The Royal Family (Complete) #Wattys2020

Ch.29

Ada yang kembali setelah selesai masa hibernasi-nya. 😌😌

Makasih buat yg udah nanya. Tukang PHP emang, tp tlg maafkan author, ya! 🤭

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yg menjalankan.

Enjoyed.

.

.

.

.

Sudah 3 hari ini, di Istana Kerajaan tengah sibuk menyiapkan acara ulang tahun Seokjin yang akan dilaksanakan besok.

Bertempat di sebuah aula luas, yang memang sering diperuntukkan untuk acara-acara keluarga kerajaan, hall yang luas itu tampak di hiasi lampu kristal yang menggantung indah di atasnya serta pilar besar dengan corak khas simbol keluarga kerajaan. Beberapa hari belakangan, semakin ditambah isinya dengan beberapa meja panjang, kursi, bunga, instrumen alat-alat musik, serta perlengkapan lainnya.

"Bagaimana Yang Mulia Ratu, apa sudah sesuai dengan keinginan anda?" tanya seorang pria yang bertugas sebagai kepala dekorasi yang telah Ji Eun pilih.

"Cukup bagus. Aku suka. Tolong pastikan semuanya berjalan dengan lancar hingga besok," pinta Ji Eun pada pria di sampingnya.

"Baik, Yang Mulia Ratu."

"Yang Mulia!!" panggil seseorang tiba-tiba, dan membuat Ji Eun menolehkan kepalanya.

"Dayang Cha, ada apa?" tanya Ji Eun pada si pemanggil yang tak lain adalah dayang pribadinya. Sementara itu, si kepala dekorasi telah pamit undur diri.

Mendekati Ji Eun perlahan, setelahnya Dayang Cha mulai berbisik di telinga Ji Eun.

"Ah, benarkah?"

"Ya, Yang Mulia. Dan beliau bersama putrinya telah menunggu di kediaman anda," beritau dayang Cha.

"Lekas panggilkan Seokjin. Minta ia menghadap padaku," perintah Ji Eun kemudian.

Di tempat lain, terlihat Seokjin sedang berada di ruang belajarnya bersama sang pengajar.

Terlihat tak fokus, Seokjin tampak sedang tak berkonsentrasi dengan apa yang tengah sang pengajar jelaskan padanya.

"Pangeran, Pangeran Seokjin!" panggil sang pengajar, berusaha menyadarkan tuannya.

"Pangeran!" panggilnya sekali lagi, dan kali ini tampaknya berhasil membuyarkan lamunan Seokjin, yang seketika langsung menatap kaget padanya.

"Oh, maafkan aku, Jun Ho Seonsaeng-nim! Sampai di mana kita tadi?" buru-buru Seokjin bertanya.

Menarik nafas sesaat, yang di tanya kemudian justru malah memperhatikan Seokjin dengan seksama, yang membuat si empunya merasa canggung.

"Pangeran, apa ada yang mengganggu pikiran anda?" tanya Jun Ho kemudian, sontak membuat Seokjin langsung menatap matanya.

"Eoh, memangnya sangat terlihat ya?" tanya Seokjin dengan wajah polos.

Mengulum senyum, yang di tanya merasa lucu dengan tingkah Seokjin tersebut.

"Apa masalah kali ini mengenai rencana pertunangan anda, Pangeran?" tanya Jun Ho sang guru lagi.

Menghembuskan nafas dengan kasar, Seokjin tampak kecewa karena sepertinya soal dirinya yang akan bertunangan telah tersebar ke seluruh bagian dalam istana.