"ALFIAN!!!! Kok lampunya mati sih!!"pekik Luna yang sontak kaget tiba-tiba seisi ruangan ini gelap tak terlihat apapun
"Jepret mungkin"santai Alfian lalu menyalakan senter hp nya untuk mengecek skrin listrik miliknya
Luna sangat takut dengan gelap. Akhirnya Luna memutuskan keluar kamar dan menyusuli Alfian di luar rumah. Luna takut ada hal-hal berbau mistis menyentuhnya. Ada-ada saja jaman gini masih berfikir yang tidak-tidak.
"Al,gue takut! Cepetin nyalain lampu nya"pekik Luna
"Sabar Lun,ini gamau nyala"
"Aliran dek, sampe subuh katanya. Karena ada kebakaran listrik di depan sana"sahut tetangga Alfian tiba-tiba
"Oh iya bu, terimakasih"
"Lun,sorry ya. Gue gak tau kalo bakal aliran kaya gini. Lagian lo kenapa sih harus nginep di rumah gue. Kan ada temen-temen lo itu. Mau gue anter?"tanya Alfian
"Ga usah,udah malem juga"cicit Luna
"Maklumin ya,rumah gue kecil kumuh kaya gini. Gue bukan orang mampu"
"Santai aja kali,gue yang gak tau diri. Udah numpang,malah ngeluh"jawab Luna
"Ya udah lo ke kamar gue lagi aja. Kamar cuma 1 ga mungkin kan berdua?"kekeh Alfian
Ya,Alfian tinggal di sebuah rumah kecil semacam kontrakan tapi bukan kontrakan melainkan rumah menetap (sudah dibeli). Isinya hanya ruang tamu,kamar tidur 1,kamar mandi 1,dapur,dan ruang makan kecil. Bagi orang semacam Luna pun rumah Alfian tak seberapa di bandingkan kamar milik Luna yang besar nya luar biasa.
"Gue takut Al,tidur sendirian gelap-gelapan kaya gini"keluh Luna
"Pake lilin Lunaaa. Ada lilin kok"
"Tetep aja takut Al"ringis Luna
Sebarbar apapun Luna,dia paling takut dengan hal-hal berbau mistis wkwk
"Masa gue temenin lo tidur dikamar? Bukan muhrim"timpal Alfian
"Ihh bukan gitu maksudnya dongo"kesal Luna yang tiba-tiba menarik Alfian ke dalam rumah untuk duduk di ruang tamu
"Tapi kalo lo mau ya, ayo"kekeh Alfian lagi, bisa-bisanya pada saat-saat seperti ini Alfian mengganggu mood Luna yang sedang tidak baik
"Sialan lo!!"umpat Luna
Pagi harinya,tepat jam 6 pagi Luna terbangun dari tidurnya. Dan betapa kagetnya dia melihat Alfian yang tidur di lantai karena menemani Luna sepanjang malam yang merengek minta ditemani karena takut. Sedangkan Luna,malah enak-enakan tidur di sofa ditemani selimut dan bantal yang sangat nyaman. Luna merasa tidak enak banyak merepotkan Alfian
"Al,al bangun"panggil Luna
"Emm"
"Bangun Al,udah pagi"
"Iya"
"Badan lo sakit ya?"tanya Luna
"Gak,udah biasa"
"Maaf ya gue udah banyak ngerepotin lo dari kemarin"cicit Luna yang merasa tak enak. Karena keegoisan dirinya,Alfian jadi tertimpa beban Luna
"Ga gratis ya"
"Ihh kampret ada maunya,iya iya ntar kalo lo butuh apa ke gue aja"sebal Luna
Alfian hanya terkekeh melihat wajah Luna yang makin hari makin menggemaskan baginya.
"Kalo gue boleh tau,lo pernah pacaran sama Bima?"tanya Alfian serius
"Ga pernah"jawab Luna singkat
KAMU SEDANG MEMBACA
Juvenile Marry
Teen FictionPernikahan yang dilakukan karena sebuah Insiden. Mereka di paksa menikah oleh penjaga sekolah yang memergoki Luna dan Rafa yang berbuat mesum di gudang sekolah belakang. Dan akhirnya Luna terpaksa menikah dengan Rafa most wanted sekolah SMA Nusa. Ni...