Kelakuan Rafa

7.9K 340 61
                                    

Hai guys apa kabs
Sorry nih baru update sekarang
.
.
Happy reading

Sepulang sekolah,seperti biasa Rafa sedang mengikuti ekstrakurikuler nya. Apalagi kalau bukan Futsal?
Sedangkan Luna terpaksa harus menunggu Rafa selesai ekskul karena jadwal ekskul mereka berbeda.

Saat Luna hendak berjalan menuju lapangan Futsal,tiba-tiba tangan Luna ditarik sampai ke dalam gudang dengan kasar entah oleh siapa. Kini tangan Luna mengeluarkan darah segar. Lalu orang itu mengunci Luna di dalam gudang itu.

"SIAPA LO BRENGSEK!!BUKAIN PINTUNYA!"teriak Luna dari dalam gudang itu sambil menggedor-gedor pintunya

"Balasan buat lo yang suka tebar pesona sama cowo orang!"teriak seseorang itu di balik pintu

"Cewe sialan, buka pintunya setan"murka Luna

"Gue iri sama lo. Lo punya segalanya. Lo cantik,cewe paling populer,banyak keunggulan,kaya raya,semua cowo terpikat sama lo. Tapi lo manfaatin kecantikan lo buat jadi pelakor!!. Gue benci sama lo dari dulu. Lo rebut Bima dari gue,lo embat gebetan gue Rafa,dan sekarang lo mau rebut Bagas dari gue juga HAH?!"tuturan Selina

"Gue ga pernah rebut cowo siapapun dari lo! Bima aja gue tolak,tapi kenapa lo kaya gini ke gue. Mikir panjang dong!"kesal Luna

"Bima pindah gara-gara lo! Bagas berubah gara-gara lo! Gelar gue di Ekskul Dance lo rebut. Lo itu cuma parasit di kehidupan gue!"

"Pantes aja Bima lari dari lo,sikap lo kekanak-kanakan. Ga lama lagi Bagas juga bakal ninggalin lo tuh haha"sindir Luna

"Yang ada gue kali yang ninggalin lo lumutan di gudang ini haha"sindir Selina

"Cabut san"lanjutnya

"Selamat bersenang-senang di dalam sana Luna"sindir Sani. Ya seseorang itu Selina dan Sani,dia yang menarik Luna ke dalam gudang lalu pergi meninggalkan Luna seorang diri didalam gudang itu

"Bukain Brengsek!!!"kesal Luna

Tak ada suara apapun

"Tolong siapapun yang ada di luar bukain pintunya"teriak Luna

Luna sekeras mungkin berusaha untuk bisa membuka pintu gudang itu. Bahkan tiap menit teriak agar ada yang menolong nya.

Sudah 20menit Luna melakukan yang tidak ada hasilnya sama sekali. Bahkan ingin menelepon Rafa pun tidak bisa karena handphone nya lowbat.

"Sialan lo Selina. Nyesel gue ngikutin kemauan ka Bagas tadi. Gue ga nyangka bakal jadi kaya gini"sesal Luna

Sudah 1 jam berlalu tak ada satu pun orang yang melewati gudang itu.

.

"Luna dimana sih,ko ga ada dikelas nya,biasanya kan dia nunggu di pinggir lapangan"batin Rafa

"Rangga,lo liat Luna ga?"panggil Rafa yang kebetulan bertemu Rangga

"Luna dari tadi udah keluar kelas. Gue kira dia udah nyusul lo ka"

"Dia dari tadi ga ada kesini. Gue kira dia diem di kelas"kata Rafa yang mulai cemas

Rafa menyusuri setiap ruangan untuk mencari Luna. Sudah beberapa ruangan yang Rafa lewati namun tak kunjung menemui Luna.

Sedari tadi Rafa menelepon Luna namun handphone milik Luna sepertinya mati.

"Luna lo di mana sih"batin Rafa

Saat Rafa hendak melewati gudang sekolah,ia mendengar suara ketukan pintu yang sangat kecil suaranya. Awalnya Rafa ingin mengabaikan suara itu. Namun setelah di pikir kembali,ada yang aneh pada ruangan gudang itu. Terdapat kunci yang tergantung di pintu,tanda ada yang mengunci seseorang.
Rafa membuka kunci itu dan betapa kagetnya dia melihat Luna yang sudah memucat dan lemas tergeletak di ambang pintu.

Juvenile MarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang