ARSYILA || 18

152 28 8
                                    

"Seseorang yang ditakdirkan untuk berada dihidupmu, akan tetap kembali kepadamu meskipun ia telah menjauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seseorang yang ditakdirkan untuk berada dihidupmu, akan tetap kembali kepadamu meskipun ia telah menjauh."

༻◦•◦•●◉●◉✿◉●◉●•◦•◦༺

"Terima kasih Tuhan, kau telah mendengarkan doaku." Batin Revano.

Bertahanlah. Demi aku, kekasihmu yang masih setia menunggumu kapan pun. Aku harap ini awal yang baik bagi kita. Setiap doaku, namamulah yang selalu ku sebut. Dengan penuh harap kamu bisa sembuh dan dapan menjalankan hidup lebih baik dari sebelumnya. Mungkin, hidupku akan terasa hampa jika kamu tidak ada di sisiku lagi. Karena dirimu adalah nafasku.

Revano melirik arlojinya, ia tengah menggerutu ditempat duduk rumah sakit. Kenapa mereka lama sekali memeriksa pacarku?

Di samping Revano terdapat Aurel yang melihat ke arah Revano, Aurel mendekat ke arah Revano yang merupakan kekasih dari ponakannya itu.

"Sabar Van, semua akan baik-baik saja. Yang terpenting sekarang, Syila akan kembali." Ujar Aurel menenangkan pikiran Revano yang tengah khawatir.

Kirana meraih pundak anaknya. "Van, apa kamu sekarang bahagia?" Tanyanya sehingga Revano menoleh kearah mamanya.

"Tentu Ma, aku sangat bahagia akhirnya Syila kembali dan tidak meninggalkan ku." Jawab Revano dengan senyumnya, tapi langsung berubah murung.

"Tapi aku belum bisa melihatnya, Ma." Ucapnya sedih.

"Sabar Van, sebentar lagi mereka akan mengizinkan kita masuk." Balas Kirana dengan tersenyum hangat.

Setelah lama menunggu pemeriksaan, akhirnya para dokter dan suster keluar dan membawa Arsyila diatas brankar yang tengah menutup mata. Suster mendorong brankar Arsyila dengan hati-hati, Revano langsung menghentikan para suster tersebut.

"Kemana kalian akan membawa kekasihku?" Revano menatap suster tersebut dengan tatapan tak suka.

"Maaf Sir-" Sebelum suster tersebut melanjutkan ucapannya, dari arah belakang dokter memotong ucapan suster.

"Kamu tidak perlu khawati Van, kekasihmu akan dipindahkan ke ruang rawat dan keadaannya akan segera membaik." Ucap dokter Reza.

Ekspresi Revano saat ini tak bisa ditebak, ia begitu sangat senang mendengar hal baik tersebut.

"Apa kau serius dok? Ini bukan mimpi kan?" Revano masih belum percaya, lalu ia menanyakan kepada mamanya.

"Ma, ini bukan mimpi kan?" Tanya Revano.

Aurel yang melihat itu langsung maju kehadapan Revano.

'Plak'

Sebuah tamparan yang Aurel layangkan ke pipi Revano. "Awww, tante sakit tau." Ucap Revano sambil mengusap pipinya.

"Berarti itu bukan mimpi Van." Balas Aurel lalu tertawa melihat sikap konyol kekasih ponakannya tersebut.

Setelah Arsyila dipindahkan keruang rawat, ia masih dalam pengawasan yang ketat dari dokter. Kondisinya sudah mulai membaik, tapi meskipun begitu ia masih tetap dalam pengawasan.

ARSYILA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang