R

750 102 7
                                    

Taehyung duduk diam di dalam toko kelontongan. Entah apa yang di lakukannya, hanya dia yang tau. Cukup lama ia duduk di sana, seorang anak laki laki mulai mendekatinya dan ikut duduk di sampingnya.

"Paman sedang apa?, tak pergi bekerja?."

Taehyung menoleh ke samping dan melihat bingung pada anak tersebut. "Tidak, aku tak bekerja."

Anak laki laki itu mengangguk sembari mengeluarkan buku tulisnya dari tas.

"Kau sedang apa?" Tanya Taehyung saat melihat anak itu mulai menulis beberapa angka dan mengalikannya dengan angka yang lain

"Sedang belajar."

"Apa belajar juga sama dengan bekerja?"

"Sedikit sama tapi aku tak akan mendapatkan uang dengan belajar. Dapat tapi nanti setelah aku lulus dan mendapatkan pekerjaan. Lalu, apa paman tidak belajar?."

Taehyung menggeleng hingga membuat anak laki laki itu mendengus kesal. "Pantas saja paman tidak bekerja, paman juga bahkan tidak belajar. Kata ayahku, jika aku tak belajar dan bekerja, di masa depan aku akan menjadi pecundang. Apa paman pecundang?."

Taehyung menggeleng cepat, tak suka di sebut pecundang.

"Lalu apa?. Manusia yang tak bisa melakukan apapun akan di sebut pecundang."

Taehyung diam dan nampak berpikir. Selama hidup di lautan, ia hanya berenang ke sana kemari untuk mencari makan atau tidak, mengumpulkan beberapa benda yang di buang manusia. Dan selama ia tinggal di daratan, ia hanya bergantung pada Yoonie dan Yn di sisi mereka.

"Sepertinya aku memang pecundang." Gumam Taehyung sembari melihat keluar kaca dan tepat saat itu juga, Yn datang dengan napas yang memburu setelah berlari cukup lama

Anak laki laki itu menoleh ke arah Yn dan tersenyum kecil. "Apa itu pacar paman?. Jika iya, paman harus berusaha keras membahagiakannya. Jangan seperti ayahku yang sibuk bekerja hingga ibuku pergi dari rumah karena kesepian."

"Kau tak punya ibu juga?" Tanya Taehyung lalu menoleh ke sampingnya

Anak laki laki itu mengangguk sembari menumpukan dagunya di meja. "Sudah 2 tahun aku tak bertemu ibuku. Kata ayah, dia sudah melupakan kami."

Mendengar penjelasan singkat dari anak laki laki itu, Taehyung seketika iba dan mulai mengusap kepala si anak dengan pelan. "Tapi kau masih punya ayah yang menjagamu, aku saja tak punya."

"Taehyung!." Seru Yn saat masuk ke dalam toko kelontong dan menemukan Taehyung yang tengah duduk bersama seorang anak laki laki

Yn segera mendekati Taehyung dan memeluknya saat ia sudah ada di hadapan lelaki itu.

"Ku pikir kau akan meninggalkan ku. Untunglah kau ada di sini. Maaf karena sudah membuatmu sakit hati. Aku tak membencimu, dan kau bukan orang yang pantas aku benci. Jadi ku mohon, jangan tinggalkan aku." Terang Yn sembari mengeratkan pelukannya pada Taehyung

Taehyung tersenyum simpul dan mulai membalas pelukan Yn. Jujur, ia tak pernah berpikir untuk meninggalkan gadis itu. Jika Yn membencinya, yang akan ia lakukan adalah membuat gadis itu tak membencinya. Jadi, tak ada alasan baginya untuk pergi meninggalkannya.

Taehyung juga mendapat pelajaran kecil dari anak laki laki yang ada di sampingnya, bahwa hidup sebagai manusia tidak semudah yang ia pikirkan, dan mulai saat itu, Taehyung bertekad untuk membahagiakan Yn baik materi maupun kasih sayang agar gadis itu tak pergi meninggalkannya.

****

Yoonie terkekeh saat Yoongi mengatakan kepadanya bahw ia adalah anak dari Poseidon.

"Buktikan padaku bahwa kau memang keturunan Poseidon. Kau mungkin hanya membual agar aku percaya padamu dan mendengarkan permintaanmu untuk--"

Sekita itu Yoonie terdiam saat Yoongi menggerakkan tangannya ke arah sunga han dan setelahnya, air mulai bergemuruh menanjak ke atas hingga membuat beberapa orang yang duduk di pinggi sungai han mulai berlari kelabakan karena takut.

"Sekarang, kau percaya padaku kan?." Ucap Yoongi pada Yoonie yang melongo di hadapannya

Yoonie menoleh ke arah Yoongi dan mengangguk pelan. Melihat itu, Yoongi mulai menghentikan aksinya hingga membuat air sungai han kembali tenang.

"Selain itu, apa yang bisa kau lakukan?. Jika kau bisa mengendalikan air seperti tadi, bukankah kau punya cara agar Taehyung tak menjadi buih."

"Apa maksudmu."

"Aku berpikir untuk membuat Taehyung kembali ke lautan seperti yang kau mau, tapi aku ingin ia tak menjadi buih saat berpisah dari Yn. Kau bisakan melakukan itu?."

Yoongi diam lalu tersenyum simpul pada Yoonie. "Tentu. Jika kau meminta seperti itu, tapi kau harus pastikan bahwa Taehyung kembali ke lautan."

"Hem, aku pastikan itu."

****

Kini, Taehyung dan Yn tengah berjalan bersama setelah meninggalkan toko kelontongan. Di sepanjang jalan, Yn tak hentinya melepas tautan tangannya dari Taehyung.

Jujur saja, Yn benar benar takut berpisah dari lelaki mermaid itu. Melihat Taehyung di sampingnya, mengingatkannya akan keberadaan sang ayah yang sudah lama tak di temuinya.

"Aku juga ingin bekerja." Ucap Taehyung hingga membuat langkah Yn terhenti

Keduanya lalu saling memandang satu sama lain. Yn memandang Taehyung dengan bingung sedangkan Taehyung memandang Yn dengan serius.

"Untuk apa?.

"Aku tak ingin terus bergantung kepadamu. Aku ini laki laki dan tentu saja, aku yang seharusnya bekerja, bukan kau."

"Tapi kau--"

"Iya, aku tahu. Tak ada yang bisa aku lakukan tapi aku akan berusaha untuk membahagiakanmu, baik itu dengan materi atau pun kasih sayang."

"Kau belajar dari mana tentang dua hal itu."

"Dari anak kecil tadi." Jawab Taehyung dengan ekspresi lugunya

Yn seketika terkekeh pelan saat melihat ekpresi cemberut Taehyung saat menjawab pertanyaannya barusan. Di matanya, Taehyung terlihat seperti anak kecil dan itu benar benar lucu dan imut.

Yn lantas berjinjit dan mengusap kepala Taehyung dengan lembut. "Tak apa, selama kau di sampingku aku tak masalah jika aku yang harus bekerja."

"Tidak, tidak boleh. Bagaimana jika kau hamil nanti, apa kau juga akan bekerja?."

"Hamil?, maksudmu?."

Taehyung menunduk dan memasang ekspresi polosnya lagi. "Kau tahukan bahwa aku datang kemari karena aku mencintaimu. Aku ingin menikah denganmu dan hidup bahagia bersamamu. Dan untuk hidup bahagia bersama, tentu saja aku harus bekerja untuk membiayai keluarga kecil kita nanti."

Yn tersenyum lebar lalu menarik Taehyung dan memeluknya dengan erat. "Mendengarmu mengatakan itu, membuat hatiku menghangat." Ucapnya sembari menyandarkan kepalanya di dada bidang Taehyung

Setelahnya, Yn melepaskan pelukannya pada Taehyung dan kembali berjinjit untuk menyetarakan wajahnya pada wajah Taehyung. "Aku mencintaimu, Kim Taehyung." Akuinya lalu mengecup bibir Taehyung

****

Di lain sisi, Seokjin tengah duduk di ruang kerjanya sembari memandangi fotonya bersama Yn yang tertata di atas mejanya.

Sekelabat ucapan Yoonie padanya terlintas di pikirannya, dan karena ucapan gadis itu, ia kembali teringat dengan perasaannya pada Yn.

"Aku yang lebih dulu mengenal Yn dari pada lelaki asing itu. Tentu saja, aku yang pantas untuk berdiri di sampingnya dan bukan dia." Gumannya sembari tersenyum kecil dan memandang fotonya bersama Yn

Seokjin lantas berdiri dan berlalu keluar dari ruang kerjanya. Tepat saat ia membuka pintu rumahnya, sudah ada Yoonie yang berdiri di depannya.

"Ada apa?."

Yoonie tersenyum tipis lalu mendekati Seokjin. "Bantu aku untuk memisahkan Taehyung dan Yn." Ungkapnya lalu tersenyum simpul pada Seokjin

"APA!!!."












Tbc

This Is My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang