Tak Terpisahkan

7.4K 269 71
                                    

Rafa dan Luna benar-benar bertengkar hebat. Jujur sebenarnya mereka tak ingin hal ini terjadi,namun karena kesalahpahaman jadilah seperti ini.

"Luna lo kenapa?" tanya Alfian pada Luna yang tengah menangis sendu

"ga-pa-pa hiks"

"berantem sama Rafa? mending lo pulang deh,jangan ngeyel lun,dengerin apa kata Rafa"

"ngga gapapa,luna di-sini aja. Gue jg kan udah istirahat sebenernya,ka Rafanya aja yg lebay"kesal Luna mengingat kelakuan Rafa tadi benar-benar membuatnya marah setengah mati

"Luna,jangan terlalu baik sama gue,nanti gue salah tingkah. Mau tanggung jawab lo?"tanya Al

"Al,gue udah ngomong berkali-kali sama lo,gue baik sama lo karna temen gue. kalo bukan,udah gue tinggalin kali dari kemarin. gaakan gue rawat!"

"yaelah kejam banget. Tapi jangan berlebihan juga Lun,sampe gue apa-apain lo jangan salahin gue. Ya itu karna lo yang terlalu perhatian haha"canda Al

"Bisa-bisanya lo bercanda di kondisi kaya gini"

.

Dalam beberapa hari ini,Luna mandi istirahat dan ganti baju di rumah orangtuanya. Sama sekali tidak kerumah apartemen milik Rafa dan Luna. Jujur orangtuanya pun heran,namun Luna membuat alasan seolah tidak ada yang terjadi antara Rafa dan Luna.

Dan Luna benar-benar kecewa pada Rafa. Sudah lewat 5 hari Rafa tak menelepon maupun menyuruh Luna pulang. Bahkan tanya kabar saja tidak. Luna memang merasa bersalah telah membentak suaminya kala itu,namun apa boleh buat? sekarang Luna menelepon Rafa saja handphonenya tak aktif.

Karna Luna mulai khawatir pada Rafa,akhirnya Luna menelopon Ilham teman Rafa.

"hallo ka Ilham,mau nanya kalo ka Rafa ada kumpul-kumpul sama kalian gak?"tanya Luna

"Jangankan kumpul,semenjak hari itu kita ga liat Rafa di markas Lun. Gue kira Rafa lagi sama lo selama kejadian itu sampe sekarang."jawab Ilham

"terus ka rafa kemana ya ka,gue jadi khawatir,teleponnya gak aktif dari hari itu. kak gue boleh minta tolong bantu cari ka Rafa?"tutur Luna mulai panik

kebetulan hari ini adalah pas harinya Alfian sudah boleh pulang. Namun ketika Luna ingin pamit pada Alfian untuk mencari Rafa tiba-tiba

"temenin gue Lun,gue mohon. gue ga punya siapa-siapa."ucap Alfian yang memohon dengan raut wajah memelas

"Tapi Al maaf banget untuk hari ini gue gabisa nemenin lo pulang,gue bakal suruh temen-temen gue bantuin lo kerumah kok"ucap Luna dengan agak rasa bersalah

"Lun,gue ga nyaman sama orang lain. Gue pengennya sama lo aja."

"Al tolong ngertiin gue,selama 5 hari full ini kan gue nemenin lo. Plis tolong banget untuk hari ini aja gue ga nemenin lo dlu dalam penyembuhan lo. Sorry"tutur Luna

Saat Luna hendak pergi,Al menarik tangan Luna lalu mendekap nya kedalam pelukan hangat Alfian.

"ALL"pekik Luna

"Sebentar aja,biar kaya gini"pinta Alfian

1 menit berlalu...

"Udah ya Al,besok gue ke rumah lo kok.bye"pamit Luna yang tiba-tiba mendorong dada Alfian lalu pergi

segitu besarnya ya rasa sayang lo sama Rafa? Jujur kalo gue boleh egois gue pengen lo jadi milik gue,bukan Rafa~batin Alfian

Luna mencari Rafa kemana-mana namun nihil tak terlihat batang hidup Rafa sama sekali. Luna hingga berpikir keras sebenarnya Rafa kemana??

Juvenile MarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang