Rafa mulai membaringkan Luna di atas ranjang dengan keadaan masih dalam berciuman.
Namun tiba-tiba saja Luna mendorong Rafa hingga terhuyung.
"Jangan kelewatan batas!Inget perjanjian"panik Luna yang hampir terbawa suasana
Rafa merasa tidak enak campur aduk dengan rasa malu. Padahal sudah dapat kesempatan emas,Luna malah masih dengan polosnya tidak terbawa suasana untuk melakukannya.
.
.Tak terasa hari sudah malam saja. Semenjak kejadian panas tadi Luna tak membuka suara apapun. Bahkan barang bicara sedikit pun pada Rafa tidak ada. Entah saat ini Luna masih marah dengan kejadian lusa,entah memang sedang tidak mood.
"Lun"panggil Rafa
"Em"tak acuh Luna sedang asik dengan ponselnya itu
"Lunaa" panggil Rafa lagi semakin lembut
"Paan si"masih pokus dengan ponselnya
"Lunaaa jangan cuekin Rafa dong"rengek suara imut Rafa yang dibuat-buat membuat Luna melirik sekejap
"Ga usah so ijut,norak" menggunakan ekspresi jijik, Luna kembali lagi bermain ponsel,karena Rafa tak tahan melihat istrinya itu tertuju pada ponsel Luna akhirnya Rafa mengintip diam-diam
Dan ternyata Luna sedang asik chattan dengan Alfian.
Sontak Rafa merampas ponsel Luna lalu melemparnya kesembarang arah. Tentu saja membuat Luna semakin naik darah.
"Apaan sih?! Itu hp gue jadi rusak tau!!"kesal Luna,tak habis pikir suami yang dia pikir cukup dewasa bisa melakukan hal sebodoh ini.
"Tar gue ganti."singkat Rafa yang langsung menenggelamkan wajahnya pada bantal dan tertidur tanpa rasa bersalah
"Dih, harusnya gue yang marah. Kenapa jadi lo yang begini"kesal Luna yang langsung berbaring dan membelakangi Rafa
"Lo suka sama Al?"Rafa berhasil memecahkan keheningan setelah kejadian beberapa menit lalu.
"Ga"
"Terus kenapa akrab banget??"
"Cuma temen lah." Luna masih membelakangi Rafa
"Yakin ga ada perasaan lebih?" Rafa berhasil membuat Luna berbalik dan berhadapan dengan Rafa
"Ka Rafa,lo tau kan kita udah nikah?? Lo pikir gue mau mainin pernikahan ini apa?!"kesal Luna yang mendengar pertanyaan asal Rafa
"Lagian,lo asik banget chattan sama Al,gue malah dicuekin."kesal Rafa mengingat kejadian tadi
Seketika Luna tersenyum sumringah dan berbinar. Luna berhasil membuat Rafa cemburu. Memang niatnya Luna tadi ingin melihat Rafanya itu cemburu,Luna pikir tadi Rafa hanya kesal karena Luna tak menyahutinya ternyata itu alasannya
"Cemburu?"tanya Luna berusaha menetralkan wajahnya
"Lo pikir?"kesal Rafa
Luna masih bertanya-tanya. Ia masih tetap kesal dengan perbuatan Rafa pada saat kemarin lusa. Namun hatinya berkata lain, Rafa bukan orang yang seperti itu. Tapi tetap saja,se marah-marah nya Luna,Rafa masih bisa membuat Luna kembali seperti semula.
"Ka Rafa,Luna mau tanya satu hal"serius Luna
"Apaan?"
"Ka Rafa beneran sayang sama Luna ga? Atau mungkin karena terpaksa nikah gara-gara insiden sialan pa Adi botak itu?"tanya Luna
"Awalnya biasa aja"
"Sekarang?"
"Sekarang ku jatuh cinta"
KAMU SEDANG MEMBACA
Juvenile Marry
Teen FictionPernikahan yang dilakukan karena sebuah Insiden. Mereka di paksa menikah oleh penjaga sekolah yang memergoki Luna dan Rafa yang berbuat mesum di gudang sekolah belakang. Dan akhirnya Luna terpaksa menikah dengan Rafa most wanted sekolah SMA Nusa. Ni...