Z

1.5K 151 43
                                    

1 Bulan Kemudian

Jung Yn, gadis itu hanya mampu menatap sendu ke arah hamparan lautan luas yang membiru. Angin kencang yang menerpa wajah serta rambutnya ia hiraukan, karena yang ada di pikirannya sekarang hanya satu.

"Kim Taehyung" Lirihnya dengan sorot mata yang berkaca-kaca

Tanpa terasa air mata yang tadinya sudah susah payah ia tahan kini keluar juga, membasahi pipi mulusnya yang agak sedikit chubby.

"Maafkan aku" Bisiknya, merasa bersalah

Setelahnya Yn berbalik pergi meninggalkan tepi pantai dengan berjuta penyesalan di hatinya.

****

Bis berhenti dihalte. Yn turun dari sana dan dengan langkah kaki yang tak bertenaga, ia berjalan tanpa arah, mengikuti kemana jalan setapak membawanya.

Langkahnya terhenti di depan kedai makanan yang memajang poster bergambar lautan biru yang indah dipandang. Melihat itu, Yn tak tahan untuk tak menangis di sana.

Gadis itu menangis dengan terisak-isak hingga membuat pemilik kedai yang tak lain seorang ibu rumah tangga dengan celemek berwarna kuning keluar dan memandang iba pada Yn.

Ibu pemilik kedai itu menghela napas berat lalu membawa Yn untuk masuk ke kedainya.

"Minumlah." Ibu pemilik menyodorkan segelas air pada Yn yang tengah duduk sembari terisak

Yn mengambil gelas berisi air pemberian ibu kedai dan meminumnya sampai habis. "Terima kasih." Ucapnya sembari menyimpan gelas gosong itu di atas meja yang ada di hadapannya

Ibu kedai melihat Yn dengan tatapan nanar saat ia sudah duduk di seberang meja tempat gadis itu duduk. "Ada apa?. Apa sesuatu terjadi kepadamu?, pacarmu memutuskanmu hingga kau menangis seperti itu di depan kedai orang." Tanyanya khawatir

Yn menggeleng kecil. Ibu itu menghela napas lalu meraih kedua tangan Yn dan menggenggamnya dengan erat. "Kau bisa bercerita kepadaku."

Yn mendongak, menatap wanita paru baya yang ada dihadapannya. Setelahnya ia menunduk dan kembali bersedih. "Aku melukainya hingga ia pergi bak buih dilautan."

Ibu pemilik kedai menghela napas lalu mengusap punggung tangan Yn. "Apa kau sangat mencintainya?, dan apa dia juga mencintaimu?."

Yn mengangguk dengan masih menunduk sedih. Wanita paru baya itu lantas tersenyum simpul. "Itu berarti kalian memang ditakdirkan untuk bersama. Bahkan jika kau menyakitinya atau dia yang menyakitimu, waktu akan menjawab semua itu dan mempertemukan kalian kembali."

"Benarkah?." Tanya Yn sembari mendongak dan menatap ibu pemilik kedai

Wanita paru baya itu mengangguk dan kembali mengulas senyum yang terlihat tulus dimata Yn. "Dunia ini penuh dengan misteri, bahkan jatuh cinta saja juga termasuk misteri. Kau tak akan tahu dengan siapa hatimu berlabuh. Semuanya akan terjawab dengan seiring waktu berlalu. Jika dia pergi, kau harus yakin bahwa ia akan kembali kepadamu."

Yn mengangguk dan mulai tersenyum lega. "Terima kasih. Kata-kata anda sungguh membuat hatiku sedikit tenang."

Ibu pemilik kedai ikut tersenyum dan mengangguk senang. Setelahnya, Yn berdiri dari duduknya dan pamit pergi dari sana.

Setelah kepergian Yn, pemilik kedai tersebut tersenyum simpul dan menghilang menjadi buih.

****

1 minggu berlalu dan Yn mulai membaik. Gadis itu tak lagi merasakan sedih karena ia yakin bahwa suatu saat nanti, dirinya akan kembali bertemu dengan Taehyung seperti yang dikatakan ibu pemilik kedai yang sempat ia temui di jalan.

This Is My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang