Chapter 10

1.3K 110 5
                                    

🏵Happy Reading🏵




Di koridor sekolah terlihat segerombolan siswa atau lebih tepatnya para bad boy sedang berjalan ke kelas mereka masing-masing memang tak semua dari mereka sekelas.tetapi kelas mereka bisa di katakan dekat atau sangat dekat di karenakan hanya berbatas dua kelas saja.

"Yo kami duluan minna"ucap iwabe di ikuti oleh metal,dan denki.

"Ya/hm"ucap shikadai,boruto,mitsuki,dan inojin.keempat pemuda itu pun sampai di depan kelas mereka.

"Apa kau yakin shikadai kita akan masuk dengan keadaan yang seperti ini?"tanya boruto pada shikadai.

"Mondekusai ya mau bagaimana lagi kita harus terima resikonya"ucap shikadai.'jika aku di skors lagi aku bisa di bunuh oleh kaa-chan'batin shikadai bergidik ngeri.

"Baiklah"ucap boruto yang di angguki oleh inojin dan mitsuki.

'CEKLEK'

siswa-siswi yang berada di kelas yang semula rusuh kini hening.semua pasang mata tertuju pada ke empat pemuda yang baru memasuki kelas itu. keempat pemuda itu tak tampak baik-baik saja memar-memar terlihat jelas di wajah tampan mereka.meski begitu seragam yang mereka kenakan terlihat bersih dan rapi,tidak ada tanda-tanda bahwa mereka pernah melakukan pertarungan.

"Kalian kenapa bisa seperti ini?"tanya sumire khawatir.

"kami baik-baik saja sumire hanya luka kecil kok"ucap boruto berusaha membuat gadis di depanya ini tenang.

"He kau bilang luka kecil lihat wajah kalian hampir tak terbentuk"cibir choco sembari menatap ke empat pemuda itu tajam.

sedangkan di sisi lain sarada hanya melihat ke empat pemuda itu dengan tatapan datar.tapi tidak dengan hatinya yang merasa tertusuk ribuan jarum saat melihat sumire yang begitu peduli pada boruto yang sedang terluka dan boruto yang berusaha membuat sumire tenang.

'kenapa dadaku sesak' batin sarada.

"Kalian harus ke UKS sekarang agar luka kalian tak terinfeksi"ucap sumire lembut penuh perhatian.

"Hei sumire nanti sebentar kami akan mengobatinya!!sekarang jawab pertanyaanku apa kakashi sensei tak masuk?"tanya shikadai.

"He...kakashi sensei sudah masuk shikadai kun dan dia memberi tugas dan kami sudah mengumpulkanya"ucap sumire polos.sedangkan para pemuda itu menelan ludah mereka susah payah.Akh...mereka akan di hukum lagi oleh sensei killer itu.

"Haahh...kita harus siap jalanin hukuman lagi"ucap inojin lesu diikuti anggukan kepala dari ketiga sahabat karibnya.

~Skip pulang sekolah~

Di dalam mobil sport berwarna merah terlihat dua sajoli yang tengah di landa keheningan.tidak ada yang memulai pembicaraan di antara mereka, ya mereka adalah boruto dan sarada.sarada ingin papanya lah yang menjemput dirinya akan tetapi papanya itu malah menyuruh boruto atau lebih tepatnya calon suaminya untuk mengantar dirinya ke mension uchiha.

'Aku benci suasana seperti ini' batin boruto melirik sekilas ke arah sarada.

"Bagaimana kesan mu pertama masuk ke sekolah itu? menyenangkan bukan?"tanya boruto tanpa rasa dosa.

"Tidak sama sekali"jawab sarada ketus.hey bagaimana bisa si kepala pisang ini melupakan kejadian yang membuat dirinya harus mengganti seragamnya yang basah karena jus, belum lagi hinaan serta cacian yang ia dapat dari siswa-siswi yang ada di sana.Ck yang benar saja.

'Baka' umpat sarada dalam hati.

Setelah mendengar jawaban dari si tunggal uchiha boruto langsung di buat bungkam. bagaimana ia melupakan permasalahan tadi pagi.ah dirinya telah membuat gadis di sampingnya ini harus mengingat kejadian itu lagi.Dasar!!!

'Kuso, boruto no baka' umpat boruto dalam hati.

"A-ah g-gomen aku mengingatkanmu kembali kejadian itu ya"ucap boruto.suaranya terdengar penuh penyesalan yang mendalam membuat sarada merasa bersalah, karena menjawab dengan ketus pertanyaan tadi.

"Huhh...lupakan"ucap sarada.tak berselang lama mobil sport itu tiba di depan mension uchiha.boruto kemudian memasukan mobilnya ke parkiran yang ada di monsion setelah satpam rumah sarada membuka gerbang untuk mereka.

"Boruto ayo masuk"ucap sarada.entah apa yang terjadi pada sarada sekarang ia menggenggam tangan boruto mengiringi pemuda itu masuk ke mension milik keluarganya.wajah pemuda tampan yang tengah ia genggam itu tampak memerah bak kepiting rebus akibat ulah dari dirinya.

Warning⚠️ Typo bertebaran di mana-mana harap di maklumi!

Hai minna san terimakasih sudah membaca fanfic ini semoga kalian suka, jangan lupa vote and coment yah xixi:)

Salam author❤

Bad Boy & Cool Girl [BoruSara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang