Spill moment paling ga terlupakan kamu dong🥵
Selamat membaca😘
*** *** ***
Kejadian tadi lah yang membawa Naza dan Pasya berada di ruang UKS, hanya mereka berdua. Setelah mendapatkan kotak P3K, ia pun duduk di samping Pasya yang sedang berdesis kesakitan.
Naza bingung harus ia yang mengobati atau biarkan Pasya saja yang mengobati lebam nya sendiri. Menurut adegan romantis yang ia lihat, biasa nya wanita akan mengobati, eits jangan samakan! Ini bukan film atau novel romantis.
"Sebentar, gue panggil anak PMR.." Naza yang ingin bangkit namun di cekal oleh Pasya
"Ck gak usah, ini jam pelajaran mereka lagi belajar," ujar Pasya memegangi lebam di pelipis
"Harus tanggung jawab dong ini kan tugas anak PMR,"
"Lo yang harus tanggung jawab karena udah bawa gue ke sini," ucap nya sambil mengambil Betadine dan menuangkan nya ke kapas.
Hal itu tak luput dari mata Naza, ia pun mencegah tangan Pasya Lalu membuang kapas di tangan Pasya. Pasya terdiam dengan menaikkan sebelah alisnya, Apa maksud wanita ini? Batin Pasya.
"Kalau mau minta tanggung jawab ke Aslan tuh! Masa ke gue, gue kan cuma menjalankan kodrat,"
Bantah Naza sembari menuangkan alkohol ke kapas yang baru ia ambil.Kemudian ia mendorong pelan bahu Pasya agar kembali bersandar pada sofa dan menengadahkan kepala nya. Pasya tetap memasang ekspresi datar, padahal hati dan jantung sudah tidak aman.
"Kodrat?" ujar nya mengalihkan pandangan
Jangan salah, kini wajah Naza begitu dekat dengan nya, hingga ia bisa melihat jelas manik mata coklat, hidung mancung dan yang paling istimewa, bibir ranum milik Naza.
"Bego banget sih, kalau ngeliat yang gini-gini kan pasti di bawa ke UKS!" Cela Naza sambil sedikit menekan lebam di pelipis Pasya.
"AWWSH!"
"Lemah! Kayak gini doang sakit," sembari menuangkan sedikit Betadine dan memoleskan ke sudut bibir Pasya
"Lo bilang apa, gue lemah?" Pasya kembali melihat wajah Naza dan mata mereka pun bertemu, hingga Naza lah yang membuang pandangan lebih dulu, oh di tatap seperti itu akan membuat wanita mana pun akan salting.
"Mau liat kekuatan gue?" Lanjut Pasya yang menegakkan tubuh nya
Naza pun sedikit menjauh dan mulai menggeser duduk nya berjauhan dengan Pasya. Ia segera membereskan kotak P3K dengan sangat ligat. Ia takut terjadi hal yang tidak di inginkan, apalagi mereka hanya berdua di ruangan ini.
"Mau liat? Sekarang?" Ujar Pasya mendekat kan diri pada Naza.
Naza langsung berdiri dan tak mau menatap wajah Pasya,"Gue duluan, hari ini ulangan MTK." Tanpa mendengar jawaban Pasya ia segera keluar UKS sembari menutupi wajah nya yang sudah merah padam.
"Jadi gak? I'm ready, girl.." ucap nya agak keras agar terdengar Naza yang pasti belum jauh dari pintu luar UKS, Pasya terkekeh kecil melihat Naza yang salting karena nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEGASHAKA
Teen Fiction[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA.] • • • DRRUUMMMM~ cklek Seseorang memberhentikan motornya tepat di samping kanan Naza, "Siapa sih ni orang?" Gumam nya sembari melirik motor tersebut. "Ojek mbak.." "Nggak Mas, makasih."...