Prolog

2.1K 330 52
                                    

3rd Seasons Series
Written by Sugarpouu
25 Februari 2021

D I S C L A I M E R
Sugarpouu || 2021

Karakter dan sifat tokoh dalam cerita ini hanyalah fiktif, yang artinya semua adegan dan karakterisasi murni imajinasi!



❄ Happy Reading ❄

"Meskipun kau menjanjikan seribu tahun musim semi, itu tidak akan bisa menghibur hati yang sudah melewati bekunya musim dingin yang panjang."

Berawal dari pertemuan tak disengaja yang berbuah perkenalan. Lalu dipersatukan oleh hati yang berlayar dengan cerita kisah cinta. Yang sudah pasti berakhir dengan perpisahan.

Begitulah sepasang manusia menjalani kisah hidup mereka. Meskipun dipertemukan dengan sebuah rencana, perpisahan pasti datang menghampiri.

Dipisahkan oleh maut. Itulah yang dinamakan takdir. Tapi tidak semua pasangan dipisahkan oleh itu. Berpisah karena keadaan, didesak orang-orang terdekat, ataupun sudah merasa tidak cocok satu sama lain. Semua memiliki rasa sakit yang berbeda.

Dan Taehyung merasakan salah satu dari itu.

Malam ini ia pulang lebih larut dari biasanya. Setelah masuk ke kamar dengan menutup pintu sepelan mungkin, pria itu duduk di tepian ranjang. Taehyung menatap lekat wajah bak malaikat yang sedang memejamkan matanya dengan damai itu.

Tawanya adalah kebahagian bagi Taehyung. Pun sebaliknya, tangisannya adalah rasa sakit bagi Taehyung. 

Malaikat itu bernama Im Juan.

Juan lahir tujuh tahun yang lalu. Dengan kedaan yang sedikit spesial, sehingga Taehyung harus lebih ekstra dalam hal menjaga dan membesarkannya. Membesarkan Juan seorang diri hingga sekarang, banyak hal yang Taehyung rasakan dalam hidupnya. Masa-masa sulit dan bahagia saling bergantian menghampiri.

Setiap Juan menangis meminta Ibunya, itu membuat hati Taehyung sakit. Bahkan rasanya ia rela menukarkan darah, keringat, dan airmatanya untuk menghentikan tangisan anaknya. Tapi tidak untuk membuat wanita itu kembali dan mendekap Juan.

Di saat jiwa dan raganya hampir menyerah, tawa dan suara Juan ketika memanggilnya dengan sebutan Ayah membuat Taehyung menyesali pemikirannya. Kehadiran Juan menjadikannya sebagai seorang manusia sekaligus pria yang lebih menghargai hidup.

Puas menatap wajah menggemaskan milik Juan dan mengelus pelan rambut hitam lebatnya, kedua mata Taehyung tak sengaja melihat sebuah kertas yang terselip di bawah bantal puteranya itu. Berkat rasa penasaran, lantas Taehyung menariknya. Selembar kertas yang terlipat.

Saat ini Juan berada di kelas satu sekolah dasar. Tapi jangan salah, Taehyung pernah datang ke sekolah Juan dengan perasaan bangga sebagai seorang Ayah yang menjemput rapot anaknya. Juan meraih rangking satu pada semester pertamanya. Orang tua mana yang tidak bahagia dan bangga saat anaknya menjadi nomor satu dari sekian banyak anak lainnya.

"Ayo Jagoan. Mari kita lihat apa yang kau sembunyikan," gumam Taehyung membuka secarik kertas tersebut.

Lembar kertas dengan lipatan yang masih baru dan rapi. Bisa Taehyung pastikan, Juan menulis sesuatu sebelum dia tidur. "Jangan bilang kau menyukai teman satu sekolahmu dan belajar menulis surat cinta," celetuknya sembari tersenyum.

FADE TO WINTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang