Perjalanan Cinta

10

Tak berapa lama kemudian Kiki dan Alina datang

"Lama banget sih kalian" ujar Calista

"Heheh sorry ada kendala tadi" jawab Kiki sambil senyum Pepsodent

Mereka langsung mengetuk pintu Tasya.Dari dalam sudah ada suara telapak kaki yang berjalan menuju arah pintu.

"Assalamualaikum" salam Calista

"Waalaikumsalam" ucap orang didalam

Pintu pun terbuka

"Eh non Calista ayo sini masuk" ajak bi Murti

"Iya bi" jawab Calista

Mereka langsung masuk dan duduk disofa

"Bentar ya non saya panggilkan non Tasya dulu" pamit bi Murti

"Iya bi" jawab Calista sambil tersenyum manis

Tak berapa lama kemudian Tasya turun dengan ke adaan acak²an mata yang sembab,mata bengkak,rambut acak²an.

Sedangkan mereka yang melihat ke adaan Tasya hanya geleng² kepala dan merasa iba.

"Kalian tumben banget data kesini" tanya tasya

"Yaela emang kagak boleh jenguk sahabat sendiri" jawab Kiki

"Emang lu pikir gue sakit" ucap Tasya ketus

"Udah lah jangan ribut,sya apa bener Luna sama Tino tadi jalan berdua" tanya Calista serius.

Tasya bingung mau menjawab apa,seakan mulut nya sekarang sudah terkunci,Tasya perlahan mulai meneteskan air matanya.

"Sya jawab dong jangan diem aja" ucap Calista tegas

"i-iya Tino sama Luna jalan bareng bahkan mereka sekarang lagi Deket" jelas Tasya

Calista yang sudah puas mendengar penjelasan Tasya langsung memandang sepupunya yang tanpak gelisah dan sedih..

"Ren lu gak apa² kan" tanya Calista

"Iya gue gak apa² kok mungkin Luna bukan yang terbaik buat gue" jawab Rendy

Rendy dan Luna sudah pacaran kurang lebih 1 tahun,tapi Rendy begitu risih jika berada didekat Luna krna sikap Luna yang emosian dan manja.

"R-rendy maafin gue ya" ucap Tasya

"Maaf kenapa sya Lo kan gak salah apa" jawab Rendy bingung

"Ya karna gue gak bisa jaga Tino dengan baik Tino malah rebut Luna" ucap Tasya

"Yang salah bukan kalian tapi merekanya aja yang sama² ganjen" jawab Alina ketus

Lama mengobrol akhirnya mereka memutuskan untuk pulang dan akan bertemu besok disekolah.