sider!!

Don't coppy my story, okey😊

Jum'at, 30 April 2021

ARSYILA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang