42

276 43 2
                                    

Calista langsung masuk kedalam rumah,dilihatnya jam didinding menunjukan pukul 9 malam.calista terdiam diujung tangga sambil menatap jam dengan muka sendu dan mata berkaca kaca.

Mamah yang melihat Calista langsung menghampirinya dengan muka khawatir.

"Dek ya ampun kok pulangnya cepet banget" tanya mamah

"Eh mamah hehe nggak apa apa kok mah Calista bosen aja disana" jawab Calista sambil menyembunyikan kekecewaannya

"Tumben banget kamu dipesta bosen biasanya kamu paling semangat disana terus ini baju kamu kenapa basah" tanya mamah

Calista tak tahan lagi dengan semua masalah yang ia pendam.calista langsung menangis sejadi jadinya dipelukan mamahnya.

"Hiks...hiks...arka mah hiks...hiks..." Ucap Calista

"Kenapa sama arka ha kasih tau mamah emang ya anak itu" tanya mamah kesal

"Dia..dia..hiks...hiks...dia belain pacarnya didepan orang dia malah marahin Calista jelas jelas pacarnya yang ganggu Calista dulu mah hiks hiks..." Jelas Calista

"Dasar arka sudah ayo kamu masuk ganti baju bisa bisa kamu masuk angin besok kan kamu mau kepuncak masalah arka biar mamah aja yang beresin" ucap mamah.

Calista langsung menuju kamarnya sedangkan mamahnya menelfon arka agar dia segera pulang.sedangkan dikamar Calista terdiam sambil memikirkan masalahnya.

"Je kenapa Lo jahat sih sama gue,gue udah berharap lebih sama Lo tapi kenapa Lo mesti gini sih" batin Calista

Tanpa mengganti pakaian Calista langsung terlelap tidur.Sedangkan dibawah kini arka sedamg duduk bersama mamah.

"Arka"panggil mamah tegas

"Iya mah" jawab arka dengan pandangan lurus kedepan.

"Jelaskan kenapa kamu bisa membela pacar kamu dibanding adek kamu sendiri,mamah gak habis pikir sama kamu arka,dia itu adek kamu kalau kamu gak mau bela siapa siapa ya sudah kamu pisahkan mereka bicara dengan baik baik jangan ngebentak Calista didepan umum kasihan Calista nahan malu" oceh mamah dengan raut wajah sedih.

"Maaf mah arka bener bener emosi sama Calista, Calista nampar Bella katanya"ucap arka

"Ada bukti yang kamu lihat?arka kamu tu cari bukti dulu jangan percaya sama omongan orang, kamu juga jangan terlalu emosian bisa kan minta maaf sama adekmu" ucap mamah dan langsung pergi meninggalkan arka sendiri.

Perjalanan Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang