Selamat berbuka puasa bagi yang menjalankan.
Niatnya mau update pas lebaran,tapi kalian yang suka sama cerita ini banyak yang spam DM lanjut ceritanya. Karena aku merasa terganggu dan kasian juga,akhirnya aku update lagi deh.
Eh kemarin-kemarin aku udah ingetin nih,yang lagi puasa stop baca wattpad dulu!!!
Khusus yang gak ikut puasa aja ini mah kaya aku hehe
~Happy Reading~
Hingga saat ini Alfian belum tahu alasan Bima dipindahkan orangtuanya ke Bali bersama Alfian. Beberapa pertanyaan pun terlontar pada pikiran Alfian,ada problem apakah diantara Bima Luna dan Rafa? Dalam handphone milik Bima terakhir, riwayat panggilan hanya Luna dan Rafa. Tidak mungkin kan jika Bima menelepon mereka jika tidak ada problem? Ditambah lagi diary handphone milik Bima terdapat catatan tentang Luna dan foto bareng mereka.
Pastikan Alfian bisa berfikir bahwa dalang dari semuanya itu adalah Rafa? Atau Rafa mencoba merebut Luna dari Bima? Entah lah,Alfian sedang bergelut dengan pemikirannya itu.
Alfian bertanya pada Randi pun bukan nya mendapat info malah berantem alakadarnya.
Berat bagi Alfian harus kehilangan Bima,karena tidak ada yang memperdulikan Alfian selain Bima. Orangtua nya saja tidak pernah peduli barang sedikit pun kepada anak-anaknya.Dan yang sedang Alfian pikiran yaitu mencari cara baru agar mengetahui mengapa kakaknya bisa bunuh diri. Alfian memiliki rencana barunya itu,yaitu mendekati Luna dan masuk kedalam kehidupannya tanpa perasaan apapun,agar mendapatkan informasi mengapa Bima sefrustasi itu? Ingat,hanya mendekati tanpa perasaan.
"Bulannn" teriak Anya di ambang pintu
Lah ko tau nama sebutan gue?tanya Luna dalam hati
"Lo ga inget sama gue?"tanya Anya sebal
"Lo temennya Rafa. Kalo itu juga gue udah tau"timpal Luna tak peduli
"Gue Matahari"cibir Anya kesal,padahal sudah sekuat tenaga ia berlari ke kelas Luna,tapi Luna malah tak acuh pada Anya
"Matahari? Bercanda lo? Ngadi-ngadi"tanya Luna heran
"Gue kakak lo bodoh"kesal Anya mendorong dahi Luna hingga terhuyung ke belakang
"Apa sih ga jelas,ga usah ngaku-ngaku"kesal Luna
Anya langsung memberi foto dirinya saat kecil bersama Luna. Memang saat Anya di culik,dia sempat membawa diary yang di isi dengan foto-fotonya bersama adik tersayangnya itu Luna.
"Ini beneran kaka gue?"tanya Luna membulatkan kedua bola matanya tanda masih tak percaya
"Iya Luna ini gue mataharinya elo"
"Ka Anya,gue kangen banget sama lo ka"Luna langsung memeluk Anya dengan kuat hingga Anya bernapas pun sulit di buatnya
"Aduh kenceng banget sih,mulai sekarang gue bakal tinggal sama nyokap bokap kita"kaya Anya
"Dan lo tetep tinggal aja sama Rafa"kekeh Anya sambil berbisik agar tak terdengar semua orang
"Ih kok tau sih?!"tanya Luna heran
"Mamah papah udah cerita kali ah,kemarin gue ke rumah mamah papah,gue ceritain aja saat gue kecil. Gue juga tunjukin poto gue sama lo. Dan ternyata mereka kaget saat liat foto gue. Gue seneng akhirnya bisa ketemu keluarga gue yang selama ini gue cari-cari"kata Anya
"Pulangnya bareng yaaa ka, gue pengen banget ngehabisin waktu sama lo. Udah lama banget"ajak Luna
"Ayo"
🔹🔹🔹
Sepulang sekolah ditemani hujan yang dibilang cukup deras membasuhi sekolah Nusa. Tentu saja siswa-siswi SMA Nusa bergerumul menunggu hujan reda. Saat Luna ingin menghubungi Rafa,aneh sekali tidak biasanya Rafa tolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juvenile Marry
Teen FictionPernikahan yang dilakukan karena sebuah Insiden. Mereka di paksa menikah oleh penjaga sekolah yang memergoki Luna dan Rafa yang berbuat mesum di gudang sekolah belakang. Dan akhirnya Luna terpaksa menikah dengan Rafa most wanted sekolah SMA Nusa. Ni...