14

2K 239 20
                                    

"Diana..."

Abraham berjalan mendekati Diana, yang melamun di pinggir kolam, Diana hanya diam, dia tidak peduli keberadaan suaminya, anaknya pergi lagi dan dia tidak tau dimana anak nya sekarang, cih.

"Mari kita berpisah mas"

Deg!!!!

Rehyan Abraham mematung mendengar ucapan yang keluar dari bilah bibir bergetar istrinya

Reyhan menggeleng dengan kuat saat ucapan itu terlontar dalam sekali tarikan nafas di ke adaan sunyi karena rumah yang mulai sepi beberapa bodyguard yang memang menjaga mension di bagian kolam juga sempat terlonjak kaget saat ucapan itu terucap dari bilah bibir tipis nyonya besar mereka yang berhati lembut

"D..Diana, kamu bercanda kan? Sayang..?" Air mata Reyhan jatuh begitu saja saat sang istri menatanya dengan wajah datar dan menampilkan ekspresi sungguh dari ke dua mata hitam legam yang membengkak akibat menangis selama berhari-hari, tidak menangis selama bertahun tahun,

"Kamu tau aku mas, aku orang yang gak pernah berujar dusta" terang Diana, menatap manik coklat sang suami

"Lalu bagaiman dengan anak anak kita yang lain Diana, tolong pikirin mereka juga hiks.." Reyhan menunduk, mendapati istrinya yang memalingkan wajah darinya

"Aku pikir selama dua puluh empat tahun aku merawat anak anak kamu, aku rasa itu sudah cukup mas, aku sudah bertanggung jawab ke raya" ujar Diana, ia menangis.

dua puluh empat tahun ia merawat anak anak hasil perselingkuhan sang suami, bahkan Saat itu Reyhan baru saja menikah dengannya yang ternyata sudah memilki anak dari orang lain, jadi disini Diana yang merupakan selingkuhan atau dia yang diselingkuhi? Mereka sudah berpacaran dan selama pacaran Diana tidak pernah tau jika sang kekasih sudah sering bermain cinta dengan wanita yang bukan sah!! Ck, bahkan setelah bertahun tahun pernikahan mereka. Semuanya terbongkar di saat dua tahun sebelum lahirnya sang bungsu dari rahimnya sendiri. Setelah berobat di beberapa belahan dunia karena awalnya ia tidak bisa memiliki anak.

Dan saat anaknya lahir, sang suami justru menuduhnya yang tidak tidak!

Mengingat masa lalu, Diana berdecak kecil. air matanya yang jatuh meluruh begitu saja membuat nya mengingat bahwa selama tujuh belas tahun ia tidak pernah merawat anak kandung layaknya anak kandung

"Diana... Hiks.. maafkan aku Diana, tolong jangan berucap seperti itu, aku mencintaimu Diana" Reyhan berujar sembari menggenggam erat tangan Diana, Reyhan bahkan dalam posisi bersujud di paha Diana saat rasa takut kehilangan sang istri menghantuinya begitu saja

"Hiks.. mas!! Aku ingin tinggal berdua dengan putraku saja hiks.. dia baru pulang kemarin dan pergi begitu saja saat mengingat perlakuan mu! Mas hiks aku kehilangan putraku berkali kali karena mu mas!! KARENA MU!!" Bentak Diana di akhir membuat Reyhan mengeluarkan isakan-nya lebih lagi

"Diana hiks.. aku akan menebus segalanya hiks.. hiks. Aku akan memberikan rasa sayangku pada putra bungsu kita hiks..!! Aku akan memberikan rasa sayang yang belum pernah ku berikan sebelumnya! Hiks.  Tolong jangan tinggalin aku" Reyhan menangis terisak Isak, Diana berkedip berkali kali, Diana justru berdiri dan berlalu meninggalkan suaminya yang berteriak memanggilnya

," ARRGGHHHH!!! Hiks.. hiks.. maafkan aku hiks...", Reyhan mengamuk sendirian, lalu ikut masuk dan duduk di sofa ruang keluarga, ia tidak mengejar Diana, ia tau Diana butuh sendirian

Reyhan merenungkan semua kesalahannya, lalu mengusap wajah setelahnya, ia berdosa dan gagal menjadi kepala keluarga!



***

Brian duduk mematung setelah berhasil melawan rasa sesaknya sendirian di pagi hari ini

Brian lalu berdiri dan masuk menuju kamar mandi, membuka pakaiannya dan masuk ke dalam bathub setelah terisi air hangat

My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang