Chapter 17

1K 91 5
                                    


🏵Happy Reading🏵

Di kooridor KHS terjadi aksi kejar-kejaran antara gadis bersurai ungu dengan beberapa teman-temanya termasuk pemuda bersurai kuning yang terus menyerukan nama sang gadis, tapi tak dihiraukan.

"Sumire!!"

"Sumire, Berhenti sumire!!"

"Hey, sumire!!"

Gadis bersurai ungu itu terus berlari, ia tak memperdulikan teriakan-teriakan teman-temanya yang terus menyerukan namanya. dipikiranya kini hanya tertuju pada gadis uchiha itu.

Tanpa terasa kini ia berhenti di lapangan. di mana ia melihat adegan yang membuatnya kehilangan kesadaranya.

Sumire mengedarkan pandanganya keseluruh sudut lapangan, hingga manik ungunya menangkap kacamata frame merah yang tegeletak tak jauh dari kakinya berpijak. ia yakin itu adalah milik sarada. ia mulai melangkah dan kemudian berjongkok mengambil kacamata itu.

Kondisi kaca yang retak dengan debu yang menempel itu terpampang jelas di kacamata milik sarada. tak jauh dari kaca mata itu, sebuah paper bag dengan garis-garis ungu tergeletak begitu saja. sumire segera mengambil paper bag itu, ia sangat yakin itu milik sarada.

"Sarada..."lirih sumire.

Tak berselang lama sumire merasakan sentuhan di pundaknya. ia lantas membalikan badanya."Choco"ucapnya.

Choco tak menjawab, ia masih berusaha menormalkan nafasnya yang masih sedikit tersengal begitu juga dengan boruto dan lainya.

"Sumire, kau tadi mengatakan sarada bukan? dimana dia sekarang?"tanya choco.

"A-aku tak tau dia dimana sekarang choco, t-tapi kawaki dia..."sumire tak melanjutkan ucapanya. matanya memanas saat mengingat kejadian itu.

Boruto berdecak sebal, segeralah pemuda tampan itu melangkahkan kaki-kakinya hingga tepat berhadapan dengan sumire. tanganya memegang pundak sumire dengan lembut, meredahkan perasaan sedikit kesal di dalam dirinya.

"Sumire, katakan padaku apa yang dilakukan kawaki pada sarada"

"....."

"Sumire!!"tangan boruto mulai mencengkram kuat pundak mungil sumire. ia benci jika dia abaikan seperti ini.

"Jawab aku sumire!!"bentak boruto. rahangnya mengeras dengan nafas sedikit memburu.

Kesabaranya mulai habis, tidak ada lagi pandangan khawatir yang sempat terselip di manik shappire miliknya saat memandang sumire beberapa waktu lalu.

"Boruto! ada apa denganmu? kau membuat ketua kelas ketakutan. dasar payah!!"murka inojin.

"Diam kau inojin!!"setelah mengatakan itu kini pandangan boruto berfokus ke arah sumire. "kau tinggal menjawab pertanyaanku sumire, apa itu susah?!"lanjut boruto menatap tajam ke netra ungu sumire.

Mendengar nada bicara boruto yang berbede dari biasanya, membuat nyali sumire menciut. ditambah mata shappire yang menyorot tajam membuatnya semakin takut.

Shikadai hanya menghela nafas kasar, sedangkan inojin, mitsuki dan choco hanya bisa terdiam menyaksikan kejadian yang ada dihadapan mereka. bukan tak ingin melerai, hanya saja mereka tak tahu harus melakukan apa.

Bad Boy & Cool Girl [BoruSara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang