31

30 11 0
                                    

Selamat membaca...

***

Sekarang sudah malam , Bella sedang mempersiapkan makan malam untuk adiknya yang sekarang masih sholat di masjid dekat rumah .

Malam ini Bella akan memasak makanan yang sederhana hanya nasi goreng dan telur dengan irisan timun .

"Assalamu'alaikum ." salam Tian sambil memasuki rumahnya .

" Waalaikumsalam, ganti baju terus ke sini makanan udah siap kita makan sama - sama ." suruh Bella kepada adiknya sambil memindahkan nasi goreng ke piring .

Tian memasuki kamarnya dan segera ganti baju setelah itu kembali keruang tamu mendapati kakaknya yang sedang duduk di lantai sambil menonton televisi .

Tian mengambil duduk di samping kakaknya lalu mulai melahap makanannya .

" Besok mulai sekolah, perlengkapan sekolah udah di siapin ?" tanya Bella kepada adiknya di sela dirinya makan .

" Udah ," ujar tian singkat sambil memakan masakan kakaknya dengan santai .

Bella mengambil minum di depannya , lalu meminumnya perlahan .

Tian melihat kakaknya , ia masih sangat penasaran dengan hubungan kakaknya dan Arkan dan sekarang ia tidak bisa lagi menahan rasa penasarannya .

" Kak, lo punya hubungan spesial sama Arkan ?" tanya Tian kepada kakaknya .

Uhuk uhuk 

" H-hah kenapa tiba - tiba nanya ?" tanya Bella sambil berusaha meredakan batuknya di karenakan dirinya tersedak , ia terkejut mengapa tiba- tiba adiknya berkata demikian .

" Nggak papa nanya aja , emang nggak boleh ?" tanya Tian sambil melirik kakaknya .

" hmm boleh sihh ."

" jadi ?" tanya Tian penasaran dengan jawaban kakaknya .



karena tidak mendengar jawaban kakaknya ,Tian menoleh menatap kakaknya yang kembali makan dengan santai

" Nggak ada apa - apa antara kakak sama dia , dia cuma teman aja nggak lebih ." ujar Bella tanpa menoleh ke arah Tian .  

Tian menhela nafas saat melihat ekspresi kakaknya , ia tidak mau mengungkit masalah itu lagi .

Setelah selesai makan , Tian membereskan piring kotor yang ada di meja dan membawanya ke dapur .

" Ya udah , gue ke kamar dulu ngantuk . lo juga tidur , besok jangan kesiangan atau gue tinggal ." ujar Tian santai sambil berjalan ke kamarnya setelah selesai mencuci piring .

"H-hah apa lo bilang ! Harusnya gue yang bilang gitu BUKAN LO !!" ujar Bella tegas dengan menekan kata terakhirnya , apa katanya ia takut kesiangan karena Bella yang terlambat tidur . 

Bukannya selama ini yang membuat mereka hampir terlambat karena cowok itu yang bangun kesiangan .

Bella menghentakkan kakinya lalu berjalan ke kamarnya , lagian ini baru mau isya' masa di suruh tidur . 

Namun, saat akan membuka pintu kamarnya Bella menghentikan langkahnya . ia menoleh ke sebelah kamarnya yang terdapat kamar neneknya . 

Ia melangkahkan kakinya ke depan pintu kamar neneknya , ia menghela nafas sebelum akhirnya membuka pintu kamar  yang selama ini belum ia masuki sejak neneknya meninggal .

Perlahan ia memasuki kamar itu , lalu duduk di ranjang yang biasanya neneknya gunakan untuk tidur di sana , ia menatap sendu ranjang yang dulu neneknya gunakan untuk beristirahat sekarang ranjang itu kosong tanpa penghuni .

Arabella Angela [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang