4

88 61 8
                                    

Selamat Membaca..

***

Bella menyelimuti neneknya yang tidur setelah tadi meminum obat, ia menatap neneknya sambil tersenyum ia sangat menyayangi orang tua ini karena hanya dia yang ia miliki sekarang.

Mengingat kejadian di rumah sakit tadi membuat dirinya merasa tidak enak karena sekali lagi merepotkan keluaga Vella. Apa yang harus Bella lakukan untuk menebus semua kebaikan Tante Ratna kepada keluarganya.

Bella sangat bersyukur orang tuanya memiliki sahabat yang baik, meskipun mereka telah meninggalkan dirinya dan adiknya tapi Bella tetap merasakan kasih sayang orang tuanya lewat kedua orang tua Vella.

Bella membayangkan bagaimana jika tadi Tante Ratna tidak datang membantunya, mungkin sekarang dirinya masih disana dan bingung mau melakukan apa.

" Kak" panggil Tian kepada kakaknya membuat Bella tersadar dari lamunannya .

" Eh iya Yan kenapa ?"

" Gue laper,"

" ohh iya lupa , kakak bikin mie instan aja ya nasinya habis soalnya. "

" Hm " 

Bella segera ke dapur dan memasak mie instan untuknya dan Tian. Bahan – bahan dapur di rumahnya sudah hampir habis mungkin besok dia akan ke pasar. Setelah selesai ia membawa 2 mangkuk yang berisi mie ke ruang tengah dan mendapati adiknya sedang memainkan ponselnya.

Melihat kakaknya datang, cowok itu menaruh ponselnya dan segera mengambil mangkuk di tangan kakaknya.

" Makasih jelek, " Ejek cowok itu sambil tersenyum miring menggoda kakaknya.

" Kayaknya lo harus pakek kacamata deh, cantik gini lo bilang jelak. " Balas bela kesal

Tian tidak perduli dan langsung melahap mie nya dengan nikmat sambil menonton televisi .

" Yan gimana dengan sekolah kamu ?"

" Biasa aja "

Setelah itu tidak ada percakapan antara keduanya, mereka sibuk mengisi perutnya masing - masing.

Setelah selesai Bella membawa mangkuknya ke dapur dan mencucinya lalu berjalan ke kamarnya untuk pergi tidur, tapi dir uang tengah Bella melihat adiknnya itu masih sibuk dengan ponselnya entah melihat apa.

" Yan udah malem tidur ! besok lo ikut gue ."

" Kmn ?"

" Adalah pokoknya "

" Hm " 

Cowok itu segera memasuki memasukkan ponselnya ke dalam saku celana lalu pergi ke kamarnya membuat Bella mengrenyit bingung. Biasanya adiknya itu tidak langsung mengerjakan apa yang ia perintahkan tapi tadi dia langsung melakukannya ada yang anehh. Tapi bukannya itu malah bagus ?

Mereka berdua ini kalau memang akur ya akur kalau nggak akur behh ... sampai teriak- teriak.

Kringg....kringg....

Bella terbangun dari tidurnya saat melihat alarm dari ponselnya, ia melihat jam yang tertera di sana menunjukkan pukul 05.00 pagi .

Dengan mata yang terpejam , Bella bejalan ke kamar mandi.

DUKK

" Adduhh Aduh jidad gue benjol ini benjol aww, siapa sih yang naro pintu di sini ? " Tanya Bella kesal lalu menendang pintunya.

Brak

" Aduh aduh kaki gueee. " Jerit Tiara karena jempol kakinya yang terasa sakit, ia melangkahkan kakinya memasuki kamar mandi dengan jalan yang terpincang - pincang.

Arabella Angela [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang