🏵Happy Reading🏵
••
•
•
•
•
•
•
Tap!
Tap!
Tap!
suara langkah kaki menggema di dalam sebuah mension mewah itu. para maid yang bekerja di sana membungkuk hormat kepada nona muda serta tuan muda uzumaki.nampaknya sarada belum sadar akan apa yang tengah ia lakukan.jari jemari mungilnya saling bertautan dengan jari jemari boruto.dan tibalah mereka di sebuah kamar bernuansa merah dan di padukan dengan putih.sarada kemudian menyuruh boruto untuk duduk di kasur Queen size miliknya.
"Duduklah"titah sarada.detik berikutnya wajahnya memerah padam persis seperti tomat kesukaan papanya.Bagaimana tidak dia menggenggam tangan boruto hingga ke kamarnya.satu kata yang ada di dalam pikiranya sekarang, Memalukan!!
"Ah g-gomen"ucap sarada sedikit gugup.
"T-tidak masalah, dan kenapa kau membawaku kesini? bukankah ini kamarmu seharusnya kau tak membawaku ke sini bukan?"tanya boruto yang sedang berusaha mengalihkan rasa gugupnya.
"aku akan mengobati luka yang ada di wajahmu itu, bukankah kau belum mengobatinya?" tanya balik sarada.ekspresinya memang datar akan tetapi suranya terdengar lebih santai tak ada nada datar dan dingin.
'BLUSH'
Perkataan dari sarada membuat wajah boruto memerah.jantungnya nyaris melompat keluar dari tempatnya.
"A-ah begitu"ucap boruto.
"Hm"jawab sarada. ia kemudian mengambil kotak P3K yang berada di laci nakas kemudian mengobati luka lebam di wajah boruto dengan hati-hati.sesekali ia meniup luka itu agar tak terasa perih, ia melakukanya dengan penuh kelembutan.tapi aksinya itu terhenti kala tanganya di tahan oleh pemuda tampan itu.
"sshh"ringis boruto.ia memegang pergelangan tangan gadis yang tengah menobatinya.
"Gomen, apa itu sakit?"tanya sarada.
"Ya sedikit hehe"ucap boruto cengengesan.
"Ne boruto bisakah kau ceritakan apa yang terjadi padamu dan yang lain?"sarada kembali bertanya.kag itu yang boruto alami sekarang.bagaimana tidak, dirinya tak menyangka akan mendengar sarada berkata sepanjang itu.biasanya sepatah dua patah gadis itu akan berbicara.
Hening
"Kau tak mau menceritakanya padaku ya"ucap sarada sedikit kecewa.
Mendengar suara kecewa sarada boruto langsung tersadar dari lamunanya"E-eh b-bukan begitu, Baiklah aku akan menceritakanya untuk mu" ucap boruto sembari tersenyum hangat sarada membalas dengan senyum tipis.
FLASHBACK ON
"BRENGSEK KAU"teriak boruto.
Boruto dengan cepat berlari ke arah pemuda yang menendang perutnya. begitupula dengan pemuda yang bernama kawaki itu, ia juga tengah mrmasang ancang-ancang untuk membuat musuh bebuyutanya itu babak belur.
Bugh!
Bugh!
kedua pemuda itu saling melayangkan pukulan masing-masing. tak ada yang ingin mengalah, begitupun dengan sahabat-sahabat dari kedua pemuda itu yang merupakan ketua dari masing-masing kelompok.