Fisya Nathania?

2.4K 137 61
                                    

"Aku mau ke kelas dulu ya. Kamu di sini aja nunggu temen kamu yang lain," ucap Carren.

Di sini. Mereka berada di kantin hanya berdua, tidak dengan Anno, Alle dan lainnya. Tapi hanya mereka berdua.

"Aku anterin ya?"

Carren menggeleng. "Gak, nunggu Anno sama Ken aja, kasihan masa kamu suruh mereka gantiin hukuman kamu hanya buat  biar kita bisa makan berdua."

Tadi pagi. Saat Kai bolos dan memilih tidur di rooftop, setelah bel istirahat berbunyi Carren mencari Kai dan mendatangi Kai ke kelas Kai, tapi Anno dan Ken bilang bahwa Kai bolong, mengapa Anno dan Ken tidak iku bolos? Karena mereka terpaksa harus mengikuti ulangan susulan dan di ancam kalau tidak mengikuti ulangan susulan akan di panggil kedua orang tua mereka. Saat Anno, Ken dan Carren menemui Kai di rooftop, tiba-tiba Pak Donat datang dan menegur mereka, terlebih dahulu Kai membawa Carren agar Carren tidak kena hukum, jadilah Anno dan Ken yang kena sasarannya padahal mereka tidak ikut membolos. Keberuntungan berada di tangan Kai hari ini!

"Dih, siapa juga yang suruh mereka gantiin."

Carren melotot. "Kamu kan tadi kabur! Makannya mereka kena hukum!"

"Jadi calon istri jangan galak," bisik Kai dengan suara seraknya di dekat telinga Carren.

"Siapa juga yang mau jadi istri kamu, kepedean banget dasar bayi manja!" Carren mendengus kesal, untung saja rona merah di pipinya tidak terlihat.

"Masa? Berarti kalau aku sama Selli boleh nih?" Kai menaik turunkan kedua alisnya.

"Mau kamu sama dia?" tanya Carren.

Kai mengangguk jahil. "Pasti, bweh dia itu cantik, boddynya uh gila."

Gak waras banget lu bangke!

"Oh gitu?" Carren menatap Kai tajam. Dengan teganya gadis itu menarik telinga Kai keras.

Kai mengadu kesakitan, sadis juga gadis ini, padahal Kai hanya becanda. Tidak suka juga dengan Seli.

"Eee...Enggak sayang!" jerit Kai.

"Enggak apa? Enggak mau ninggalin Seli?!"

Kai menggeleng. "Bukan gitu--"

"Gitu apanya ha?!"

"Ah, sadis bener neng."

"Diam deh, makannya jadi cowo jangan kek buaya darat! Semua aja di incer, giliran lihat yang bening dikit tu mata mau copot!"

"Enggak sayang, aku enggak gitu," ujar Kai.

"La terus apa?!"

"Nabrak." dengan bodohnya Kai menjawab dengan ucapan konyolnya, membuat Carren naik pitam lagi, dasar cowo gak waras.

"Ganteng doang, otakknya miring!"

"Lurus kok," balas Kai.

"Kok makin ngeselin kamu?"

"Ah iya, aku juga makin sayang kok," jawab Kai. Mengedipkan sebelah matanya centil ke arah Carren.

Carren bergidik ngeri. Apa gara-gara Carren tinggal koma seminggu kemarin Kai jadi kurang waras begini?

"Gila, gak waras, miring!"

"I love you too."

"Goblok!" umpat Carren sebal.

"Mau di cium gak?" tanya Kai. Berani sekali Carren berkata kasar di depan Kai tadi.

"Mau di mutilas gak?!" Carren balik tanya. Memasang wajah se horror mungkin.

My Spoiled Boyfriend [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang