Kembali Lagi

5.8K 280 15
                                    

Banyak yang reques nih pas udah lebaran,post cerita beberapa part. Nah bulan ini kayanya aku bakal bikin beberapa part gais,tapi maaf ya bulan juni aku libur dulu hehe
.
Happy Reading
.
.

"Lun lo dimana sih,gue kemarin seharian nyariin lo tapi ga nemuin lo juga"panik Rafa dalam hati

"Lo baik-baik aja kan?"

"Gue nyesel Lun, bener-bener nyesel bikin rencana dari Meta kaya gini"Rafa benar-benar frustasi. Entah bagaimana lagi dia harus mencari Luna,jalan pikirnya saat ini sangat sempit.

Tiba-tiba benda pipih milik Rafa berbunyi

"Raf,tadi gue lacak lokasi Luna ada di jln flora. Lo cari kesana aja,gue udah sendloknya"kata Ilham disebrang sana

"Thanks ham udah bantu gue,gue ga kepikiran"kata Rafa dan langsung bergegas menuju lokasi yang ilham share

Sesampai dijalan flora,lokasi itu menunjukan di sebuah rumah kecil. Ya rumah Alfian,namun Rafa belum tahu jika rumah tersebut milik Alfian.

Tuk..tuk..tuk

Rafa mengetuk pintu dan tidak ada respon sama sekali.

"Itu siapa Al??"tanya Luna

"Ga tau. Tetangga mungkin?"

"Gue buka ya"

"Hm"

Luna kaget saat membuka pintu tersebut terpampang wajah milik Rafa. Tolong,Luna saat ini enggan melihat Rafa,Luna tidak mau jatuh ke jurang lagi. Luna menutup pintu itu namun Rafa berhasil menahannya.

"Ngapain lo kesini?"tanya Luna agak menyentak

"Mau jemput lo,kenapa sih matiin handphone?"tanya Rafa

"Gue ga mau."

"Lo marah sama gue?"tanya Rafa

"Ga"jawab Luna singkat,tiba-tiba Alfian muncul disamping Luna. Betapa kagetnya Rafa melihat Luna tinggal dirumah Alfian. Bagaimana tidak kaget? Alfian itu laki-laki,pastinya Rafa sangat marah istrinya tinggal bersama pria lain.

"Lo ngapain sih nginep dirumah cowo Lun!!"sentak Rafa lalu menarik kasar tangan Luna agar menjauh dari Alfian

"Lo itu istri gue,ga pantes tinggal di rumah cowo!! Lo ga ngehargain gue?!"sentak Rafa

Ini pertama kalinya Rafa membentak Luna.

"Lepasin,sakit"cicit Luna berkaca-kaca. Tarikan Rafa cukup keras sehingga membuat tangan Luna memerah

"Maaf"suara Rafa memelan dan melemas saat melihat tangan Luna mengeluarkan darah segar karena tergesek jam tangan milik Rafa,namun tiba-tiba Luna menghempaskan tangan Rafa dari tangannya

"Emang kenapa kalo gue nginep dirumah Alfian? Lo aja semalem nginep kan dirumah mantan lo? Terus pas pulang sekolah lo kemana? Nganter Teza? SINTING lo ya. Biarin gue nunggu lo sampe magrib di kelas,tapi malah cinlok sama Teza? BRENGSEK,semua cowo sama aja"Luna berhasil mengeluarkan amarahnya sejak kemarin dan menahan air mata

"Gue cuma nganter Teza aja Lun,dan gue ketiduran di rumah Teza. Maafin gue ya"sesal Rafa mengingat kejadian itu benar-benar menyesal

"Bisa-bisanya prioritasin Teza. Gue istri lo sendiri ga di peduliin. Lo mikir ga sih gue suntuk nunggu lo ke kelas gue,tapi pas gue susul lo ke kelas lo,lo malah asik cekakak cikikik sama mantan lo. Beruntung masih ada Alfian waktu itu,gimana kalo ada yang jahatin gue waktu itu!!"

"Gue bego Lun,maafin gue,maaf.tapi lo juga ga sepantesnya nginep dirumah Alfian Lun. Lo itu cewe Lun udah jadi milik gue. Gimana kalo lo di apa-apain sama Alfian!!"kesal Rafa

"Ih ko malah balik marah sih!"kesal Luna dalam hati

"Hahaha, gimana kalo kemarin lo juga ngapa-ngapain Teza? Impas kan?"

"LUNA!! Gue bukan cowo kaya gitu"bentak Rafa yang sudah benar-benar marah dan membuat Luna ciut hampir meneteskan air mata

1..2..3..

"Hiks..hiks..hikss"air mata Luna lolos membasahi pipi Luna

"Lo ja-jahat. Gu-gue sa-kit ha-ti anjirrrr." Luna langsung menekukan kakinya dan menenggelamkan kepala nya kepada kaki dan tangannya sambil berjongkok

" Luna langsung menekukan kakinya dan menenggelamkan kepala nya kepada kaki dan tangannya sambil berjongkok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kurang lebih kaya gini

"Gue janji Lun ga bakal gini lagi,maafin gue ya,jangan nangis"sesal Rafa yang lalu meraih tangan Luna dan mengelus setiap air mata yang menetes pada pipi Luna

"Ga-usah sen-tuh gu-gue"lagi-lagi Luna menghempaskan tangan Rafa hingga terhuyung

"Luna lagi ga mood,ga usah di paksa. Ntar lo kesini lagi aja ka"kata Alfian yang udah gemas melihat mereka bertengkar

"Sa-na pe-pergi"titah Luna

"Ga usah ikut campur"kesal Rafa pada Alfian dan langsung menggendong Luna tiba-tiba

"Ih le-pasin"kesal Luna yang meronta-ronta pada gendongan Rafa

Sesampai di rumah mereka.

"Maafin Rafa ya Luna,Rafa ga bakal ngulangin lagi kejadian kemarin"kata Rafa dengan lembut sambil tersenyum manis

Ciut,semarah-marah nya Luna paling tidak tahan melihat orang yang menggemaskan.

"Sinting"umpat Luna

"Rafa janji gabakalan ngulangin lagi Luna Vlorensia"kata Rafa lagi sambil menangkup pipi Luna dan mengelus-elusnya.

Luna lagi-lagi ciut dibuat Rafa. Luna juga kangen sentuhan ini,sehari tidak bertemu rasanya seperti satu tahun hm... Kali ini Luna benar-benar tidak bisa menahan rindu dan kegengsiannya

"Ka Rafa jahat,lo nyebelin!!!"keluh Luna yang langsung memeluk Rafa. Rafa mengangkat badan Luna dan mendudukkannya ke meja tinggi.

"Kalo ada masalah jangan lari kerumah cowo ya,apa lagi sama Alfian"cicit Rafa yang langsung menenggelamkan wajahnya kepelukan Luna

"Lagian lo ngeselin banget sumpah,gue sakit hati anjir nungguin lo berjam-jam dan lo malah nganter mantan sialan lo itu dan ga mikirin gue. Gila. Sekarang impas kan"lagi-lagi Luna marah mengingat kejadian kemarin

"Ga,ga impas sama sekali"jawab Rafa sambil mengeratkan pelukannya,Luna yang mendengar perkataan itu kembali kesal dan melepaskan pelukan Rafa

"Ga impas apanya?! Karena lo cowo jadi seenaknya aja gitu? Lo bilang gue istri lo dan ga boleh nginep dirumah cowo,kemarin lo kemana? Tidur juga kan dirumah cewe? Gue he-

Tiba-tiba Rafa mencium dan melumat bibir Luna. Luna kaget,padahal baru saja dia menghabiskan nafas untuk meluapkan amarahnya,malah di tambah ciuman dari Rafa yang membuat Luna harus extra menghemat nafasnya.

Luna dan Rafa semakin terbawa suasana. Luna mulai mengalungkan tangannya pada leher Rafa,dan menyangkutkan kedua kakinya pada punggung belakang Rafa.

Rafa mengangkat tubuh Luna sambil memeluk erat,dan membawa Luna sambil berjalan entah kemana. Ciuman hangat itu masih berlanjut. Entah ada apa dengan mereka hari ini,sepertinya mereka enggan melepaskan ciumannya itu.

Dan ternyata,Rafa membawa Luna ke dalam kamar. Ya,ciuman itu masih berlanjut. Tidak biasanya Luna kuat menahannya.

Kira-kira gimana ya kelanjutannya?? Penasaran ga sih?? Apakah mereka melalukan... emm ??

Maaf guys part ini pendek. Next bakal panjang lebar ya 😌

Juvenile MarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang