selamat membaca ....
***
bella keluar dari cafe tempat kerjanya sambil merenggangkan tubuhnya pelan di kejutkan dengan seseorang yang tinggi sambil bersendekap menatapnya datar .
" loh lo kok di sini ?" tanya bella pada seseorang tersebut .
" setiap hari lo pulang jam segini ?"
" iiya "
" ayo "
"hah? kemana ?" tanya nya bingung .
"balik " ujar seseorang tersebut sambil menyerahkan helm kepada gadis tersebut .
bella berjalan menuju motor cowok itu lalu menaiki motornya , setelah siap ia berpegangan pada tas yang ada di pundak cowok tersebut .
" jalan pak."
"ck"
bella tidak perduli dan hanya tersenyum saja, di perjalanan bella mengeratkan jaket yang melekat di tubuhnya .
sesampainya di rumah bella menyerahkan helm nya kembali .
" makasih ya ka "
"hm"
hanya gumaman yang bella dengar lalu meninggalkan rumah bella .
sedangkan bella tersenyum melihat arkan yang sudah menghilang dari gang rumahnya . ia sekarang tahu bahwa arkan lebih tidak berekspresi daripada adiknya tian yang berekspresi saat berhadapan dengannya dan vella .
ngomong ngomong tentang vella , beberapa hari ini ia tidak melihat gadis itu biasanya ia akan selalu berada di sekitar adiknya tersebut .apa mereka bertengkar ya ?
bella berjalan perlahan memasuki rumahnya namun baru membuka pintu ia di kejutkan dengan tian yang bersendekap sambil menatapnya tajam entah kenapa ia seperti merasakan deja vu .
" ngapain yan?"
" harusnya gue yang tanya ngapain lo pulang jam segini ?"
" eh bukannya ini jam 10, biasanya gue juga pulang jam 10 ." ujar bella sambil melihat ke sekeliling dinding .
" kak, gue kan udah bilang lo jangan kerja lagi . biar gue aja yang kerja gue nggak mau ada kejadian kayak kemarin lagi, ngerti nggak si lo ." ujar tian sambil mengacak rambutnya frustasi , ia masih teringat saat kakaknya pulang kemalaman kemarin dalam keadaan yang acak-acakkan .
" apasih yan . gue udah nggak papa lo nggak usah khawatir , pokoknya gue masih mau kerja ."ujar bella kekeh
sedangkan tian hanya menghela nafas dengan kasar .
" udah dong yann , nggak papa mukanya nggak usah ngeselin gitu ." ujar bella sambil menggoyangkan tangan adiknya .
tian menatap kakaknya jengah lalu mengambil kotak p3k dan mengobati luka kakaknya dan mengganti perban yang ada di pergelangan kakinya .
tian tidak habis pikir dengan kakaknya mengapa masih kekeh untuk bekerja , padahal jalannya aja masih pincang .
karena telinga tian sudah panas karena rengekan kakaknya , ia menghela nafas pasrah .
" ya udahlah terserah "
"beneran ?."
"hmm"
" yeeeyy makasih tiannnn .aww" bella meloncat bahagia sampai lupa bahwa kakinya sakit .
" ck mangkanya hati-hati , duduk!" ujar tian lalu melanjutkan membalut kaki bella , sedangkan bella tersenyum menatap adiknya .
hening tidak ada yang bersuara , sampai akhirnya tian sudah selesai membalut luka kakaknya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Arabella Angela [ END ]
Romancejangan lupa follow ya makasih **** Seorang gadis SMA yang kehidupannya jauh dari kata mewah dan di paksa menjadi dewasa sebelum waktunya. Menjadi tulang punggung keluarganya dan melawan kerasnya kehidupan, di bumbui romansa di SMA nya. Hingga ia be...