ALPHA
.
.
.Suhu dingin serta suara bising angin membuat krystal membukakan matanya perlahan, tubuhnya terasa sangat dingin seolah ia sulit untuk bernfas ia mencoba melirikan matanya kesana kemari mencoba mencerna dimana dirinya berada tapi sepertinya ia hanya menatap tempat yang luas yang sudah tertumpuk banyak salju
Dengan tubuh gemetar krystal berusaha bangun, pikirannya sangat kacau dan tubuhnya seolah meremas kuat-kuat organ dalamnya karena kekuatannya ia sendiri. Ia ingat semuanya apa yang sudah terjadi saat dirinya menghabisi kai maupun melukai sehun di luar kendalinya
Ia berjalan dengan terseok-seok setidaknya ia ingin mencari tempat yang lebih hangat "apa monster itu aku? Kenapa aku seolah dipermainkan oleh takdir, kenapa?!" Tanpa sadar darah menetes begitu saja dari hidungnya
"Semua ternyata hanya palsu, keluarga, kerabat bahkan seseorang yang kucintai semua adalah palsu- dari awal aku tidak pernah mendapatkannya"
Semakin banyak darah yang krystal keluarkan tapi ia biarkan begitu saja dan memilih merenung membenci moon yang seolah mempermainkannya merasa tak sanggup lagi berjalan krystal terjatuh begitu saja ia sudah tidak memiliki keinginan untuk tetap hidup
"Ya tuhan! Ada apa denganmu nak? Kemarilah biar kubantu" seru seseorang mencoba menolongnya- krystal hanya membuka matanya samar menatap nenek tua yang mencoba menolongnya ah ia bisa mencium nenek ini adalah seorang omega
"Anak yang malang, bertahanlah. Kita akan pergi ke pondokku" serunya memilih merubah dirinya dengan wujud wolfnya dan membawa krystal dengan cepat untuk mendapat pertolongan
~°~
"Kita harus merencanakan sesuatu, monster itu cepat atau lambat akan kembali untuk menyerang. Berkat taeyong kita semua tau bahwa monster itu selama ini bersembunyi" seru shan pimpinan werewolf di daerah utara
Taeyong mengangguk, dari awal keputusannya sudah tepat untuk membiarkan pertemuan krystal atau kai terjadi karena mereka berdua sudah di takdirkan menjadi lawan satu sama lain- sangat disayangkan ternyata bukan kai yang memegang kekuatan monster itu melainkan krystal taeyong sudah menyiapkan rencananya sangat matang jika bukan kai dari awal
Keputusannya melibatkan semua pimpinan pack melawan krystal dan melimpahkan semua tindakan kejahatan kai padanya harus ia lakukan untuk melindungi packnya. Sudah taeyong katakan bukan? Packnya akan tetap berdiri walau dengan kai ataupun tanpa kai
"Pasti berat untukmu saat ini" ujar pimpinan nam menyampaikan ucapan duka pada taeyong yang baru saja kehilangan pimpinan packnya
"Kami tidak akan melupakan jasanya selama ini dan akan membalaskan dendam pada monster itu, terimakasih pimpinan nam atas simpatimu" lirih taeyong menunjukan wajah sendunya sebaik mungkin di depan banyak orang- apa mereka tidak tau perasaan taeyong yang terbebas dari pimpinan bodoh dan egois seperti kai
"Kya!!! Omong kosong. Sialan kau brengsek! Sandiwara apa yang kau lakukan! Akui saja semuanya berbuatan packmu selama ini kau pikir kau bisa melimpahkannya begitu saja pada krystal huh" amuk oh sehun setelah terbangun dari tidurnya dan masuk begitu saja ruang rapat
"Pimpinan oh.." gumam taeyong terlihat tenang dan menunduk hormat "apa kau sudah baik-baik saja syukurlah moon masih memberkatimu untuk tetap bersama pack kalian" taeyong berpura-pura memasang wajah khawatirnya
"Pimpinan oh tenangkan dirimu, kau tidak bisa menuduh sembarang seperti itu. Packmu dan pack milik kai adalah korban saat ini kau tidak bisa terus berpihak pada monster itu kau--" pimpinan nam memberi jeda di perkataan "bukanlah lagi matenya jadi terima saja kenyataanya" lanjutnya lirih