Selamat membaca 🖤❤️🖤❤️✨
*** *** ***
Dalam perjalanan menuju rumah Naza, jalanan lumayan ramai dan dipenuhi pedagang kaki lima.
Karena ini adalah hari weekend, jadi hampir semua tempat dipenuhi oleh orang-orang.Faya kini membawa motor dengan laju standar, karena Naza sudah memperingati nya tadi agar tidak ngebut jika jalanan ramai,apalagi banyak anak kecil berkeliaran di jalanan.
Akhirnya Faya pun mengikuti keinginan Naza. Jika tak ada Naza bersama nya di motor ini maka ia akan ngebut agar cepat sampai rumah,ia tidak tahan melihat bising dan ramai nya jalan.
"Naz, Lo beneran gak bisa bawa motor?" Tanya Faya memecah keheningan.
"Nggak, bonyok gue gak izinin gue bawa kendaraan sendiri, bahaya katanya apalagi perempuan,"
Faya hanya ber oh ria saja sembari mengangguk mengerti.
Keadaan pun kembali hening. Naza sengaja tidak ingin mengajak Faya mengobrol saat Faya sedang berkendara. Tujuan satu, agar fokus Faya tidak terbagi antara Naza atau jalan raya.
Disaat motor yang mereka naiki berjalan dengan santai, tiba-tiba dari arah belakang ada mobil mini berwarna merah melaju dengan kecepatan di atas rata-rata hingga membuat Faya sedikit menepi.
Cpraatt
"Woy!" Teriak Faya.
Genangan air yang dilewati mobil tersebut mengenai motor Faya dan juga kaki Naza dengan Faya, yang menyebabkan celana mereka kotor terkena cipratan air.
Faya pun memberhentikan motor nya di pinggir trotoar. Melihat itu Naza pun turun dari atas motor yang diikuti oleh Faya.
"Lo gapapa Fay?" Tanya Naza khawatir.
"Gapapa, gue cuma kaget aja. Anjir itu mobil kalau ketemu lagi awas aja," geram Faya sambil berkacak pinggang.
"Padahal si tawon baru gue cuci jadi kotor lagi gegara itu mobil syalan!" Ucap Faya kesal sembari melihat ke arah kanan body motor nya.
"Gak cuma motor Lo kali yang kotor liat tuh, celana Lo juga, mana warna putih lagi celananya," ujar Naza sambil menunjuk ke arah kaki kanan Faya.
Faya pun melihat kakinya yang ditunjuk oleh Naza dan benar saja ada bercak coklat yang menodai celana training putih milik Faya.
"Asw, itu orang kayaknya sengaja banget mau nyipratin air ke kita deh Naz.."
"Mungkin dia lagi buru-buru kali Fay makanya ngebut dan gak ngeliat kalau ada genangan air, kebetulan banget kita yang disampingnya jadi kena deh," Pikir Naza.
"Semoga.." dengan smirk Faya.
"Mending kita lanjut jalan ke rumah gue yuk, sekalian bersih-bersih. Nih liat hampir setengah badan Fay cipratan nya," ucap Naza sembari menunjuk kan tangan dan kaki kanannya.
Faya pun mengangguk sembari menaiki motor dan diikuti oleh Naza. Faya mulai menyetater motor nya dan melajukan. Jika tadi ia bawa dengan kecepatan standar, maka kali ini tidak.
"Fayaaa!" Teriak Naza sembari tertawa.
"Pegangan Naz!" Menambah laju kecepatan nya.
"Tunggu Lo!" Umpat Faya kepada mobil tadi.
*** *** ***
Kini Nata dan Renza sudah sampai di rumah mewah milik salah satu teman mereka. Mereka kesini dikarena pemilik rumah ralat anak pemilik rumah sempat menghubungi Nata namun tak terjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEGASHAKA
Teen Fiction[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA.] • • • DRRUUMMMM~ cklek Seseorang memberhentikan motornya tepat di samping kanan Naza, "Siapa sih ni orang?" Gumam nya sembari melirik motor tersebut. "Ojek mbak.." "Nggak Mas, makasih."...