16.

151 61 3
                                    

Hai

Selamat membaca ❤️

*** *** ***

Setelah mandi Naza duduk di depan cermin dan mulai mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer. Dirasa sudah kering, ia pun memakai sedikit bedak di wajah manis nya dan memoleskan lipbalm di bibir ranum nya.

"Sampai gue udah kelar bebenah pun Faya belum juga balik ke kamar. Ngambil charger di mana si tuh anak?" Ujar Naza.

Naza pun beranjak dari tempat duduk dan berjalan keluar kamar, menuruni anak tangga dan sampai lah ia di depan pintu dapur. Naza pun segera membuka pintu tersebut.

Cklek

Naza sempat terdiam ketika melihat Faya dan Rafly sedang bertatap-tatapan.

"Kalian ngapain tatap-tatapan kayak gitu?" Tanya Naza sembari terkekeh dan duduk di salah satu kursi meja makan.

Mendengar itu membuat Faya dan Rafly salting.

"Tau nih orang suka kali sama gue," jawab Rafly menunjuk Faya.

"Najis!" Ucap Faya sembari berjalan Melewati Rafly.

"Dih sok cantik Lo! Awas Lo naksir sama gue beneran, gue bakal tolak Lo mentah-mentah!" Ucap Rafly sambil keluar dari dapur.

"Amit-amit!" Ucap Faya yang sedang mencolokkan charger ke stop kontak di dekat pintu.

"Gue harap dia bukan keluarga Lo Naz, Siapa sih tuh anak?" Ucap nya sembari duduk disebelah Naza.

"Pfft- Rafly, adik gue. Gue rasa kalian udah saling kenal, dimana?" Sembari terkekeh.

"What?! Adik Lo? Bocah tadi beneran adik Lo? Kandung?" Cerocos Faya.

Naza hanya mengangguk sembari tersenyum membenarkan ucapan Faya.

"Wah.. minum mana minum?" Ucap Faya meraba gelas dan menuangkan air ke dalamnya kemudian menegakknya.

"Hahaha Lo kenapa sih Fay?" Tanya Naza terkekeh geli melihat Faya.

"Diam Naz, biar gue mencerna fakta ini secara perlahan," sembari memejamkan mata dan menghirup napas dalam.

"Huuftt.. Ada sesuatu yang harus Lo tau tentang orang yang Lo sebut adik Lo itu," ucap Faya serius.

Naza pun mengernyitkan dahi mendengar penuturan Faya.

"Jadi?" Tanya Naza.

"Adik Lo–" ucap Faya terpotong.

Cklek

"Barusan Bunda mau teriak panggil kalian eh ternyata udah ready disini, Ya udah yuk kita langsung makan aja,"

Bunda pun langsung duduk disalah satu kursi Dan mulai mengambil Nasi beserta lauk pauknya.

Hal itu pun dilakukan juga oleh Naza dan Faya.

"Ntar gue lanjut," Bisik Faya ke Naza.

Naza hanya mengangguk membalas ucapan Faya.

"Semoga bukan fakta buruk.." batin Naza

MEGASHAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang