Sendy & Sindy. 05

6 3 0
                                    

TAKUT ! ! !

"Jangan pernah biarkan orang lain tau apa yang menjadi ketakutanmu, termasuk bayanganmu sendiri. Cukup diam dan rasakan, sampai kau bisa mengendalikannya".

RUANG KEPALA SEKOLAH" itulah tulisan yang pertama kali Sindy baca saat ia berdiri di depan sebuah pintu berwarna coklat, yang merupakan ruang kepala sekolah SMA Kertapati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RUANG KEPALA SEKOLAH" itulah tulisan yang pertama kali Sindy baca saat ia berdiri di depan sebuah pintu berwarna coklat, yang merupakan ruang kepala sekolah SMA Kertapati.

Tidak sulit baginya untuk bisa menemukan ruang kepala sekolah, karna setiap pintu yang ia temui ternyata sudah lengkap dengan keterangan yang tertera di bagian atas pintu, serta denah sekolah SMA Kertapati yang hampir terpasang di setiap sudut sekolah, sehingga memudahkannya untuk menemukan ruang kepala sekolah tanpa harus membuang tenaga dengan bertanya kepada orang lain.

SMA Kertapati memang sangat luas sehingga tak jarang orang yang baru menginjakan kakinya di sekolah ini sering kali kebingungan hanya untuk sekedar mencari tempat yang menjadi tujuannya.

Sebelum mengetuk pintu tersebut, Sindy sedikit merapihkan penampilannya agar tidak terlalu terlihat acak-acakan, setidaknya di hari pertama masuk sekolah ia harus sedikit mencari muka di hadapan kepala sekolah. Begitu pikirnya.

Tok...Tok...Tok...

"Masuk"

Setelah mendengar suara tersebut Sindy langsung melangkah masuk.

"Selamat Pagi pak". Ucap Sindy dengan senyum yang di buat semanis mungkin.

"Pagi, Silahkan duduk. Kamu pasti murid pindahan itu kan ?" Tanya kepala sekolah.

"Iyah pak"

"Baik, Sindy saya ucapkan selamat datang di SMA Kertapati, semoga kamu bisa betah sekolah di sinih".

Tok...Tok...Tok...

Suara ketukan itu langsung mengalihkan perhatian Sindy untuk menoleh ke arah pintu, ia benar-benar terkejut melihat cowok yang terakhir di temuinya beberapa menit yang lalu sedang berdiri di balik pintu. Sampai akhirnya suara Kepala Sekolah kembali menyadarkannya.

"Silahkan masuk"

"Sindy Perkenalkan dia Sendy Ketua Osis di sekolah ini yang akan membimbing kamu untuk keliling sekolah dan Sendy ini Sindy murid pindahan dari SMA Atalas". Bila kepala sekolah saling mengenalkan mereka berdua dengan senyum ramah yang merekah, maka lain halnya dengan Sindy yang menatap penuh permusuhan ke arah Sendy yang masih setia dengan ekspresi datarnya.

"Tapi pak saya...".

"Sudah kamu tenang saja, Sendy pasti akan membimbing kamu dengan sangat baik, karna dia adalah salah satu orang kepercayaan saya".

Sindy tidak salah dengarkan ?. Kepala Sekolah bilang kalau cowok yang ada di sebelahnya sekarang merupakan salah satu orang kepercayaannya. Lalu apa kabar dengan dirinya yang berniat ingin melaporkan kelakuan semena-mena cowok tersebuat, apa laporannya akan di percaya atau malah sebaliknya.

Sendy & Sindy ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang