Spam komen yuk! Jangan lupa Vote juga yaa...
Terimakasih 😍😍🌚🌚
.
.
.Jean: Gue di apart sama Shan.
Anna: apa Shan maksa buat ke apart lo?
Jean: enggak, emang gue gak pernah larang dia buat kesini.
Anna: kalau butuh temen, gue aja. Lo terlalu sering ngasih harapan sama Shan.
Jean: ya.
Read"Yeay!! Topokinya jadi!!!" Seru Shn seraya duduk di hadapan Jean, lalu ia menaruh satu porsi Topoki di atas karpet kamar Jean.
"Gue belum pernah makan ini" ujar Jean.
"Lo harus coba, ini tuh enak! Gue sering liat drama korea, jadi gue suka makanan-makanan korea"
Jean mengangguk kecil, lalu ia mencoba Topoki buatan Shan, sementara Shn menatap Jean dengan tatapan berbinar, menunggu reaksi Jean.
"Gimana?"
"Enak, lo pinter masak kayak ginian juga"
"Hehehehe, ini instan, bumbunya tinggal masukin aja" sahut Shan yang membuat Jean hanya tersenyum kecil.
Keduanya pun menikmati Topoki itu, Jean yang terlihat kepedasan menatap Shan dengan dahi berkerut.
"Okay air minum!" Seru Shan, lalu ia berlari keluar kamar untuk mengambil air minum, dan Jean tertawa.
"Pelan-pelan! Nanti gelas gue pecah!" Ujar Jean.
"Iyaaaa" sahut Sha. dari dapur.
Jean meraih ponselnya dan membaca pesan dari Anna lagi.
Anna: suruh Shan pulang, ini mau hujan.
Jean: ya.
Shan pun kembali dengan air minum di tangannya, Jean pun langsung meminumnya.
"Ouhh pedes" keluh Jean seraya menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Ya" sahut Shan yang terlihat sama kepedasan.
Keduanya terdiam sejenak untuk meredakan rasa pedas, Jean tertawa melihat bibir Shan yang merah melebihi garis bibirnya dan bengkak.
"Jean padahal suka pedes" ujar Shan.
"Ya, Topokinya yang kepedasan. Serius" sahut Jaean, dan Shan mengangguk. Bahkan Shan memakan es batu kotak yang ia ambil dari gelasnya.
Bersamaan dengan itu, suara hujan terdengar. Nampaknya hujan yang sangat deras mengguyur kota Bogor, untungnya tak ada sambaran petir yang terdengar. Jadi itu masih aman untuk Shan yang takut suara petir.
"Yahh hujan, gue pulang gimana?" Keluh Shan.
"Nginep aja"
"Enggak, besok sekolah, ada tugas juga, terus seragam juga di rumah" ujar Shan seraya menggelengkan kepalanya.
"Hm mungkin sebentar lagi ujannya reda. Aahh ujan-ujan gini enaknya tidur" ujar Jean seraya beranjak dari duduknya dan langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur.
"Jean gak boleh tidur dulu, Topoki belum turun" ujar Shan seraya menepuk perutnya sendiri, dan Jean tertawa pelan.
"Udah minum, tandanya udah turun" sahut Jean, dan Shan menghela nafasnya. Ia pun menghabiskan topokinya yang tinggal sedikit, lalu membereskan bekasnya, membawanya ke dapur dan mencuci piring kotornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEAN || Noda di seragam SMA +JJH✔️
Teen Fiction[SELESAI] Shannon hanya gadis polos yang ingin disayang oleh Jean, namun Jean malah mengambil kesempatan untuk merusaknya. "Ya, seharusnya aku tidak mencintai laki-laki pengagum hujan, karena ia tidak menginginkan pelangi untuk datang"_Shan