1

7.1K 382 12
                                    

Zidan Gavin Abraham, nama yang bagus, tapi bisakah agar remaja ini untuk melepas namanya?  remaja tujuh belas tahun ini benar benar tidak ingin menggunakan nama itu lagi, memuakkan!! Pikirnya, kenapa dia harus lahir menjadi salah satu keturunan terakhir keluarga abraham? Kenapa tidak dia terlahir memang menjadi keluarga Aditama?  Brian Aditama tidak kalah bagus nya bukan?

Walaupun remaja ini tidak pernah melepas nama Abraham itu, tenang saja, tidak ada satupun orang yang mengetahui nya kok, orang mengenalnya dengan nama Brian Aditama, anak dari seorang pengusaha bengkel pinggiran kota, si remaja nakal urak urakan dan pembalap liar kota

Sebenarnya walaupun orang mengenalnya sebagai bocah nakal, baik tetangga ataupun teman sekolah Brian itu tidak pernah memarahi Brian.
lihat saja,ibu Mayan pintar sekali merawat anaknya walaupun hanya anak angkat ibu Mayan benar benar merawat Brian seperti anak sendiri di besarkan sepenuh hati, pipi nya gembul dengan kulit putih bersih ah benar benar menggemaskan

Tapi siapa yang benar benar mengenal Brian? Tidak ada baik itu orang tua angkat Brian ataupun teman teman nya, apa ada orang yang pernah mengerti dirinya?

Setiap malam Brian keluar untuk mencari kesenangan nya, dengan alasan kerja tugas sekolah padahal yang di lakukan nya adalah pergi balapan dengan teman temannya, walaupun nakal Brian tidak pernah memegang narkoba!! Tidak tidak itu tidak akan pernah, sia sia hidupnya nanti, mau jadi apa nantinya? Hidupnya masih panjang dan dia tidak mau memperpendek nya, bahkan Brian tidak pernah menginjakkan kakinya ke dalam rumah penuh dengan alkohol dan penggoda, aishh itu benar benar cari mati! Pikirnya, alasan padahal kan Brian hanya tidak sanggup meminum alkohol hirup asap rokok saja Brian sudah batuk batuk juga sesak apalagi kalau masuk ke dalam rumah yang di penuhi dengan maksiat?

Tapi gak tau kalo nanti

Brian itu masih sekolah, kelas sebelas SMK 1 Jakarta jurusan otomotif, mempelajari banyak hal tentang kendaraan, dan Brian senang akan itu!

Brian termasuk anak yang berprestasi, menjadi ketua OSIS di sekolah serta mengikuti banyak organisasi lain, masuk ekstra kurikuler tari modern dan musik begitupun basket, "benar benar melelahkan!" Keluhnya, dengan penuh keringat Brian tiduran di atas lapangan basket di dalam sekolah, ah sekarang saat ini Brian sedang berada di lapangan basket sekolah sendirian! Iya sendirian, Brian sendirian malam ini, setiap malam dirinya memang menyempatkan untuk latihan basket di sekolah, rasa rindu dan rasa ingin bertemu, ehh lebay sekali




Dengan keringat membasahi pelipis juga lehernya, Brian mengeluarkan lelehan air mata yang jatuh dari ekor matanya



Setiap malam, setiap malam pasti dia akan menangis sendirian! Lemah? Tidak seseorang menangis bukan karena dia lemah, itu karena mereka tidak bisa mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang lainnya, baik pria atau wanita apalagi Brian orang yang menyembunyikan perasaannya




"Kenapa gue masih inget sama kalian? Rasanya pengen gua bongkar ingatan gue" keluhnya memukul lantai, Brian kembali berdiri dengan bola basket yang dia pegang

Bola basket kembali Brian pantulkan ke lantai, lalu melemparnya ke dalam ring dan


Gol!



Brian menghembuskan nafasnya lemah saat dadanya merasa sesak karena bermain dengan air mata yang tetap jatuh membasahi pipinya

"Hiks... Kenapa!! Kenapa gua masih ingat sama kalian semua!? Hiks.. kenapa!? AGHHHH..." Brian melempar kuat bola basket yang di pegang nya




"Gua benar benar pengen ngelupain kalian..!! Hiks.." dengan lemah dan pelan Brian terduduk kembali di atas lantai, poni panjang nya menutupi sebagian matanya






My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang