15 MENIT telah berlalu, dan bel masuk sudah berbunyi sejak tadi, yang menandakan bahwa sekarang sudah saatnya bagi semua murid untuk masuk kelas, memulai kegiatan belajar.
Beberapa kelas sudah mulai sepi karna KBM yang sudah di mulai sedari tadi, namun tidak dengan kelas 12 IPA 1 yang masih ramai dengan suara gaduh orang-orang di dalamnya, karna hari ini guru yang mengajar di kelas mereka sedang berhalangan hadir.
Walaupun guru tersebuat sudah menitipkan tugas, tetapi keadaan kelas masih tetap saja gaduh, di tambah dengan kehadiran Iyan dan Iyon yang baru saja datang setelah menyelesaikan hukumannya.
Brak
Suara pintu yang tiba-tiba di buka dengan kasar, langsung mengalihkan perhatian semua orang yang ada di dalam kelas, kecuali Zean yang masih setia memandangi layar ponselnya, tanpa bergeming sedikitpun.
Kedua adik kakak tersebuat langsung berjalan menghampiri meja pojok sebelah kanan, yang merupakan meja seorang gadis gendut bernama Mina Miranti atau yang sering di sebut Mimi.
Gadis yang selalu mengisi penuh tasnya dengan minuman dan makanan, sehingga tak ayal Iyan dan Iyon langsung menghampiri gadis gendut itu hanya untuk sekedar menuntaskan rasa haus dan lapar mereka.
Tanpa menghiraukan kondisi mimi yang masih batuk-batuk karna tersedak akibat ulah mereka berdua, iyon langsung merebut minuman yang hendak mimi minum, lalu menyerahkannya kepada sang kakak dan ia yang kembali mengambil snack yang sedang mimi pegang.
Brak
Mimi yang kesal dengan kelakuan kedua orang di hadapannya langsung menggebrak meja.
"Lo apa-apaan sih Mi, bikin kaget aja". Cerocos Iyon dengan mulut penuh makanan.
"Kalian yang Apa-apaan, datang-datang bukannya ucapin salam atau apa, malah main rebut makanan orang". Omel Mimi
"Yaelah Mi, jangan pelit-pelit napa. Makanan lo masih banyak juga".
"Orang pelit kuburannya sempit Mi". Timpal Iyan sambil memakan snack sisa adiknya Iyon.
"Masa sih ?". Tanya Mimi
"Ya Iyah lah, lo mau badan lo yang segede gentong minyak itu ga kekubur semua gara-gara lo pelit". Iyon yang tau kelemahan Mimi langsung memanfaatkannya.
"Seharusnya lo bersyukur dan berterima kasih sama kita berdua, karna dengan kita minta makanan lo, secara tidak langsung kita itu lagi ngebantu memperluas kuburan lo". Timpal Iyan yang ikut mengsukseskan aksi adiknya untuk menakut-nakuti gadis gendut itu.
"Ooh gituh yah, ko Mimi baru tau sih kalau orang pelit kuburannya sempit". Mimi yang pada dasarnya memang penakut dan gampang percaya omongan orang, langsung mempercayainya
"Makanya ngaji, biar lo tau. Jangan kerjaannya makan mulu". Semprot Iyon yang so bijak.
"Yaudah deh kalau gituh nih, Mimi kasih minuman sama makanannya lagi, biar kuburan Mimi nanti ga sempit. Kalian mau kan bantu Mimi ?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Sendy & Sindy ( On Going )
Fiksi RemajaWelcome To Story By. Ika Julianti WARNING ; JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR !!! CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA-KATA KASAR !!! KATA-KATA TIDAK BAKU !!! PLAGIAT DILARANG MENDEKAT !!! Sendy Anggara Syahrial cowok yang tengah berjuang mengembalikan s...