Chapter 31

4.1K 742 118
                                    

〰️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

〰️

Ephemeral (n) lasting for a very short time.

〰️

Hari sudah semakin sore dengan ditandai oleh langit yang mulai berwarna kemerahan akibat pantulan cahaya matahari yang sudah siap terbenam.

(Name) mengerjapkan matanya secara perlahan setelah tak sadarkan diri selama beberapa waktu. Matanya memicing saat melihat beberapa orang yang tengah berkumpul di depan api unggun. Namun lama kelamaan dia langsung mengenali orang-orang tersebut.

"Reiner? Berthold?" Tanya (Name) gamang.

Kepalanya masih agak pusing setelah terkena pukulan di tengkuk belakangnya. Ditambah lagi kini dia malah bersama orang-orang yang sedang dicari oleh militer sekaligus musuh dari rakyat Paradis.

"Oh, kau sudah bangun." Balas Reiner sambil memperhatikannya.

(Name) tak menghiraukan perkataan Reiner dan membangunkan dirinya agar duduk dengan sempurna. Setelah beberapa saat, dia baru menyadari bahwa dirinya sedang berada di atas sebuah tembok.

Gadis itu memandang ke sekitarnya dan mengenali sesuatu, "Ini—"

"Ya. Ini di atas tembok dalam Shinganshina." Balas Reiner lagi.

(Name) melemparkan pandangannya ke arah distrik tempat tinggalnya dulu. Distrik yang dulu baru dia tinggalkan sebentar tiba-tiba saja sudah berubah menjadi tempat yang sangat mengerikan layaknya tempat pemakaman umum. Rumah-rumah yang hancur lebur akibat serangan Titan, barang-barang peninggalan orang-orang yang berceceran dimana-dimana, juga pohon serta rerumputan yang tumbuh subur akibat ditinggalkan 5 tahun lamanya. Perasaan sedih langsung datang menghampiri (Name), membayangkan betapa bagaimana kacaunya tempat ini saat serangan itu terjadi.

Ironisnya hal tersebut disebabkan oleh dua orang yang kini berada di hadapannya. Tapi sesaat (Name) terdiam saat melihat sesosok laki-laki lagi yang tengah memandangnya kaku dari balik kobaran api dihadapannya itu.

"Zeke Jaeger?" Sebuah nama langsung terucap saat menelaah sosok tersebut.

"Wah... wah... wah... Ternyata kau mengenaliku ya?" Ujar pria itu pura-puta kaget lalu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju (Name).

Tangan (Name) mengepal erat saat menyadari tebakannya benar. Orang yang tengah berjalan ke arahnya ini ada Zeke Jaeger. Kakak tiri dari Eren Jaeger. Orang yang akan bertanggung jawab atas kematian Erwin dan ratusan Pasukan Pengintai lainnya dalam beberapa waktu ke depan. Mengingat hal tersebut, membuat emosi (Name) langsung naik seketika.

EPHEMERAL // Aot x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang